Pada kali ini, mimin mau sharing nih ke teman-teman tentang 3 macam materi Bahasa Inggris yang akan dipelajari di tingkat SMA. Materi ini penting banget loh untuk persiapan kalian dalam menghadapi UTBK 2 tahun ke depan. Kuy kita simak materi Conditional Sentence, mimin bakal beri tips dan trik yang mudah dalam mempelajari 3 materi ini. Check this out!
Conditional Sentence
Sebelum ke materi Conditional Sentence, pernah nggak kalian ngerasa “Seandainya aku menabung, aku bisa menonton konser BTS di Jakarta”? Atau “Duh nyesel banget gue nggak ikutan volunteer Asian Games, nggak bisa nonton konser Ikon gratis!” Atau mungkin seperti ini, “Seandainya aku nggak ketemu dia, pasti nggak bakal susah move on kayak gini”
Ibaratnya begini bestie, biasanya conditional sentence dipakai ketika kita mengharapkan sesuatu, berkhayal, atau berandai-andai. Misalnya kamu berharap suatu hari nanti bisa pergi ke Korea dan nonton konser bias/idolmu, atau kamu menghalu bagaimana bisa ngobrol berdua dengan bias/idol kalian? Semuanya akan ada akibatnya apabila harapan dan kehaluan kalian tersebut beneran terwujud atau hanya khayalan semata.
Selain itu conditional sentence juga dipakai kalau kita menyesali hal-hal yang dilakukan di masa lalu, misalnya nih “Seharusnya aku beli photocard aja daripada beli full album, soalnya uangnya buat nabung.”
Pasti sering banget di antara kita pernah mengkhayal, menghalu, dan berandai-andai, apalagi kalau nggak sesuai ekspektasi dan buat kalian kesel, akhirnya overthinking dan insecure. Please kalian harus tetap semangat ya, kurangi overthinking dan insecure, love yourself guys.
Nah balik ke Conditional Sentence, mimin udah merangkum materi untuk kalian sebagai bahan persiapan untuk kalian belajar lebih lanjut bersama miss dan sir guru kalian di kelas:
Kalimat Conditional Sentence merupakan kalimat yang mengandung sebab suatu kalimat dan menghasilkan sebuah kalimat yang menyatakan akibat dari pernyataan sebab pada kalimat sebelumnya. Materi Conditional Sentence biasanya muncul dalam materi Bahasa Inggris UTBK/SBMPTN.
Oke, kita coba salah satu contoh Conditional sentence di atas bestie:
“Seandainya aku menabung, aku bisa menonton konser bts di jakarta”. Dalam kalimat “aku menabung” adalah syarat sebuah sebab kondisi yang terjadi, agar dapat menghasilkan sebuah akibat “menonton konser BTS di Jakarta” bisa terjadi. Inilah yang dinamakan Conditional Sentence. Cukup Mudah kan sunners?
Conditional Sentence terbagi menjadi 4 bagian, dan bakal aku jelasin satu per satu, yaitu :
Type 0 ( 0 Conditional)
Rumus :
1. If/when + if clause (Subject + verb (s/es) + the rest of the sentence) (,) result clause (Subject + verb (s/es) + the rest of the sentence)
– Aturan dalam type 0 (0 Conditional) yaitu :
“Apabila ada pernyataan sebab A, maka pernyataan akibat hasilnya B.”
Tipe ini juga biasanya dipakai untuk kalimat menyatakan aturan, instruksi dan permintaan.
1. Example : If public transportation is efficient, people stop using their cars. (Jika pelayanan transportasi publik menjadi efisien, maka seseorang akan berhenti menggunakan mobil).
2. Example : When it rains, the road gets wet. (Ketika hujan turun, maka jalan akan basah)
3. Example : If we burn paper, it becomes ash. (Jika kita membakar kertas, maka akan menjadi abu)
Kalimat contoh di atas, dapat kita balik juga loh sunners, dan tidak akan mengubah maknanya , dengan menggunakan rumus structure di bawah ini:
– Structure: Result clause (Subject + verb (s/es) + the rest of the sentence) + if/when + if clause (Subject + verb (s/es) + the rest of the sentence)First (1st) conditional
1. Example : People stop using their cars if public transportation is efficient. (Seseorang akan berhenti menggunakan mobil jika pelayanan transportasi publik menjadi efisien). Intinya tetap berada di tujuan dan makna yang sama bestie, jadi nggak perlu pusing banget kalau kalian mengenal conditional sentence nya.
– Tips dan trik, buat para sunners dalam menentukan Type 0 (0 Conditional):
Apabila if-nya di depan, wajib diberi tanda (,) untuk memisahkan if clause dan result clause. Namun apabila if-nya di tengah, maka tidak perlu diberi tanda (,)
First (1st conditional)
Rumus:
1. If + if clause (Subject + verb (s/es) + the rest of the sentence) (,) result clause (will + verb 1)
2. Result clause (will + verb 1) + if + if clause (Subject + verb (s/es) + the rest of the sentence)Third (3rd) conditional
– Aturan dalam type First (1st Conditional) yaitu :
“Apabila ada pernyataan sebab A, maka pernyataan akibat hasilnya B, meskipun belum tentu hasilnya B.”
Tipe ini juga biasanya dipakai untuk kalimat menyatakan penawaran, rencana, dan permintaan.
1. Example : If I miss the bus, I’ll take a taxi. (Jika tidak ada bis, maka saya akan naik taksi), meskipun belum tentu akan naik taksi, bisa jadi akan naik kendaraan lain.
2. Example : We’ll go to the park the weather is good tomorrow.(Kami akan pergi ke taman apabila cuaca besok bagus), meskipun belum tentu besok cuaca akan menjadi bagus, bisa jadi mendung atau hujan.
3. Jadi untuk menggunakan Conditional Sentence tipe ini, kalian tidak perlu merasa overthinking apalagi insecure. Ingat sunners, masih banyak jalan menuju Roma. Yuhuuu… tetap semangat ya.
Second (2nd conditional)
Rumus :
1. If + if clause (Subject + verb 2 + the rest of the sentence) (,) result clause (would + verb 1)
2. Result clause (would + verb 1) + if + if clause (Subject + verb 2 + the rest of the sentence)
– Aturan dalam type Second (2nd Conditional) yaitu :
“Apabila ada pernyataan sebab A, maka pernyataan akibat hasilnya B, meskipun mungkin belum terjadi untuk saat ini.”
Tipe ini juga biasanya dipakai untuk kalimat menyatakan saran dan menyatakan keinginan pada suatu hal.
1. Example : If you listened to your mother, you wouldn’t get bad. (Jika kamu mendengarkan Ibumu, maka kamu tidak mengalami hal buruk), meskipun belum terjadi untuk saat ini
2. Example : If I were rich, I would travel around the world. (Jika saya kaya, saya akan berkeliling dunia), meskipun belum terjadi untuk saat ini.
3. Example : I would be very happy if I married Harry Styles. (Saya akan senang, jika saya menikah dengan Harry Styles), meskipun belum terjadi untuk saat ini
Untuk menggunakan Conditional Sentence tipe ini, cocok banget untuk kalian yang suka berkhayal dan menghalu, tanpa perlu memikirkan ekspektasi kedepannya. Hidup itu tidak perlu dibawa serius mulu bestie, kita butuh healing dan self happiness salah satunya dengan berkhayal dan menghalu. So, nggak apa apa dilakukan sesekali kok, asalkan nggak merugikan orang di sekitar kita.
Third (3rd conditional)
Rumus :
1. If + if clause (Subject + had + verb 3) (,) result clause (would have + verb 3)
2. Result clause (would have + verb 3) + if + if clause (Subject + had + verb 3)
– Aturan dalam type Third (3rd Conditional) yaitu :
“Apabila ada pernyataan sebab A, maka pernyataan akibat hasilnya B, seandainya saya melakukan hal tersebut”
Tipe ini juga biasanya dipakai untuk kalimat menyatakan penyesalan atau komplain terhadap sesuatu yang udah terjadi di masa lalu.
1. Example : If I had studied harder, I would have gotten into the University of Indonesia.(Jika saya belajar lebih keras, maka saya akan masuk ke Universitas Indonesia), seandainya saya melakukan hal tersebut.
2. Example : If she had saved enough money, she would have traveled around the country. (Jika saya memiliki cukup uang, maka dia akan pergi ke seluruh kota), seandainya saya melakukan hal tersebut.
3. Example : I would have forgiven him if he had explained it to me. (Saya akan memaafkannya, jika dia menjelaskannya kepada saya), seandainya saya melakukan hal tersebut.
Semoga kalian dapat memahaminya, belajar Bahasa Inggris menyenangkan dan banyak banget manfaatnya Semoga ilmu dan materi yang aku sharing disini. Dapat menjadi acuan referensi kalian ketika belajar di kelas atau di tempat lainnya. Semangat Sunners!
Oh yaaaa kalau kalian ada yang ingin bertanya, silahkan ketik di kolom komentar di bawah ini ☺
oleh: Freddy, Universitas Kristen Indonesia