Majalah Sunday

Ada Udang di Balik Udang?

Penulis: Amanda – Universitas Kristen Indonesia

Kamu lagi apa?” Pertanyaan klasik yang dikirim dari pacar onlinenya Chia. Gak bosen-bosennya setiap hari setiap saat HP spek gaming itu bergetar, tanda chat masuk.

Ini masih jam 06.00 pagi, tapi Kak Nevan seakan gak mau absen setiap pagi bakal nyepam chat. Sebenernya ada dua hal kenapa dia jam segini udah chat Chia pagi-pagi. Pertama, Chia sendiri yang minta buat dibangunin subuh, soalnya dia mau coba jogging pagi. Kedua, Kak Nevan memang agak clingy orangnya. Walaupun umurnya lebih tua, tapi sikapnya bertolak belakang dari umurnya. Biasalahh!

“Bentar Kakak, Chia mau cumuk* dulu!” (*cumuk = cuci muka)

Gak sampai 10 detik Kak Nevan balas, “Okey cantik, nanti pap ya~”

“Hmmm…”

“Oh iya kak, tapi nanti Chia bakal slow respon ya, kakak jangan marah, Chia kan mau jogging, makanya minta dibangunin.”

“Iya iya ay, sudah sana.”

Gak yakin gw dia gak bakal marah, dia kan ditinggal sebentar saja udah pundung, kayak anjing ditinggal majikan – batin Chia.

“Kakak jangan lupa maem ya.”

“Iyaa ay, kamu jugaaa~ Semangat joggingnyaa!~”

 
Sepatu jogging

Pict by canva.com

Hening sejenak, Chia yang masih bangun tidur hasil dispam chat dan telp, matanya dipaksa melek buat balas chat kakak pacar.

Setelah menunggu 10 menit akhirnya seluruh nyawanya terkumpul. Alhasil dia bangun, ke kamar mandi, dan melakukan kegiatan yang dikatakannya tadi, cumuk. Lalu tidak lupa setelah itu dia juga siap-siap buat jogging.

Wuidih pilih ootd di Tikto* dulu gasih? – batin Chia.

Akhirnya setelah grooming seadanya, celana jogger hitam, kaos polos hitam, dan sepatu kets hitam hasil nyolong sepatu abangnya, Chia siap untuk melaksanakan today activity nya hari ini, yaitu jogging keliling perumahan. Gak perlu jauh-jauh. Remaja jompo kayak dia gak bakal kuat buat jogging lebih dari 2 KM, 500 meter aja pasti udah muter-muter itu bintang di kepala dia.

Sebelum mulai jogging gak lupa dia sama janji yang sudah dia ikrarkan tadi, pap. Kirim pap ke Kak Nevan, sebelum kakak itu ngambek karena nunggu terlalu lama.

TING!! HP Kak Nevan bergetar tanda ada chat masuk.

*Chia send you a picture

Photo and caption, “Kakak manis Chia caw dulu yaa~ bhubye”

“Hehehe.. imutnyaa” Nevan terkekeh

“Okey bhubye cantik~” Akhirnya chat itu terputus sepihak, karna Chia sudah memulai kegiatan pagi sehatnya itu, dan HP nya sudah aman tersimpan di saku joggernya.

Setelah 30 menit jalan akhirnya Chia pulang ke rumahnya. Iya kalian gak salah denger, Chia jalan. Kan tadi di atas author udah bilang, kalau Chia ini termasuk spesialis remaja jompo. Kerjaanya scroll-scroll hp aja tiap hari, buka tikto* sama youtube. Gak buka faceboo* ya, gak level kata Chia mah-

(thor jangan kurang asem lu ye, gw diem-diem aja lu ghibahin) – omel Chia

(Lah kan gw disini kerjaanya emang buat ghibahin lo saja chi, itu memang tujuan gw bikin cerita ini). Canda keke :*

Okay lanjut lagi, jadi Chia setelah olahraga yang melelahkan itu. Dia pulang ke rumahnya. (ya iyalah ke rumahnya, memang mau kemana lagi – batin reader). Skip. Chia yang lelah itu akhirnya berniat ngaso sebentar di sofa, dengan keringat yang banyak membanjiri wajah cantiknya. Dengan gontai dia melangkahkan kaki nya yang sudah pegal sepegal-pegalnya pegal. Dia tiduran di sofa lalu merogoh saku celananya, dan mengeklik ikon berwarna hitam dengan lambang musik itu.

“AAAAAAAA ayang yeonjunnn~ Saranghae!!” teriakan alay dan memekakan telinga itu terlontar dari bibir pink nya yang tidak pernah absen ngomong kasar.

“Chimochi mending lu mingkem, sana nge-fangirl di kamar saja, abang lagi sibuk nugas”

“ah abang, males. Chia masih keringetan, ntar kamar Chia bau” “terus lu disini di sofa tiduran kayak gembel dikira gak bikin sofa bau? Masih pagi ini, jangan bikin gua gondok deh”

“ye-iye iye maapkan daku ya abang ganteng. Muach. Chia mandi nih, pindah ke kamar. Semangat nugasnya abaang~” sahut Chia ceria, sebelum abangnya marah mending dia kabur. Serem soalnya, kalau marah abangnya itu bakal jadi titisan setan, kayaknya setan nya malah takut kalau lihat dia marah.

Ya seperti itulah keseharian Chia, bersantai, buka tikto*, males- malesan, tidur, makan, ngemil, nonton drakor, chatan sama ayang, olahraga kalau niat, dan seterusnya begitu terus. Nah orang tua Chia apa gak pundung? Ya enggak juga, bukan- mereka bukan manjain Chia kayak anak konglomerat yang apa-apa dikasih itu, kalau gak dikasih bakal langsung digelar theater mini di rumah yang segede gaban. Bukan, enggak begitu. Tapi sejujurnya orang tuanya hanya mau kasih Chia kebebasan mini saja, sebelum dia turun ke dunia yang kalian sudah tahu itu sekeras apa.

Mereka cuma mau ya setidaknya Chia bisa ngerasa disayang dulu begitu. Karena kapan lagi kan dia bakal punya waktu buat santai- santai dan main-main begini? Karena setelah SMA nanti dia sudah mulai memasuki dunia manusia yang sebenarnya. Belajar atur waktu, belajar serius gak slengekan, belajar mandiri, ya belajar lebih dewasa lah intinya. Untuk sekarang mereka biarin dulu aja Chia mau bagaimana.

Tiktok handphone

Pict by unsplash.com

Buat kalian yang gak terima sama pola didik orang tua Chia, no offense ya. Mungkin kalian terbiasa dididik keras di rumah, jadi merasa lebih dewasa-(padahal mah cemburu – lanjut author ngebatin). Hehe kidding :). Jangan baper, klo baper nanti siapa yang tanggung jawab? He he :v

#reader kemusuhan sama author

Tapi tenang, buat kalian yang merasa cemburu atas kebebasan hidup Chia. Chia tetap punya satu pantangan, dilarang pacaran. Ya benar, aturan ini tuh sudah jadi aturan dasar banget buat anak perempuan. Gak boleh pacaran. Pokoknya gak ada alasan, gak ada toleransi. Chia dilarang pacaran.

Dan yaa~ seperti pepatah mengatakan “Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, suatu saat akan tercium juga”. Akhirnya hari ini, setelah 2 minggu berpacaran Chia ketahuan oleh orang tuanya.

“Mama, papa, beneran itu cuma teman deket Chia nge-prank- ” 

“Nge-prank apanya Chia, ini dia panggil kamu ay-ay an, kamu kan sudah mama kasih kebebasan, cuma 1 saja peraturan yang mama kasih buat kamu, kamu jangan pacaran!”

“Sudah sejak kapan kamu pacaran, Chia?” tanya sang papa

Chia terdiam, wajahnya terpantau panik, dan tangannya sudah keringetan. “Duh mati gue”-batin Chia. Biasanya Chia selalu kunci hpnya, tetapi entah mungkin hari ini adalah hari sialnya tadi dia lupa mengunci hpnya. Dia letakan hpnya di meja dapur, sambil dia memasak popcorn untuk persiapan nonton drakor.

Dan sialnya keimutan Nevan yang manja itulah yang membawa Chia kepada nasib buruk ketahuan pacaran. HP Chia terus bergetar, dan berisik. Akhirnya mama yang sedang ke dapur untuk ambil minuman, datang ke meja dan lihat hp Chia. Sayangnya di sinilah end game untukmu Chia.

“Hahaha” (devil slime author).

“Diem deh bacot thor, ngetik aja masih salah, gabesa basa enggres!!!” #bombastic side eye.

“Chia kamu sudah mulai belajar bohong ya?” Tegas mama

“Halah lu masih kecil saja udah belajar pacar-pacaran, mau jadi apa?” kompor si abang. “Emang dasar abang gak tau diuntung, gak bisa diajak kerja sama sih elah” – batin Chia.

Sambil mengkode kedip-kedip Chia mencoba menyogok abangnya buat bantuin dia, mulutnya komat-kamit tanpa suara

*mintchoco seminggu Chia beliin, abang belain Chia lah.

Abang yang mengerti maksud Chia pun menjawab lagi ke mama, “mah itu Chia kebiasaan mama manjain Chia sih makanya begitu dia, jadi mulai salah pergaulan”

“Ee-enggak ma asli suer, itu teman Chia memang biasa suka bercanda begitu ma, ma-mama kayak gak tahu saja, kan mama juga sering sayang-sayangan sama teman-teman mama, anak muda sekarang juga begitu saay~” masih mencoba improvisasi, walau muka Chia senyum tengil, tapi masih keliatan dia gugup, tawanya kaku.

foto keluarga star wars

Pict by unsplash.com

*sebulan deh sebulan Chia janji traktir es krim mintchoco sebulan -Chia komat-kamit lagi.

*yakin ini? Awas ya kalau bohong (alis abang gerak-gerak dengan tatapan menilai omongan Chia bisa dipegang atau enggak.)

*iya beneran abang ganteng :* (bibir Chia monyong-monyong)

“Oh itu teman Chia si mentari ya, yang suka main ke rumah itu?” 

“Iya bang bener, tuh liat itu saja namanya sunshine, itu biar keren saja.”

“Oh ini mentari dek? Papa kira kamu beneran pacaran karena ayang-ayangan. Astaga dek, kamu bikin papa panik saja” “hehehehe enggak pa, tenang. Chia aman terkendali” cengir Chia “hehehehe memang begitu pa anak muda sekarang bercandanya, sudah pa biarin saja, anak alay begitu emang.”

*yes bener abang lanjut, memang abang tercintah pokoknya saranghae, wo ai ni, ai lop yu~ la la la la~ aku cinta abang~

(Chia gak tahu saja kalau ternyata abang dan mama juga sudah setim sejak mama nyogok abang pakai ramen seminggu 2 kali selama sebulan karena Chia sibuk komat-kamit, dia gak nyadar kalau di sampingnya mama lihat, dan kode-kode juga ke abang. Abang yang berada di posisi menguntungkan pastinya tidak melewatkan kesempatan yang ada. Alhasil walaupun Chia tidak dimarahi tetapi Chia sendirilah yang tertipu, tidak lama setelah kejadian Chia ketahuan pacaran, 2 hari setelahnya Chia putus. Chia putus karena abang disuruh papa untuk mendatangi pacarnya Chia, dan mengancam akan memukulnya jika masih memacari Chia)

*****

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 444
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?