Majalah Sunday

Waspada! Inilah 3 Fenomena Gaslighting
yang Kamu Harus Tahu!

Penulis: Alda Alviani – Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Editor: Imani – UNJ

Hai, Sunners!! Pernah dengar istilah “gaslighting”? Atau justru kamu pernah mengalami gaslighting? Fenomena ini rentan terjadi di kehidupan remaja dan bisa jadi kamu tidak sadar, loh! Apa sih sebenarnya gaslighting itu dan gimana saja fenomena gaslighting di sekitar? Yuk, kita bahas di bawah!

Apa itu gaslighting?

fenomena gaslighting
Gaslighting menjadi salah satu faktor pemicu adanya toxic relationship, pict by canva.com

Gaslighting adalah salah satu sikap memanipulasi seseorang yang bisa membuat orang tersebut mempertanyakan penilaian diri, ingatan kejadian yang telah terjadi hingga kewarasannya. Biasanya, pelaku gaslighting atau gaslighter diasosiasikan sebagai orang memimiliki kepribadian narsistik. Selain itu, perlu diketahui juga bahwa korban dari gaslighting tidak hanya ditujukan untuk satu orang saja, tetapi bisa juga untuk suatu kelompok.

Fenomena gaslighting ini bisa masuk ke pelecehan atau kekerasan emosional, hal ini cukup sering terjadi di kehidupan remaja. Parahnya, ada beberapa kejadian gaslighting yang korbannya sendiri tidak sadar bahwa ia sedang mengalami gaslighting itu sendiri.

Oleh karena itu, jangan pernah anggap remeh fenomena gaslighting ini. Ditambah gaslighting juga bisa menjadi salah satu faktor timbulnya toxic relationship yang dapat berkelanjutan menjadi abusive relationship, dan hal ini bisa terjadi baik di lingkup keluarga, pertemanan, dan percintaan, loh!

Fenomena Gaslighting di Berbagai Lingkungan

Agar kita semua lebih waspada terhadap gaslighting di sekitar, ini dia ciri-ciri gaslighting di ruang lingkup keluarga, pertemanan, dan percintaan.

1. Gaslighting di hubungan keluarga

fenomena gaslighting
Gaslighting di lingkungan keluarga dapat membuat seseorang menjadi kurang percaya diri, pict by canva.com

Dalam lingkup keluarga, tidak jarang pelaku dari gaslighting adalah orang tua, yang membuat kecil kemungkinan untuk mereka membohongi kamu atau korban yang notabene adalah anaknya sendiri.

Namun, fenomena gaslighting yang sering terjadi dalam lingkup ini biasanya gaslighter akan melecehkan emosi kamu dengan cara meremehkan kemampuanmu, mengungkit kesalahanmu yang sudah berlalu, bahkan mungkin tidak merasa bangga atau bahagia ketika kamu sukses karena menganggap prestasimu biasa saja dan kemudian membandingkan dirimu dengan saudara atau temanmu yang lain.

Saat fenomena gaslighting ini terjadi terus-menerus tanpa sadar kamu akan merasa penilaianmu pada dirimu sendiri menjadi menurun dan dapat membuat dirimu menjadi pribadi yang kurang percaya diri.

2. Gaslighting di hubungan pertemanan

fenomena gaslighting
Terlalu lama bertahan di lingkungan pertemanan yang toxic akan menyebabkan kelelahan mental, pict by canva.com

Dalam lingkup pertemanan kamu mungkin setidaknya pernah kenal atau kerap kali hangout dengan seorang teman yang ketika di bersama kamu dia akan berkata hal-hal baik, tetapi di belakang dia akan menjelek-jelekkanmu dan parahnya orang-orang akan lebih mempercayai ucapannya dibandingkan ucapanmu. 

Ditambah lagi saat kalian dihadapkan dengan sebuah masalah, alih-alih mencari jalan keluarnya bersama, dia justru cenderung menghakimi dan melimpahkan semua masalah itu di ‘pundak’mu. Jika kamu punya teman yang seperti ini, bisa jadi ia tidak hanya toxic tetapi juga memiliki indikasi sebagai seorang gaslighter. Jika diabaikan tentunya kamu akan merasa tertular negative vibes yang ada pada dirinya dan pada akhirnya mengalami kelelahan mental.

3. Gaslighting di hubungan percintaan

fenomena gaslighting
Gaslighter akan membuat korbannya merasa frustasi dan tanpa sadar akan membuatnya bergantung secara emosional pada pelaku, pict by canva.com

Jika kamu atau orang di sekitarmu pernah dekat bahkan sempat menjalin hubungan romantis dengan pelaku gaslighting (gaslighter) pasti tidak asing dengan ciri yang paling sering ditonjolkan yaitu sangat pintar merangkai kata demi menutupi perilakunya dengan berbohong.

Meskipun kamu menemukan fakta atau bukti bahwa ia berbohong, gaslighter akan menyangkal dan tetap berpegang teguh pada kebohongannya yang kemudian biasanya makin menutupi kesalahannya dengan silent treatment. Hal inilah yang nantinya menimbulkan rasa kebingungan serta frustasi sehingga kamu akan merasa bersalah bahkan tidak segan memohon untuk meminta maaf lalu akhirnya tanpa sadar kamu akan bergantung secara emosional pada si gaslighter.

*****

Nah, itu dia tiga fenomena gaslighting yang terjadi di sekitarmu yang mungkin tidak kamu sadari. Pada dasarnya, semakin bertambahnya usia hubungan manusia pasti akan semakin berkembang dan kompleks nih Sunners. Oleh karena itu, jika kamu mengalami salah satu kejadian di atas, sebenarnya kamu bisa memilih 2 pilihan yaitu bertahan atau pergi. 

Kamu bisa memilih bertahan namun dengan cara terus belajar memahami apa yang dimau gaslighter dan berkomitmen dengannya untuk terus berusaha mengatasi masalah bersama. Kamu juga bisa memilih pergi dan memutus hubunganmu dengan gaslighter, jika kamu merasa dalam posisi yang menurutmu sudah sangat mengganggu mentalmu dan membuat kepercayaan dirimu semakin menurun.

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 1,243
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?