Kedatanganmu kembali hanya membuat duka Duka lama yang terbuka kembali Masa-masa yang kita lalui bersama Sangat indah, tapi hanya membuat sakit hati Kenapa.. Kenapa kau datang kembali Lukaku sudah tak bisa aku tahan seperti dulu kala Kehadiranmu bagiku hanyalah ilusi DIAJENG GENTALIA RIFANI-Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Category: Kumpulan Pantun
Sepi
Sumber Gambar : Pinterest.com “MAMPUS KAU DI KOYAK-KOYAK SEPI.” – kutipan salah satu kalimat di puisi Sia-Sia karya Chairil Anwar si Binatang Jalang. Jika memang kesepian bisa mengoyak-oyak diri, mungkin aku adalah salah satu manusia yang paling hancur di muka bumi ini. Jika memang kesepian bisa menimbulkan kebahagiaan, mungkin aku adalah salah satu manusia paling… Continue reading Sepi
4 Kumpulan Sajak Galau
1 Pertemuan yang menyenangkan Memang berujung rasa nyaman Tetapi nyaman pun belum tentu bisa bersatu Jadi, jika tidak ingin terjebak Baiknya, jangan memulai pertemuan. 2 Aku hanya bisa mengikhlaskan Aku percaya, kamu bisa bahagia Dan aku mohon Semoga kamu bisa memperlakukan Penggantiku lebih baik. 3 Terkadang, orang kebingungan saat sudah terlanjur Ingin disudahi… Continue reading 4 Kumpulan Sajak Galau
4 Kumpulan Sajak Galau
1 Aku selalu menunggu Setelah banyak orang lalu-lalang yang singgah di hatiku Sampai akhirnya aku bertemu kamu Aku kira kamu orang yang tepat dan akan menetap Nyatanya hanya singgah sesaat Lalu pamit. 2 Aku selalu berjuang sekuat tenagaku Agar kamu paham aku pantas untukmu Namun, jika kamu selalu mencari kesalahanku Mau sampai kapan mempertimbangkan Pantas… Continue reading 4 Kumpulan Sajak Galau
Happy Anniversary PJJ
Toples kosong perlu diisi Isi dengan camilan berbagai rasa Walau awalnya sulit beradaptasi Tapi lama-lama mulai terbiasa Perut lapar cari makanan Di meja tersedia kue lapis Terima kasih telah bertahan Meski tugas tak pernah habis Hari gerimis makan kue putu Sembari menikmati suasana sore Tak terasa setahun telah berlalu Happy Anniversary PeJeJe! … Continue reading Happy Anniversary PJJ
Tuan
Masih saja pilu Karena raga tak bisa membendung untuk mempercepat waktu bertemu Masih saja mencengkam hati Karena hati masih menginginkan tuan pulang Masih saja membara Karena butuh tuan untuk memadamkan api dalam hati Pulanglah tuan Aku di sini, menantimu. Penulis : Anggita Nur F.S | Politeknik Negeri Media Kreatif
Setelah 2020
Waktu tak pernah berhenti Beton putih mendominasi Denting jam dinding terus berjalan Perlahan Tangisan anak kecil Keluhan para manusia Mengisi sudut ruangan Tumpukan kertas kian meninggi Rasa cemas pun menghampiri Pelindung diri berhasil menutupi raut wajah penuh cerita Entah suka ataupun duka Doa-doa dipanjatkan Tak peduli apapun kecuali kesehatan Berbagai cara akan dilakukan… Continue reading Setelah 2020
Awal yang Baru
Dayung sampan kapal berlayar Mengarungi lautan dan samudera Kegagalan itu hal yang wajar Asal jangan buat diri jadi putus asa Mencuci baju di penatu Baju basah masukkan pengeringan Jangan terpaku pada masa lalu Cobalah fokus pada masa depan Membubung tinggi ke langit biru Cahaya berpendar ke segala arah Ayo mulai awal yang baru… Continue reading Awal yang Baru
Beku
Entah ia yang terlalu berani untuk membirukan luka.. Atau aku yang terlalu takut menyimpulkan bahwa itu luka.. Entah ia yang terlalu kuat untuk membekukan waktu.. Atau aku yang melulu meragu.. Baru kumengerti bahwa rumah tidak melulu ditanya oleh kata tanya “apa?” melainkan dapat menjadi “siapa?” Begitu pula dengan pergi, padamu bukan lagi “ke mana?”,… Continue reading Beku
Gugur. Menjalar
Dari jentikan jari menjalar bunga-bunga Dari tekad yang melukai pulihlah rumah rumah beratap plester Tegap kembali lutut-lutut yang terlipat-lipat Berhenti sudah hujan yang membenamkan wajah dalam liang Terganti cetak tapak kaki menuju piring penuh keju dan susu basi Yang akan berkepompong jadi padi air suri Untuk menemani perut sepi memburu bunyi Tenang, Mereka sudah… Continue reading Gugur. Menjalar