Majalah Sunday

Bold Series (Binus Online Learning Discussion) : Teknologi dan Inovasi Keberlangsungan Bisnis di Inspigo

Dalam era globalisasi saat ini, kita seringkali dibantu dengan teknologi dalam keseharian kita, entah itu untuk bekerja, belajar, mendapatkan informasi, dan banyak lagi kegiatan lainnya yang tanpa sadar tidak bisa kita lepaskan dari bantuan teknologi. Teknologi yang terus berkembang menjadikan adanya persaingan dalam hal kecepatan, kecanggihan, dan inovasi, salah satunya ada dalam dunia bisnis. Tidak hanya mengandalkan teknologi, bisnis juga harus diiringi dengan inovasi yang muncul dari pebisnis itu sendiri agar mampu bersaing di era global ini.

Salah satu bisnis yang berlangsung dengan mengandalkan kekuatan teknologi dan inovasi yaitu Inspigo. Inspigo adalah sebuah aplikasi berbasis mobile yang menyajikan platform untuk audio atau yang sekarang kita kenal dengan podcast. Platform audio atau podcast dari Inspigo sendiri berisi banyak ilmu dan skill seperti self development, dan banyak lagi yang bisa kita dapatkan dari orang yang ahli pada bidang tersebut atau yang memiliki pengalaman pada bidang tersebut.

Pada hari Rabu (18/11/2020), melalui Binus Online Learning Discussion (BOLD Serries) kali ini dengan judul “Teknologi dan Inovasi Keberlangsungan Bisnis di Inspigo”, kita mendapatkan kesempatan istimewa untuk mendengar dan menambah wawasan langsung dari CEO dan CO Founder dari aplikasi Inspigo, yaitu Tyo Guritno.

 

 

Dalam kesempatan diskusi dengan pembicara Tyo Guritno ini, ia memaparkan banyak sekali ilmu yang ia dapat dari pengalaman bisnisnya. Pengalaman pertama yang ia ceritakan adalah saat ia bekerja perusahaan game ternama di Amerika Serikat, yaitu EA pada tahun 2005. Ia menceritakan bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari game yang ia kelola, yaitu salah satunya dengan iklan yang dimuat dalam game tersebut. Kemudian di tahun 2007, ia bekerja pada perusahaan yang bekerja pada basis music streaming bernama Pandora. Di Pandora ia bersama rekannya menginovasi sistem playlist pada Pandora tersebut agar orang-orang dapat mendengarkan musik secara gratis.

Selain bekerja di EA dan Pandora, Tyo juga ikut menciptakan dan mengembangkan aplikasi seperti Good & Co. Good & Co semdiri merupakan platform matchmaker untuk tataran perusahaan. Selai itu ada pula aplikasi Wonderbox yaitu platform game edukasi bagi anak-anak. Wonderbox sendiri dikembangkannya sebagai wujud dari kepedulian Tyo terhadap ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Saat ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia ia bertekad untuk merealisasikan keinginannya untuk membuat sesuatu yang berguna untuk negaranya sendiri. Karena Tyo yang juga memang tertarik di bidang edukasi, maka dibuatlah Inspigo. Dalam pembuaannya tentu dibutuhkan proses, seperti adaptasi, bekerja, dan melakukan survey langsung dengan target customer yaitu kaum milenial yang memiliki banyak minat namun bingung untuk belajar dari mana disela-sela kesibukan. Dengan itu ia berpikir untuk membuat learning platform yang berbasis audio agar bisa didengarkan di mana saja oleh siapa saja.

Dalam pembicaraannya, Tyo Guritno memaparkan 5 keahlian yang dibutuhkan dalam bisnis di era teknologi ini yaitu kreatifitas, problem solving, analisis data, komunikasi, dan strategi dalam digital. Ia memaparkan bahwa kreatif dalam berbisnis ialah mampu menggabungkan pengalaman-pengalaman dan pemikiran agar mejadi suatu ide baru. Tentunya kunci dari kreatifitas adalah banyak mencari tahu hal-hal dari yang kecil yang terjadi di sekeliling kita, karena ilmu tidak harus dari bangku sekolah dan ilmu pun tidak ada yang sia-sia. Selanjutnya dalam problem solving, ia mengajarkan bahwa semua masalah sekecil apapun itu, harus dicari solusinya dengan dipikirkan hingga cabang-cabangnya. Kita diharuskan untuk berani menghadapi semua masalah dan tidak takut gagal dalam mencari solusinya. Untuk dapat menemukan solusi, Tyo mendeksripsikan tentang empati, dimana empati harus dibangun untuk menemukan sousi yang tepat.

Selain pemaparan tentang keahlian di atas, Tyo juga menjelaskan bahwa ada 3 kunci untuk selalu bisa berkomunikasi, yaitu tetap relevan dan kreatif, fokus kepada pemecahan masalah, dan memiliki pola pikir yang cepat.

Di akhir pembicaraannya, Tyo memaparkan contoh-contoh kemunculan konten yang ada pada Inspigo. Seperti saat pandemi timbul masalah mental, maka dibuat podcast untuk membantu mengurangi masalah tersebut yang dapat disampaikan dengan saran ahli atau storytelling. Tyo juga mengenalkan hiburan di Inspigo, yaitu dengan fitur Relaxation yang berisi virtual karaoke dan audio drama.

 

Kinanti Rizkiarti

Universitas Negeri Jakarta

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?