Pernah gak kamu sedang ada masalah tetapi kamu malah menghindar dengan cara diam? Beberapa orang pernah melakukan silent treatment bahkan mungkin kamu pernah jadi korban silent treatment dari seseorang.
Silent treatment merupakan tindakan penolakan seseorang untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang lain. Silent treatment sering digunakan seseorang untuk memilih diam atau menghindari sebuah masalah hingga menolak kehadiran orang lain. Tindakan ini tidak dilakukan sementara saja tapi bisa dilakukan dalam waktu yang lama hingga berhari-hari untuk menenangkan diri. Orang yang terbiasa melakukan silent treatment akan menggunakan dalam berbagai jenis hubungan baik antara teman, pasangan, maupun hubungan orang tua dan anak.
Dalam hubungan dengan pasangan, sering kali tindakan ini digunakan ketika bertengkar tujuannya agar pasangannya peka dan berpikir apa kesalahan yang dia lakukan. Niat mencari solusi atas masalah yang terjadi tetapi membuat masalah menjadi bertambah rumit. Selain itu, bisa berubah menjadi bentuk kekerasan emosional, apabila digunakan untuk mengontrol dan memanipulasi orang lain.
Mengapa seseorang melakukan silent treatment?
Diam salah satu bentuk menenangkan emosi tapi melakukannya dengan waktu yang lama bukan sesuatu yang baik dalam mengatasi sebuah masalah. Seseorang memiliki alasan tersendiri mengapa dia melakukan tindakan tersebut, pertama adalah masalah yang ada disalahkan kepada orang lain, padahal ia sendiri yang menyebabkan masalah itu. Penyebab seseorang menyalahkan orang lain karena tidak adanya kesadaran diri sendiri sehingga bisa memperburuk kondisi.
Alasan kedua adalah keinginan untuk melukai perasaan orang lain. Seseorang bisa dengan sengaja melukai karena tidak menganggap atau menghargai perasaan orang tersebut. Alasan terakhir adalah tindakan ini merupakan solusi terbaik dalam menghadapi sebuah masalah. Masalah pada tiap orang berbeda-beda sehingga cara menghadapinya pun berbeda. Seseorang berpikir dengan mengabaikan atau menghindari bisa menyelesaikan sebuah masalah.
Bagaimana cara mengatasi silent treatment?
Menghadapi seseorang yang memilih silent treatment merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan bagi orang yang menjadi korban perilaku tersebut. Menghindar dan menolak untuk berkomunikasi lebih menyulitkan daripada bertengkar karena hal itu tidak bisa menyelesaikan sebuah masalah. Oleh karena itu, butuh beberapa cara khusus untuk mengatasi perlakuan silent treatment yang akan dijelaskan sebagai berikut.
- Mencoba mendekati secara perlahan
Coba mulai dekati dia dengan pelan-pelan yang sedang melakukan silent treatment agar tidak menghindar dan menjauhi kamu sehingga masih bisa berkomunikasi langsung denganmu. Cari tahu apakah kamu pernah membuat salah, jika ada kamu bisa memulai meminta maaf terlebih dahulu kepada dia. Tapi jika dia masih menjauh dan tidak bisa diajak bicara, biarkan saja dia menikmati waktu sendiri dalam beberapa waktu.
- Bicarakan perasaan yang kamu alami
Ketika sedang dijauhi dan tidak dihargai kehadiranmu, perasaan kamu jelas tidak enak dan mulai berpikir negatif tentang dirinya. Kamu bisa memulai memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan yang kamu alami terhadap dia. Coba bicarakan secara langsung bahwa didiamkan atau menghindar sangat tidak nyaman dan menyakitkan perasaan. Selain itu, ajak dia berbicara untuk mengatasi masalah ini supaya selesai dan tidak terjadi miss komunikasi.
- Coba abaikan dan fokus kepada dirimu
Beberapa cara sudah dilakukan mulai dengan mendekati perlahan dan mencoba terbuka terhadap perasaan yang kamu alami, ternyata dia masih enggan terbuka dan malah menghindar. Mungkin kamu bisa istirahat sebentar dengan mengabaikan perlakuan dia dan mulai fokus kepada kegiatan yang sedang kamu jalankan. Mengabaikan perlakuan silent treatment dari seseorang membutuhkan waktu yang lama agar dia tidak memanfaatkannya dengan mengontrol atau memanipulasi diri kamu.
- Membuka ruang diskusi
Seseorang yang melakukan silent treatment kemungkinan dia merasa bingung terhadap perasaannya. Komunikasi merupakan kunci untuk mengatasi persoalan tindakan silent treatment. Coba bicarakan baik-baik dan tawarkan solusi atas permasalahan yang sedang terjadi. Jelaskan kepada dia bahwa kamu menghargai perasaannya dan lebih baik saling terbuka satu sama lain agar tidak terjadi hal semacam ini kedepannya.
Nah, itulah mengenai apa itu silent treatment hingga cara mengatasi kebiasaan tersebut. Ingat, silent treatment bukan perilaku yang baik karena menghindar bukan jawaban dalam menghadapi masalah. Namun, membawa dampak buruk terutama dalam berhubungan dengan orang-orang terdekatmu. Yuk, ubah kebiasaanmu dan jangan mengulangi perilaku ini kepada orang lain yaa.
Penulis: Aprilia Puspitaningrum – Universitas Negeri Jakarta