Majalah Sunday

Dilema Hubungan Dengan Keluarga Tiri

Tuduhan, merupakan salah satu konflik yang tentunya dapat terjadi. Tuduh-menuduh ini dapat dimulai dari apa saja. Dengan kata ‘tuduh’ saja kita dapat melihat ke arah mana masalahnya. Juga pada hakikatnya bersifat dugaan, tidak selalu benar.

Jadi kak aku punya masalah dirumah
Sama kakak tiri aku
Aku selalu dituduh yang enggak enggak 
Padahal aku udah ngomong baik baik kalo aku ga ngelakuin apa yg dia Tuduh 
Aku udah cape kak dituduh2 terus sama kakak tiri aku 
Hampir setiap hari aku selalu digituin apalagi dimarahin
Gara gara hal spele 
Apa yang harus aku lakuin kak 
Apa aku harus diem aja 
Sambil merenung nangis dikamar? 
Aku juga ngerasa ga punya siapa siapa kak setelah ibu aku meninggal udah 3 tahun yang lalu 
Aku anak Tiri dikeluargaku

Kehidupan dengan yang bukan keluarga kandung, terdengar banyak studi yang menunjukkan bahwa banyak hal yang sulit dicapai dalam berkeluarga di situasi tersebut. Dalam satu kasus, mungkin satu pihak berusaha semaksimal mungkin untuk diterima oleh pihak yang lain, namun tetap tidak berbuah, walaupun itu sudah berjalan bertahun-tahun. Bisa juga ketika satu pihak mengharapkan sesuatu, tetapi tidak terpenuhi, dapat mengakibatkan sebuah konflik. Berkontradiksi dengan yang sebelumnya juga, tidak selalu juga keluarga yang se-darah memiliki jalan yang lebih mulus daripada keluarga yang tidak se-darah.

Namun, menjadi sebuah keluarga tiri, tidak bisa dijadikan alasan kamu untuk diasingkan. Juga, tidak mudah rasanya untuk menempatkan diri yang dari awal adalah tempat yang asing. Jika kamu merasa tidak bisa melakukan sesuatu di rumah. Mungkin kamu bisa melakukan sesuatu yang lain di luar itu semua. Cari teman yang kamu pikir bisa mengerti apa yang terjadi pada kamu, dan situasi kamu sekarang. Kalau kamu memang merasa tidak nyaman, kamu bisa membantah ucapannya atau pergi dan tidak pedulikan ucapannya, terkadang orang akan lelah sendiri ketika apa yang mereka lakukan tidak dihiraukan terus menerus, atau kamu bisa mencari bukti dan orang yang dapat membantu kamu membuktikan bahwa kamu tidak melakukan hal tersebut.

Tapi, jika itu terjadi terus menerus, kamu mungkin harus lebih serius menghadapinya. Pergi ke orang yang akan memilih sisi kamu ketika berbicara, dan mintalah bantuannya, setidaknya jika kamu tidak menang dalam perbincangannya, kamu dapat lebih lega karena ada orang yang membela kamu, dan juga sudah mencoba untuk menjelaskannya.

Dan dengan hal tersebut juga, kamu perlu berbicara dengan bagian keluarga yang lain, mungkin saudara atau orang tua yang lain. Karena masalah itu juga bisa jadi masalah keluarga, yang harusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan juga. Tetapi, karena pada situasi ini memang hanya dirilah sendiri yang sadar dan mengetahui bagaimana kondisi sebenarnya, kamu bisa menyesuaikan bagaimana cara menyelesaikannya, karena ucapan orang lain belum tentu benar dan sesuai dengan apa yang kamu alami selama ini.

Untuk penyelesaian yang lebih professional, kamu bisa menghubungi layanan-layanan yang bertujuan untuk membantu orang yang memiliki masalah serupa. Seperti Yayasan Pulih yang juga memiliki akun instagram di @yayasanpulih dan juga Pijar Psikologi di @pijarpsikologi. Dan juga mungkin bisa melakukan pengeduan pada KPAI dengan nomor teleponnya (021) 31901556 atau yang terhubung dengan Whatsapp di 08111772273, kamu bisa mengakses info lebih lanjut di website mereka https://www.kpai.go.id.

Penulis : Priyo Utomo – Universitas Negeri Jakarta

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?