Bicara Jurusan Ilmu Sejarah
Bersama Mahasiswa UIN Jakarta

Penulis: Fauzi Ibrahim – Universitas Al-Azhar Indonesia

Menyukai pelajaran sejarah mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, tidak dengan Alief Faisal Ilman Nugraha atau yang biasa disapa Ical, mahasiswa semester 5 Ilmu Sejarah UIN Jakarta. Rasa cinta akan pelajaran sejarah timbul ketika dia masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Hal ini membuat dirinya berbeda dengan teman sejawatnya.

Majalah Sunday berkesempatan mewawancarainya, bertanya perihal apa itu Ilmu Sejarah, apa saja yang dipelajari hingga karir dan peluang kerja ketika lulus. Berikut wawancara Majalah Sunday bersama Ical melalui platform komunikasi WhatsApp.

MS: Kenapa memilih jurusan ini?

Ical: Alasan utamanya karena gue dari SD udah suka sama pelajaran sejarah, jadi pengen lebih mendalami sejarah lewat jurusan ini. Mungkin agak berbeda ya sama-sama anak yang lain. Kalo anak-anak lain kan mayoritasnya ketika masih SD biasanya suka main bola, terus pas udah gede pingin jadi pemain bola. Ya tapi, itulah gue. Hahaha.

MS: Hahaha. Pada umumnya sih gitu, gue juga tadinya pingin jadi pemain bola. Hahaha. Dan btw, apa saja sih yang dipelajari?

Ical: Sebenarnya banyak banget sih, mulai dari sejarah nasional, sejarah digital, dll. Dan mungkin perlu di point out bahwa di jurusan ini bukan cuma belajar sejarah aja tapi juga diajari cara menulis jurnal,artikel dan bahkan buku.

MS: Maksud sejarah digital itu apa sih?

Ical: Sejarah Digital itu kayak sebuah istilah dalam penelitian sejarah yang menggunakan pendekatan untuk meneliti dan menyajikan masa lalu dengan menggunakan teknologi digital seperti komputer dan web.

MS: Selain belajar sejarah nasional, di sini dipelajari sejarah internasional pada umumnya gak?

Ical: Belajar juga dong, cuma ya itu tadi lebih banyak belajar tentang teori sejarahnya dibanding belajar tentang peristiwa sejarahnya itu sendiri.

MS: Kalo jurusan Ilmu Sejarah sendiri tuh belajarnya dimulai dari zaman sejarah apa? Dinosaurus kah? Atau ketika bumi ini diciptakan?

Ical: Kalo di Ilmu Sejarah si lebih banyak belajar tentang teorinya kayak apa itu definisi Sejarah dan jenis-jenis sejarah gitu sih.

MS: Belajar sejarah setiap agama juga gak sih?

Ical: Ada, tapi itu sedikit si, kayak tiap umat beragama di berbagai wilayah kan beda-beda tuh ya kulturnya, nah paling dari kulturnya yang berbeda itu kita pelajari.

MS: Kalo mata kuliah tersusah sendiri bagi lo apa dan kenapa?

Ical: Bahasa Belanda. Hahaha. Karena ya gitu, banyak banget jurnal dan buku sejarah indonesia peninggalan zaman kolonial yang masih menggunakan bahasa belanda. Karena itu masih relate sama sejarah nasional kita kan ya, jadi mau gak mau harus belajar Bahasa Belanda.

MS: Magang di mana/rencana magang nanti di mana?

Ical: Rencananya mau magang di Perpusnas atau Arsip Nasional RI. Semoga aja tercapai nanti. Hahaha.

MS: Amin, semoga terjadi. Kalo peluang kerja yang relevan dengan jurusan ini sendiri sebenarnya apa? Sejarawan kah? Atau jadi peneliti?

Ical: Sebenernya emang dididik buat jadi sejarawan/peneliti sejarah. Tapi, sekarang kan udah luas lah cakupan pekerjaan yang bisa didapat, udah gak harus sesuai jurusan juga kan. Kayak semisal punya hobi lain di luar jurusan, itu juga nantinya bisa jadi penopang buat kerja kita nanti.Kalo yang relevan dengan jurusan ini, ya itu tadi, jadi tenaga pendidik atau peneliti. Tapi, selain itu juga bisa jadi jurnalis penulis buku, dan masih banyak lagi sih yang masih relevan.

MS: Mata kuliah bahasa belanda belajar berapa semester? Selain itu apakah ada bahasa lain yg dipelajari?

Ical: buat bahasa belanda ada 2 semester, dan karna kuliah di UIN jadi belajar bahasa arab juga

MS: Tips untuk yang mau masuk jurusan ini apa?

Ical: Simpel aja sih sebenernya. Harus suka baca buku tok. Karena kalo orang yang ga suka baca buku masuk ke jurusan ini pasti bakal tersiksa banget. Karena hari-hari ya gitu, pasti bersinggungan dengan buku. Sejarah kan gak jauh-jauh sama buku.

MS: Pertanyaan terakhir nih… Lo sendiri setelah lulus mau jadi apa?

Ical: Niatnya setelah lulus nanti langsung daftar Profesi Pendidikan Guru (PPG). Biar nantinya bisa mengajar dan jadi guru sejarah.

MS: Terima kasih Ical sudah bersedia diwawancara oleh Majalah Sunday. Semoga cita-cita lo yang ingin menjadi guru sejarah bisa tercapai. Good luck!

Ical: Terima kasih juga dan terima kasih doanya.

*****

Bagi yang suka baca buku dan suka dengan sejarah, bisa dibilang, jurusan ini patut dipertimbangkan sebagi opsi bagi mereka yang ingin memilih jurusan kuliah. Peluang kerjanya pun terbilang luas, tidak hanya sebagai tenaga pendidik dan sejarawan saja, namun, bisa juga menjadi jurnalis atau bahkan peneliti. Jadi, sudahkah tertarik masuk jurusan ini?