Penulis: Hikmah Magfiroh Fajri – Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Editor: Alfira Damayanti Rahman – Universitas Negeri Jakarta
Hallo Sunners! Gimana nih kabar kalian? Semoga hari-hari kalian menyenangkan yaa! Kali ini aku mau bahas self boundaries loh, apa itu self boundaries?
Self boundaries adalah batasan atau ruang antara diri kita dengan orang lain. Tujuan dari melakukan self boundaries adalah untuk melindungi, yaitu melindungi diri kita dari orang-orang yang sekiranya hanya memanfaatkan kita, mengontrol kita, memanipulasi kita. Maka dari itu pentingnya kita untuk melakukan self boundaries. Pada umumnya hal ini dilakukan sebagai bentuk batasan seseorang untuk berani melakukan penolakan, dan berani mengatakan suka atau tidak suka. Melakukan self boundaries termasuk ke dalam bentuk self love loh, karena sebagai manusia kita memiliki otonomi atas diri kita sendiri.
Di dalam hidup ini mungkin banyak dari kalian yang suka merasa disuruh-suruh, dimanfaatkan, terlalu berlebihan memberikan sesuatu kepada orang lain entah itu waktu kalian, materi, energi, merasa tidak dihargai. Tetapi kalian hanya diam saja merasa tidak berdaya jika sedang berada di posisi tersebut atau tidak berani menolaknya, takut untuk mengatakan tidak, takut untuk melawan. Secara tidak sadar dengan kita diam saja dan terus merasa takut maka sama saja kita mengizinkan orang-orang tersebut memperlakukan kita seenaknya, sehingga orang lain menjadi semakin tidak menghargai kita.
Sering kali kita merasa kesulitan untuk memiliki batasan diri kepada orang lain. Padahal melakukan batasan diri adalah bagian penting dari pembentukan identitas diri seseorang. Self boundaries mungkin sulit dilakukan karena beberapa hal diantaranya, terutama karena kita selalu mengutamakan kebutuhan dan perasaan orang lain. Lebih tepatnya kita merasa terlalu tidak enakan kepada orang lain, sehingga kita selalu menuruti kemauan orang lain karena takut kalau melakukan batasan diri akan merusak hubungan.
Jadi bagaimana cara kita melakukan self boundaries?
Pertama kita harus langsung mengkomunikasikan kepada orang yang membuat perasaan kita mengganjal atau tidak enak. Saat mengkomunikasikannya pun kita harus transparan, sejujur mungkin, jelas, tegas, dan tentunya harus sopan. Walaupun kita pasti akan merasakan tidak enak atau takut, dan semisalnya orang tersebut entah teman kita, keluarga, atau siapapun tidak terima kita protes atas perlakuan mereka, itu tidak masalah, yang terpenting kita sudah mengatakannya dengan jujur apa yang kita rasakan. Jangan takut, tetapi kita harus tanamkan pikiran di dalam diri, meyakinkan diri bahwa kita tidak semestinya hidup menjadi orang yang selalu berusaha menyenangkan orang lain tanpa memperhatikan diri kita sendiri.
Kebahagiaan orang lain bukan tanggung jawab kita, dan kalau kita ingin menghargai orang lain, maka kita harus terlebih dahulu menghargai diri kita sendiri, jangan mau selalu digampangin oleh orang lain. Maka dengan kita bisa melakukan self boundaries kita akan mudah untuk mengetahui siapa saja orang yang benar-benar menghargai kita. Dan yang harus kalian tahu, menghargai orang lain itu bukan dengan selalu mengiyakan apapun yang mereka mau. Yuk berani untuk berkata tidak dan mengkomunikasikannya!
Semoga membantu!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
