Penulis: Desiana Yuniarti – Polimedia
Valentine’s Day atau hari valentine merupakan salah satu hari yang dirayakan anak muda setiap tanggal 14 Februari setiap tahun. Pada hari ini, semua orang berbondong-bondong untuk menunjukkan rasa cinta dan sayang kepada pasangan, keluarga, teman, dan sahabat dengan memberikan hadiah, ucapan, atau melakukan aktivitas bersama. Waktu ini sangat tepat untuk merayakan cinta, romansa, dan hubungan. Maka, tak heran jika hampir seluruh negara menantikan untuk memperingati dan merayakan Valentine’s Day.
Ternyata Valentine’s Day berasal dari Romawi Kuno dan terkait dengan Santo Valentine, seorang martir Kristen. Namun, seiring berjalannya waktu berkembang menjadi hari populer yang dirayakan hampir di seluruh negara. Perayaannya dilakukan dengan berbagai variasi sesuai dengan budaya dan tradisi masing-masing negara. Namun, ternyata ada kisah dan fakta dibalik perayaan Valentine’s Day, lho!
Berdasarkan asal-usulnya, pertama kali sejarah Valentine berasal dari seorang pendeta bernama Santo Valentine dipukuli dan berakhir dengan tragis dengan dipancung pada tanggal 14 Februari 278 M. Eksekusi ini terjadi dikarenakan dia dianggap menentang kebijakan seorang kaisar bernama Claudius II.
Claudius II dikenal kaisar yang kejam setelah membuat pasukan Roma terlibat dalam berbagai pertempuran berdarah. Dia ingin membuat Roma selalu menang dalam peperangan dan kenyataannya terlihat sulit untuk diwujudkan dikarenakan banyak bala tentara yang engga untuk terjun ke medan perang dikarenakan terikat pada istri ataupun kekasih mereka. Mengetahui hal tersebut, Claudius II melarang semua para tentara Roma melakukan pernikahan ataupun pertunangan.
Diam-diam pendeta Santo V. melanggar kebijakan tersebut dengan menikahkan pasangan muda-mudi. Namun, tindakannya ini ketahuan dan pada akhirnya, dia ditahan serta dihukum. Hukuman yang berlaku saat itu dan harus diterima berupa pukulan dan harus menerima pancung. Sejarah ini banyak dipercayai, dikarenakan beredarnya tulisan Valentino untuk putri penjaga penjara ” From your Valentine ” menjadi populer dan banyak menginspirasi.
Beberapa orang juga mempercayai bahwa hari Valentine berasal dari Romawi kuno Festival Lupercalia, yang dirayakan pada pertengahan Februari dan melibatkan pertukaran surat cinta dan pemilihan pasangan melalui undian. Festival ini dianggap tidak bermoral dan tidak melambangkan kehangatan ataupun kasih sayang sama sekali. Selain itu, sering kali dianggap sebagai salah satu tradisi untuk menghormati Dewa Kesuburan pada zaman pra Romawi dan umumnya dirayakan pada tanggal 15 Februari saat itu. Pada sebuah waktu tradisi ini diubah menjadi lebih baik dan kebenaran ini pernah ditulis oleh J.A North dalam Jurnal Romance to this volume 98 2008.
Chaucer telah menulis sebuah puisi berjudul Parliament of Fowls (1382), untuk merayakan pertunangan Raja Richard II. Dalam puisi ini , Hari valentine dirayakan pada 3 Mei dan bukan 14 Februari yang menjadi referensi Chaucer untuk menentukan hari valentine. Dikarenakan orang-orang lebih akrab dengan kisah dari Roma yang dieksekusi pada tanggal 14 Februari dan tanggal tersebut kini selalu dikaitkan dengan cinta.
Selain itu, peringatan Hari Valentine juga identik dengan berbagai hal, yakni:
Bagaimana pandanganmu setelah tahu bahwa hari valentine memiliki kisah misteri dan tragis? pict by canva.com
Setiap orang pasti memiliki pandangan sendiri mengenai Valentine’s Day dan cara merayakannya. Jadi bagaimana menurut kalian, sunners?
*****
Hati-hati, kisah yang kamu baca mungkin benar, berwaspadalah! Dapatkan cerita misteri lainnya dari Majalah Sunday.