Penulis: Melani Wulandari – UNJ
Editor: Afifah Putri Utami – UNJ
“Lihat tuh anak tetangga sebelah juara satu di kelasnya, kamu kok gapernah jadi juara sih?”
Apakah sunners adalah orang yang sering mendapat perlakuan seperti itu? Dibanding-bandingkan memang menyakitkan, apalagi jika kata-kata itu sering keluar dari orang tua kamu. Entah itu dari segi pendidikan, kesuksesan, bahkan perilaku. Tidak heran banyak anak yang mengalami gangguan mental karena terus dibanding-bandingkan. Meski terkadang seseorang melakukan hal itu untuk memberi motivasi, namun yang didapat justru sebaliknya.
Pada dasarnya manusia selalu membandingkan sesuatu dengan sesuatu lain, dengan itu kamu bisa menilai dan tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Contoh kecilnya yang jarang kamu sadari seperti membandingkan skincare mana yang harus dibeli karena harus sesuai dengan kebutuhan kulit. Namun, apabila dibanding-bandingkan dengan kelebihan atau kebaikan orang lain seringnya yang muncul adalah merasa kesal dan marah.
Nah, agar kamu dapat mengelola emosi semacam itu, lakukanlah hal ini ketika mendapati diri kamu dibanding-bandingkan dengan orang lain:
Jangan menghabiskan energimu untuk menangisi hal-hal yang tidak penting. Biasanya seseorang membandingkan orang lain karena tidak sadar bahwa kemampuan setiap orang itu berbeda-beda. Ada yang pandai di bidang akademik dan ada juga yang cerdas di bidang non-akademik. Dengan demikian, hal yang harus kamu lakukan adalah menunjukkan kemampuan pada mereka yang telah meremehkanmu, buktikan kepada mereka bahwa jalan sukses dan kebaikan setiap orang itu tidak sama. Fokus pada diri sendiri karena yang bisa dijadikan role model itu tidak hanya satu orang saja.
Tunjukkan kemampuan yang berbeda dalam dirimu agar tidak diremehkan orang lain, pict by canva.com
Untuk mengetahui kemampuan apa yang kamu miliki kamu bisa melakukan percakapan mendalam dengan diri sendiri, dimulai dengan pertanyaan tentang hal yang kamu suka dan senang apabila kamu melakukannya. Kamu bisa melakukan deep talk itu ketika menjelang tidur, merenungkan apa saja yang selama ini menjadi ambisimu untuk mengerjakan sesuatu sehingga ketika kamu bangun di pagi hari kamu sudah tahu hal yang harus kamu kerjakan tanpa harus peduli dengan omongan mereka yang membandingkanmu.
Perlu melakukan deep talk dengan diri sendiri agar kamu bisa mengevaluasi dan mengupgrade diri pict by canva.com
Kiranya kamu sering merasa malu dan takut untuk mengeluarkan pendapat dan melakukan pertahanan diri dengan berbicara langsung pada orang yang membanding-bandingkan kamu, namun perlu diketahui dengan mengajak mereka berbicara perasaanmu akan lebih lega karena mereka akan mengerti dan berhenti melakukan hal yang membuat orang lain tidak nyaman. Alih-alih terus membandingkan, mintalah orang itu untuk mendukungmu, memberikan support system terbaik yang bisa mereka berikan tanpa harus mengeluarkan kata-kata yang membuat depresi.
Jangan ragu dan malu untuk meminta seseorang untuk menjadi support systemmu, pict by canva.com
Kalau kamu sudah tahu bagaimana rasanya dibanding-bandingkan, maka kamu pun jangan melakukan hal yang sama seperti mereka. Sunners sudah belajar bahwa dibanding-bandingkan dengan orang lain adalah hal menyakitkan dan perbuatan buruk. Hal tersebut akan membuat kamu lebih mengerti orang lain dan berusaha memberikan dukungan penuh untuk orang-orang terdekatmu melakukan hal yang mereka kuasai. Karena jalan setiap orang itu berbeda-beda maka sukses juga tidak dapat diukur hanya karena melihat orang lain lebih unggul dari pada diri sendiri.
Jangan banding-bandingkan kemampuan kepada orang lain agar ia tidak merasakan sakit hati yang sama, pict by canva.com
Itulah hal yang bisa kamu lakukan ketika kamu terus dibanding-bandingkan dengan orang lain. Satu lagi, Sunners, menjadikan omongan mereka sebagai motivasi mungkin terdengar klise, tapi percayalah motivasi bisa datang dari mana saja bahkan dari hal-hal buruk sekalipun. Have a nice day, ya?
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.