Sebelum kita melanjutkan ke jenjang perkuliahan, tentunya kita sudah menentukan jurusan dan universitas yang akan kita pilih dengan bermodalkan tekad kuat, kita harus mengambil risiko demi meraih impian. Tentunya bukan hal yang mudah, kita harus menyesuaikan diri kita dengan lingkungan baru. Di balik itu, ketika kita jauh dari keluarga, kita bisa belajar menjadi pribadi yang lebih dewasa. Perjalanan hidup di kota dengan di daerah tentunya berbeda, sama halnya dengan pertemanan.
Sebelum kita melanjutkan itu, ada baiknya kita mengetahui pengertian dari circle pertemanan yaitu dalam bahasa yang sering digunakan sehari-hari, circle pertemanan adalah lingkaran sahabat terdekat. Ini juga bisa diartikan sebagai sekelompok teman, sekelompok sahabat, atau kelompok orang yang menjalin hubungan dekat dengan jumlah terbatas. Lingkungan pertemanan itu kerap dianggap terbatas. Sebab, biasanya orang-orang yang ada di dalamnya memiliki kesamaan, misalnya hobi, minat, atau profesi yang sama.
Robin Dunbar, ahli antropologi dan psikologi asal Inggris, menciptakan konsep menarik terkait circle pertemanan dalam bukunya Friends: Understanding the Power of Our Most Important Relationships. Ia menjelaskan bahwa setiap orang hanya bisa menjaga hubungan dengan maksimal 150 orang.
Punya circle pertemanan itu cukup bagus, asalkan hal yang dilakukannya berbuah positif. Contohnya sebuah pertemanan dalam kelas di kampus, di mana kita bisa saling bertanya kepada teman saat kita tidak memahami suatu materi perkuliahan dan sebaliknya. Contoh lain pertemanan dalam sebuah organisasi, adanya diskusi-diskusi ilmiah antar teman, saling membantu satu sama lain, dan masih banyak lagi. Yang penting dalam sebuah pertemanan adalah take and give. Kita bisa memberi apa yang teman kita butuhkan dan jika kita butuh sesuatu maka teman kita bisa membantu. Saling support juga diperlukan dalam sebuah pertemanan, agar semuanya menjadi nyaman dan terus berkembang lebih baik lagi. Tentu, adanya sifat jujur pun menjadi hal yang penting juga.
Manfaat atau keuntungan yang akan kita dapat dalam circle pertemanan
1. Meningkatkan kesehatan mental
Teman dapat memberikan dukungan emosional. Jika kita menderita gangguan mental seperti depresi atau kecemasan, dapat membantu untuk merasa lebih baik.
2. Membantu dalam masa-masa sulit
Kita pasti pernah mengalami masa-masa sulit, seperti kematian keluarga atau kehilangan sesuatu yang penting, seperti pekerjaan, hewan peliharaan, atau hubungan dengan seseorang. Jika kita memiliki circle pertemanan yang dapat diandalkan, mereka akan berempati dan membantumu menghadapi situasi tersebut. Dengan begitu, dapat dengan mudah menghadapi masa-masa sulit tersebut.
3. Meningkatkan kemampuan kognitif
Dalam lingkungan pertemanan, kamu pasti memiliki teman ngobrol. Mengobrol dengan teman yang bisa menjadi pendengar yang baik dapat meningkatkan ketahanan kognitif seseorang. Ini meningkatkan memori dan mengurangi risiko demensia.
Berikut beberapa tips untuk mendapatkan circle pertemanan yang tepat
1. Tentukan circle pertemanan sesuai kebutuhan
Dalam hal ini kita bisa menyesuaikan kesukaan kita atau bahkan kepribadian kita dengan orang lain sehingga kita akan lebih mudah bergaul dengan mereka.
2. Sering Bertemu orang baru
Dengan bertemu banyak orang kita juga bisa menambah circle pertemanan kita semakin kita banyak bertemu orang akan menambah teman dengan cara kita bisa mengikuti kegiatan kampus atau bahkan kegiatan yang lain.
3. Melakukan komunikasi
Di sini kita bisa melatih diri kita untuk bisa terampil dan bisa menukar informasi dengan orang lain sehingga komunikasi kita semakin lancer dengan mereka orang baru
Untuk kamu Sunners yang akan melanjut pendidikan ke jenjang perguruan tinggi kalian bisa memperhatikan hal ini sehingga bisa membantu kamu dalam menemukan circle kamu nanti ketika sudah menjadi mahasiswa.
By: Lois Ernike Hutabarat-Universitas Kristen Indonesia