Dari jentikan jari menjalar bunga-bunga
Dari tekad yang melukai pulihlah rumah rumah beratap plester
Tegap kembali lutut-lutut yang terlipat-lipat
Berhenti sudah hujan yang membenamkan wajah dalam liang
Terganti cetak tapak kaki menuju piring penuh keju dan susu basi
Yang akan berkepompong jadi padi air suri
Untuk menemani perut sepi memburu bunyi
Tenang,
Mereka sudah berpulang
Mengantongi duri dari tanah bencah resah kita
Maka dari cengkram bambu mereka pun berguguran bunga-bunga, pula.
Maharani Laksmi Dewi
UNJ