Penulis: Naufal Fathurahman – Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Sunners, tahukah kamu kalau berhubungan badan saat menstruasi tidak dianjurkan? Beberapa pasangan mungkin merasa aman-aman saja melakukannya, tetapi berdasarkan ilmu medis, ada beberapa alasan mengapa aktivitas ini sebaiknya dihindari. Simak ulasan berikut ini.
Selama menstruasi, serviks (leher rahim) sedikit terbuka untuk memungkinkan darah keluar. Kondisi ini membuat jalur menuju rahim lebih rentan terhadap masuknya bakter. Hubungan seksual saat menstruasi dapat meningkatkan risiko infeksi, seperti:
Hubungan seksual saat menstruasi dapat menyebabkan darah menstruasi bergerak mundur ke dalam rongga panggul melalui saluran tuba. Kondisi ini disebut retrograde menstruation dan diyakini dapat meningkatkan risiko endometriosis, yaitu pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim yang dapat menyebabkan nyeri dan masalah kesuburan.
Saat menstruasi, jaringan di sekitar vagina mungkin lebih sensitif. Gesekan selama berhubungan seksual dapat menyebabkan iritasi atau luka ringan, yang dapat memudahkan bakteri masuk dan menyebabkan infeksi.
Lebih baik tahan dulu horny nya daripada malah jadi penyakit.
pic by. Unsplash
Jika pasangan memutuskan untuk tetap berhubungan badan saat menstruasi, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko:
Meskipun tidak ada larangan untuk berhubungan badan saat menstruasi, risiko kesehatan yang terkait dengan aktivitas ini cukup signifikan. Oleh karena itu, sebaiknya pasangan mempertimbangkan risiko ini sebelum melakukannya
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.