Self Acceptance, Belajar Menghargai Diri Sendiri
Sunners masih sering insecure dan gak percaya diri? Coba deh belajar sefl acceptance!
Hayo Sunners, siapa di sini yang masih belum bisa menerima kekurangan dan kelemahan diri sendiri? Kebiasaan berpikir seperti ini harus perlahan dirubah, lho, Sunners. Agar pikiran kita lebih tenang dan diri kita gak stuck di tempat, kita perlu yang namanya Self Acceptance.
Kalau kamu belum tahu apa itu self acceptance, ya simplenya sih cara bersahabat dengan kekurangan yang ada di dalam diri kamu. Tapi secara ilmiah sendiri, self acceptance merupakan suatu kondisi seseorang dalam bentuk penghargaan terhadap kekurangan dan kelebihan, mengetahui segala kemampuan dan kelemahan, tidak menyalahkan diri maupun orang lain, dan selalu berusaha sebaik mungkin untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Proses self acceptance
Aversion (Kebencian/Keengganan)
Jika kamu sering merasakan reaksi alami pada perasaan seperti aversion ini ada baiknya untuk mencoba mencari tahu bagaimana cara menghilangkan perasaan tersebut ya, Sunners. Cobalah tanyakan pada diri sendiri, apa yang membuat perasaan tersebut timbul atau apa arti sebenarnya perasaan ini. Melalui rasa penasaran, kita lebih bisa memahami perasaan kebencian tersebut.
Curiosity (Melawan rasa tidak nyaman dengan perhatian)
Curiosity atau rasa penasaran ini, dilakukan untuk menganalisa diri kamu dengan pertanyaan misalnya seperti “apa sih yang sebenarnya membuat perasaan kebencian/keengganan itu timbul?”, “apa arti dari perasaan itu?”, “kapan perasaan itu muncul?”, dan lain-lain.
Tolerance (menanggung ketidaknyaman dengan tenang)
Toleransi di sini berarti menanggung ketidaknyamanan emosional yang kamu rasakan, tetapi kamu tetap melawannya dan berharap perasaan tersebut akan segera hilang. Tetaplah melawannya dengan sabar dan berharap perasaan tersebut akan segera hilang.
Allowing (Membiarkan perasaan datang dan pergi)
Setelah melalui proses bertahan dan toleransi, saatnya kita membiarkan perasaan-perasaan tersebut datang dan pergi dengan alaminya. Dengan begitu, kita dapat memberi ruang bagi perasaan tersebut untuk menghilang dengan lebih mudah.
Friendship (merangkul, melihat hal-hal baik yang tersembunyi)
Nah, ditahap terakhir ini kita sudah siap merangkul diri sendiri sepenuhnya. Kamu bisa melihat nilai-nilai yang ada saat kamu berada dalam kesulitan. Coba cari hikmah atau pelajaran berharga di balik setiap kesulitan atau masalah yang ada. Jadi teman baik dengan dirimu sendiri dan belajar mengambil hal-hal positif dari pengalaman hidupmu.
Mudah kan, Sunners? proses -proses di atas akan terasa mudah untuk dilakukan apabila kita memiliki dorongan yang kuat untuk menjalani fase self acceptance. Dan seiring dengan berjalannya waktu, kebiasaan kita akan self acceptance akan membawa banyak manfaat untuk diri kita sendiri.
Belajar self acceptance untuk lebih menghargai diri sendiri, pict by canva.com
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
Penulis: Della Vinka Safitri – Universitas Al-Azhar Indonesia
Editor: Nur Amalina Husna – Universitas Kebangsaan
