Majalah Sunday

Malea's Secret: A Teen Romance
Part 08 - Future

Penulis: Majalah Sunday

Kisah teen romance berlanjut, perselisihan antara Hana dan Bianca dengan Leona dan Malea sudah reda. Tentu hal ini tidak terlepas dari Freya yang mau menjadi sahabat untuk semua. The Boys pun juga kini menjadi sahabat yang akrab buat 5 gadis SMA Harapan ini. Dan semakin waktu bergulir, mereka perlu menyadari masa depan yang harus mereka sambut.

Buat kamu yang belum baca part 01part 02part 03part 04, part 05, dan part 06 bisa langsung klik di link terkait untuk membaca rangkaian teen romance sebelumnya!

Author's POV

Sahabat-sahabat yang akrab, Malea, Ryan, Leona, Freya, Bianca, Hana, Denis dan Petra terus menjalin hubungan persahabatan yang erat seiring berjalannya waktu. Mereka memasuki tahun ajaran baru dan naik kelas di SMA Harapan, dengan harapan dapat mencapai impian mereka masing-masing.

Kini, mereka sudah berada di kelas 12 SMA, tahun yang menentukan untuk mempersiapkan diri menuju universitas yang mereka inginkan. Malea bercita-cita menjadi seorang penulis terkenal, Ryan ingin melanjutkan karirnya di dunia olahraga, Leona memiliki impian menjadi seorang dokter, dan Freya bercita-cita menjadi seorang ilmuwan.

Mereka saling mendukung satu sama lain dalam perjalanan mereka. Setiap hari, mereka belajar bersama, berdiskusi tentang pelajaran, dan saling memberikan motivasi. Mereka membentuk kelompok belajar yang solid, menghadapi tantangan akademik dengan semangat tinggi.

Tidak hanya dalam hal akademik, tetapi mereka juga saling mendukung dalam tantangan pribadi masing-masing. Malea, yang sering merasa ragu dengan bakat menulisnya, mendapatkan dukungan dari Ryan yang selalu mengingatkan bahwa dia memiliki potensi besar. Leona, yang terkadang merasa tertekan dengan beban studi yang berat, mendapatkan semangat dari Freya yang selalu memberikan kata-kata penguatan.

Selain fokus pada studi, mereka juga menghadapi berbagai kesempatan dan tantangan di sekolah. Mereka ikut dalam klub-klub dan kegiatan ekstrakurikuler, mengembangkan minat dan bakat mereka. Malea bergabung dengan klub sastra, Ryan bergabung dengan tim basket sekolah, Leona aktif di klub kesehatan, dan Freya mengeksplorasi dunia sains melalui klub penelitian.

***

Namun, perjalanan mereka tidaklah mulus. Mereka menghadapi kesulitan dan rintangan di sepanjang jalan. Tugas-tugas yang menumpuk, persiapan ujian yang intens, serta tekanan untuk mencapai nilai terbaik menjadi tantangan yang harus mereka hadapi. Tetapi dengan saling mendukung, mereka melewati setiap rintangan dengan tegar..

“Gaes, kan kita udah masuk kelas tiga, kita juga mau tes masuk ke kampus pilihan kita masing-masing. Misal kalau kita les bareng gimana?” Ide dari Freya sambil memotong bakso di tengah hiruk pikut kantin saat jam istirahat.

“Boleh-boleh aja, aku ada sepupu sih yang dia punya lembaga semi-private course gitu. Kalo mau, bisa kok aku tanyain ratenya berapa gitu. Tinggal kita cari tempat yang oke aja buat kumpul dan belajar bareng.” Bianca pun memberikan usulan yang cerdas.

“Bener banget idenya. Jangan sampe kita remidi apalagi gak keterima di kampus yang emang kita mau. Lu pada ikutan juga tuh, daripada nyontek atau beli kunci jawaban, gak temenan lagi kita lho,” ancam Ryan kepada Denis dan Petra disambut tawa yang pecah.

“Ya udah, gurunya udah pasti dapet, dibantu Bianca. Tinggal cari tempat kumpul barengnya aja yang bisa nampung orang-orang segambreng kayak kita. Tempat gua sih agak sulit ya, bisa ngamuk nyokap tar,” gerutu si Hana.

Leona pun meletakkan sendok dan garpunya sejenak di tumpukan mie ayam yang masih tersisa setengah. “Kalau di rumah Malea gimana? Kan beberapa dari kita udah pernah mampir tuh, gua juga udah. Lumayan gede, kayak stadion GBK, mau ke toilet aja harus naik mobil. Hehehe, canda ya.”

“Hahaha, santai aja. Boleh-boleh aja sih. Papa mamaku pasti juga seneng kalau tau anaknya punya temen. Lagian kan kita kepingin belajar.” jawab Freya sambil tersenyum mendengar candaan teman-temannya.

“Oke deal, semangat berteman, semangat lulus, semangat gapai cita-cita!” ujar Freya.

Rencana mereka untuk belajar bersama pun berlangsung. Mereka saling menolong terlebih menjelang menghadapi ujian masuk universitas. Mereka mengikuti bimbingan belajar, mengerjakan latihan soal, dan saling membantu dalam memahami materi pelajaran yang sulit

Semua telah menjadi sahabat. Dan layaknya anak SMA lainnya, tantangan menanti di masa mendatang. Baca yuk episode terakhir Teen Romance ini!

Akhirnya, saat pengumuman hasil ujian tiba, mereka semua merasa gugup dan penuh harap. Namun, kegugupan itu berubah menjadi kebahagiaan ketika mereka semua berhasil mendapatkan nilai yang memuaskan dan diterima di universitas impian mereka.

Mereka merayakan kesuksesan mereka bersama-sama, merasa bangga dengan pencapaian mereka sendiri dan juga teman-teman mereka. Mereka tahu bahwa persahabatan mereka telah melahirkan kekuatan yang luar biasa, membantu satu sama lain untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang lebih baik.

Dengan berakhirnya masa SMA, Malea, Ryan, Leona, dan Freya mengambil langkah maju menuju masa depan yang cerah. Mereka berpisah untuk melanjutkan pendidikan di universitas masing-masing, tetapi janji mereka untuk selalu saling mendukung dan tetap menjaga persahabatan tetap teguh.

Meskipun perjalanan mereka berlanjut ke arah yang berbeda, mereka tahu bahwa persahabatan mereka akan tetap abadi. Dalam hati mereka, mereka tahu bahwa mereka memiliki sahabat sejati yang akan selalu ada di samping mereka, melewati segala liku-liku kehidupan.

Dan dengan keyakinan itu, mereka melangkah ke masa depan, siap menghadapi tantangan dan menjalani impian mereka dengan penuh semangat dan kebersamaan yang tak tergoyahkan.

*****

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 139
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?