Sunners, sangat penting bagi kita untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh ketika menstruasi. Hal yang paling awam untuk dilakukan demi menjaga kesehatan organ intim bisa dilakukan dengan cara mengontrol apa yang kamu konsumsi dan juga rutin mengganti pembalutmu. Meskipun begitu, dengan banyaknya mitos seputar menstruasi yang berhadiran di sekitar kita, menjaga kesehatan vaginamu tentu jadi lebih sulit dari yang kamu kira ‘kan?
Untuk itu pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam alat pembantu menstruasi sampai obat-obatan yang umum digunakan ketika menstruasi. Mari simak pembahasannya!
Alat-Alat Pembantu Menstruasi
Pembalut Kain
Sebenarnya pembalut kain sudah cukup lama digunakan oleh perempuan-perempuan di masa lalu. Tidak ada perbedaan yang signifikan dari pembalut kain dan pembalut sintetis yang biasa kamu gunakan selain dari perbedaan bahannya. Cara penggunaannya pun sama seperti cara menggunakan pembalut biasa. Pembalut direkatkan di celana dalam yang akan kamu gunakan dengan cara meng-klip kancing di bagian sayap.
Kamu tidak perlu khawatir akan darah haid yang bocor karena pembalut ini terdiri dari beberapa lapis kain di dalamnya. Karena terbuat dari kain, pembalut ini tidak memiliki bahan sintetis kimia seperti pembalut modern. Dengan begitu, kemungkinan kamu akan mendapatkan iritasi juga akan berkurang.
Yang menjadi kelemahan pada pembalut kain adalah pembalut ini tetap perlu diganti dan dicuci secara rutin. Hal ini agak merepotkan jika kamu sedang menjalani perjalanan jauh. Jika ingin menggunakannya kembali kamu perlu menunggu pembalut sampai kering.
Tampon
Tampon merupakan alat penyerap darah menstruasi yang terbuat dari sejenis kapas. Penggunaan tampon berbeda dengan cara menggunakan pembalut. Tampon digunakan dengan cara memasukkan tampon ke dalam lubang vagina. Umumnya, tampon dilengkapi dengan benang atau tali di ujung bawahnya. Fungsi tali tersebut adalah untuk memudahkan pemakainya ketika ingin mengganti tampon.
Karena cara penggunaannya dimasukkan ke dalam lubang vagina, penggunaan tampon masih diperdebatkan oleh perempuan di Indonesia. Kebanyakan merasa khawatir jika menggunakan alat pembantu menstruasi sejenis ini akan mengakibatkan robeknya selaput dara. Untuk mengenal lebih jauh mengenai selaput dara, kamu bisa membaca di artikel ini.
Meskipun begitu, tampon lumayan digemari di negara luar. Alasannya karena tampon lebih ringkas untuk dibawa kemana-mana. Untuk penyucian setelah pakai juga tidak sesulit ketika mencuci pembalut biasa. Pengguna tampon juga tidak perlu mengkhawatirkan kebocoran darah haid karena daya serap tampon lebih banyak ketimbang pembalut.
Menstrual Cup
Menstrual cup adalah alat penampung darah haid yang berbentuk corong dan terbuat dari karet atau silikon. Berbeda dengan alat pembantu menstruasi lain, menstrual cup hanya berfungsi untuk menampung darah haid dan bukan menyerapnya. Untuk itu, menstrual cup harus rutin diganti serta dibersihkan dengan benar.
Karena fungsinya hanya untuk menampung darah haid, kebersihan menstrual cup perlu diberikan perhatian ekstra. Cara membersihkan menstrual cup yaitu setelah dibersihkan dari darah haid, menstrual cup harus dicuci bersih dan disterilisasi dengan cara direbus dengan air. Jika tidak, maka ada kemungkinan kamu bisa terkena infeksi.
Pemakaian menstrual cup hampir sama dengan pemakaian tampon, yaitu dimasukkan ke dalam lubang vagina. Sebelum menggunakan alat ini, kamu diharuskan untuk melumasi ujung bibir menstrual cup dengan air, dengan begitu menstrual cup akan mudah dimasukkan. Setelah itu, menstrual cup kamu masukkan dengan cara menjepit ujung cup. Ketika cup sudah berada di lubang vaginamu, menstrual cup akan otomatis terbuka dan terpasang dengan sendirinya. Akibat dari cara penggunaannya ini, kamu harus memastikan bahwa kamu menggunakan ukuran menstrual cup yang tepat.
Meskipun terdengar merepotkan, ada beberapa keuntungan jika kamu menggunakan menstrual cup yaitu, menstrual cup tahan lama karena dapat dipakai berulang kali. Jika kamu menggunakan menstrual cup, ada kemungkinan juga bau darah datang bulanmu tidak akan menyebar seperti ketika kamu menggunakan pembalut biasa. Selain itu, menstrual cup akan menjaga pH dan bakteri baik di vaginamu.
Obat-Obat Menstruasi
Jamu
Rasanya obat herbal terkhususnya jamu, sudah dipercaya turun-temurun sebagai obat menstruasi. Jamu diklaim dapat menjadi solusi untuk mengobati nyeri haid, terlambat datang bulan, ataupun sebagai penghilang pegal-pegal. Jamu yang dikhususkan sebagai obat menstruasi biasanya berjenis asam kunyit. Komposisinya terdiri dari kunyit, asam, gula, dan jahe.
Sangking terkenalnya, jamu untuk menstruasi ini juga ada yang bermerek loh, Sunners! Perbedaan yang ada pada jamu kemasan dan jamu tradisional adalah pada proses pembuatan dan komposisinya. Terkadang ada jamu kemasan yang berbentuk bubuk, tentu saja jamu jenis ini memiliki proses pembuatan yang berbeda dengan jamu tradisional. Kemudian dari segi komposisi, jamu kemasan biasanya menggunakan kandungan gula yang lebih banyak ketimbang jamu tradisional. Selain daripada itu, kedua jenis jamu ini aman diminum ketika kamu menstruasi.
- Feminax
Selain obat herbal, feminax merupakan obat pereda nyeri menstruasi yang sudah dikenal luas. Feminax merupakan sejenis obat parasetamol dan ekstrak hiosiami yang berfungsi untuk meredakan rasa sakit.
Penggunaan obat ini adalah dengan meminumnya 1-2 tablet 3 kali sehari untuk dewasa serta 1 tablet 3 kali sehari untuk anak-anak umur 10-16 tahun yang sudah mengalami haid dan dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Meskipun aman untuk dikonsumsi, Feminax juga memiliki beberapa efek samping yaitu, pusing, lelah atau lemas yang tidak biasa, sakit kepala, denyut jantung yang cepat, dan lain-lain. Untuk itu kamu perlu benar-benar memastikan tetap membaca aturan pakai sebelum mengkonsumsi obat ini.
Ibuprofen
Ibuprofen termasuk ke dalam obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS). Saat menstruasi, Ibuprofen bekerja dengan cara menurunkan produksi hormon prostaglandin yang memicu kram perut. Selain untuk mengobati nyeri datang bulan, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi demam, sakit kepala, dan sakit gigi.
Cara penggunaan obat ini pada nyeri menstruasi adalah dengan mengkonsumsi tablet ibuprofen segera saat menstruasi hari pertama atau bahkan satu hari sebelumnya. Pengkonsumsian obat dilangsungkan selama 2-3 hari, jadi tidak perlu menunggu sampai kram perut datang.
Asam Mefenamat
Asam mefenamat juga merupakan jenis obat-obatan anti-inflamasi non-steroid. Obat ini bersifat asam, oleh karena itu pengkonsumsian obat dilakukan setelah makan. Konsumsi asam mefenamat juga tidak bisa dilakukan dalam jangka panjang, rata-rata dikonsumsi selama 7 hari. Obat ini juga hanya bisa digunakan untuk meredakan kram perut ringan hingga sedang.
Naproxen
Naproxen termasuk obat pereda nyeri yang ampuh meredakan kram perut saat menstruasi. Cara kerja naproxen untuk mengurangi rasa nyeri kram perut belum diketahui pasti, tetapi diduga hampir sama seperti ibuprofen yaitu menurunkan produksi hormon prostaglandin yang memicu kram perut haid.
***
Itulah beberapa alat dan obat pembantu menstruasi yang biasanya digunakan. Apakah ada dari beberapa alat atau obat di atas yang Sunners kenali? Apapun jenis alat dan obatnya, yang terpenting adalah Sunners harus menggunakan sesuai dengan aturan pakai dan tidak melebihi dosis. Sunners harus tetap menjaga pola makan, berolahraga, dan tidur yang cukup agar memiliki tubuh yang sehat serta sirkulasi menstruasi yang lancar.
Oleh: Amalia Mumtaz Nabila, Universitas Negeri Jakarta.