Penulis: Desiana Yuniarti, Polimedia Jakarta
Bulan puasa atau Ramadan identik dengan bulan penuh dengan keberkahan, kemuliaan, dan kemenangan bagi umat Muslim. Pada bulan ini umat Muslim seluruh dunia menjalankan ibadah puasa selama 30 hari dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Namun, di Indonesia kita menjalankannya selama 12 jam. Dalam menjalankan puasa, umat Muslim harus bisa mengendalikan segala hawa nafsu dirinya selain makan dan minum.
“Puasa merupakan bagian dari trilogi nutrisi yaitu pembersihan (detoksifikasi), keseimbangan (balancing), dan pembentukan (building/toning).” Elson M. Haas, Direktur Medis Preventive Medical Center of Marin di San Rafael, California.
Puasa memiliki manfaat yang cukup besar bagi kesehatan manusia. Berpuasa juga membantu sistem tubuh untuk menetralisir segala racun ataupun detoksifikasi seseorang. Semua itu dipengaruhi oleh kurangnya mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang tidak sehat dalam sehari. Sehingga, proses detoksifikasi dapat berjalan dengan baik selama kita berpuasa.
Selain memiliki manfaat untuk kesehatan, puasa juga mempermudah kita untuk mendapatkan pahala dengan kegiatan rutinitas atau kebiasaan. Seperti halnya dengan makan, minum,tidur, dll semuanya akan mendapatkan pahala untuk umat Muslim yang menjalankan puasa. Terkadang banyak yang suka menyalah artikan dengan melakukannya secara berlebih-lebihan dan berdampak fatal bagi kesehatan. Hmm.. Kira-kira kebiasaan seperti apa yang perlu Sunners hindari selama berpuasa!
“Selama puasa, aku sempat begadang selama dua hari karena mengejar deadline tugas di sekolah. Waktu di kelas selama jam pelajaran kepalaku terasah pening dan perutku sangat sakit. Walaupun bisa dibilang tugasku selesai, tapi endingnya aku malah gak bisa ikut kelas karena berdiam diri di UKS.” Rafi Maulana, Siswa SMP 29 Jakarta Selatan.
Begadang memanglah tidak baik untuk kesehatan tubuh. Apalagi, begadang ditengah bulan puasa. Efek sampingnya bahkan bisa lebih cepat dirasakan salah satunya, yaitu rasa lemas berlebih, sulit konsentrasi, maag, migrain, darah rendah, dan lainnya. Sunners, diharapkan untuk tidak melakukan kebiasaan seperti ini di bulan puasa.
Banyak sebagian orang yang melakukan ibadah hingga tengah malam di bulan puasa. Sehingga menyebabkan jam tidur mereka menjadi berubah dan berdampak kepada kebiasaan tidur berlebih atau sepanjang hari saat puasa. Kebiasaan seperti ini dilakukan untuk menghindari dari rasa lapar dan dahaga di siang hari. Tanpa disadari kebiasaan ini justru membuat tubuh menjadi lemas beraktivitas.
Puasa sendiri bukanlah menjadi alasan untuk kita hanya merebahkan diri dan bermalas-malasan. Namun, dibulan puasa ini kita harus menyibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Tidur setelah makan tidak dianjurkan sebab saat menyebabkan makanan yang kita konsumsi sulit untuk dicerna. Hal ini, dapat memperburuk kondisi tubuh dan menyebabkan perut menjadi buncit, mual, dan asam lambung yang tinggi. Lebih baiknya, jika Sunners ingin tidur setelah makan menunggu sampai 2 ataupun 3 jam setelah makan. Sehingga makanan dapat mengalami proses pencernaan lebih mudah dan lancar.
Jangan pernah mengabaikan sahur di bulan puasa. Apabila sunners tidak sahur tubuh akan mengalami dehidrasi dan penurunan gula darah yang menimbulkan efek lemas, pusing, sakit kepala, dan pingsan. Tanpa adanya makan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh, Sunners akan mengalami kesulitan untuk konsentrasi dalam berkegiatan. Tidak sahur juga membuat orang berkeinginan lebih cepat untuk berbuka puasa.
Mengkonsumsi kafein secara berlebihan ternyata dapat membuat Sunners menjadi dehidrasi loh. Sebab selama puasa tubuh tidak menerima asupan berupa makanan dan minuman selama berjam-jam. Selain itu, mengkonsumsi kafein juga membuat tubuh menjadi lebih dan lelah dalam menjalani puasa dikarenakan tidak seimbangnya cairan dalam tubuh.
Di saat berbuka ataupun sahur sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang . Namun, tidak boleh berlebihan dikarenakan memiliki efek samping bagi kesehatan tubuh. Efek samping yang dapat dirasakan yaitu kenaikan berat badan, gangguan pencernaan, dehidrasi ( cairan yang tidak seimbang), dan lebih lemas.
Buka puasa dengan makanan yang manis dan gurih merupakan suatu kenikmatan saat berbuka. Ternyata di balik itu, terdapat efek negatif yang sangat membahayakan tubuh apabila mengonsumsinya secara berlebihan. Dengan mengonsumsi makanan yang manis atau berminyak dapat menyebabkan obesitas, kolesterol, diabetes, penyakit jantung, diare, maag, dll. Penyakit-penyakit tersebut tidak memandang usia dan sudah banyak kasus remaja yang terkena.
Bagaimana Sunners apakah di antara 7 kebiasaan tersebut ada salah satunya yang menjadi kebiasaanmu? Jika kamu termasuk ke dalam kebiasaan tersebut jangan sedih. Yuk, mari kita cegah dan hindari kebiasaan-kebiasaan yang merugikan kesehatan tubuh!
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.