Majalah Sunday

Tips Manajemen Waktu yang Berkualitas

Penulis: Tomi – Universitas Kristen Indonesia

Editor: Laras Dwiaryanti – SMKN 40 Jakarta

Belajar tidak dapat fokus, apa yang direncanakan seringkali gagal dan tidak teratur.

 

Kita sebagai anak pelajar biasanya mengalami kesulitan manajemen waktu. Terkadang kita perlu menyiapkan waktu buat belajar, bermain, dan beres-beres rumah ketika orang tua minta bantuan. Kesulitan membagi waktu dengan baik sangat berpengaruh dalam hidup kita. Dampaknya yaitu, kita dianggap orang yang malas oleh guru dan teman-teman dalam kelas. Akan tetapi kita tidak perlu khawatir karena sebenarnya mengatur waktu dengan baik itu mudah. Berikut ini hal-hal yang perlu kita lakukan.

1. Mengendalikan keinginan diri dengan sikap kritis

Manajemen Waktu

Ini adalah cara awal untuk bertindak. Kamu mulai berpikir kritis tentang apa yang akan kamu kerjakan seperti bertanya apa pentingnya kamu mengerjakan kegiatan tersebut? Apa penyebabnya setelah kamu melakukanya? Berikan lebih 2 atau 3 pertanyaan agar kamu mengerti mana yang berarti dan tidak. 

2. Berani berkata tidak atau pun ya

Manajemen Waktu

Setelah kamu menerka-nerka mana kegiatan yang baik dan yang tidak, selanjutnya kamu mesti berani berkata tidak atau ya. Maksudnya setiap keputusan yang kamu ambil itu benar dari apa yang kamu inginkan bukan karena pengaruh orang lain, sehingga tidak ada penyesalan dalam dirimu, kalau pun ada penyesalan kamu bisa hadapi karena itu keputusanmu sendiri. 

3. Focus pada satu kondisi ke kondisi lain

Manajemen Waktu

Untuk cara ini kamu seharusnya belajar fokus atau buat dirimu senang pada kegiatan yang sedang berlangsung, usahakan abaikan pikiran yang mengganggu dalam pikiranmu. Setelah itu, kamu perlu mengatur alarm atau menjadwal kegiatanmu selain dari jam sekolah. Karena di jaman ini banyak yang pegang telepon genggam, jadi atur saja di situ, bila perlu pasang bunyinya suara orang atau binatang yang paling kamu takuti. 

4. Evaluasi diri

Di akhir ini, kamu hanya perlu mengingat-ingat atau mau dicatat juga lebih baik. Apa yang perlu diingat-ingat dan dicatat? Yang perlu adalah mengingat-ingat atau mencatat apa yang sudah kamu perbuat, apa saja yang sudah kamu kerjakan dan yang belum kamu kerjakan, lalu apa solusi kedepannya menurut mu?

 

Kalau misalkan tips di atas kurang membantu kamu, berarti sangat penting untuk kamu bercerita kepada orang tua ataupun pada psikolog. Kalau kurang nyaman cerita sama orang tua atau psikolog, kamu hanya perlu mencoba dan menantang perubahan dalam dirimu dengan semangat dan bersukacita bahwa kamu mampu manajemen waktu dengan sangat baik. 

*****

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 489
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?