Penulis: Parasian Panjaitan – Tempat Belajar
Hi, Sunners! Semoga hari-hari kalian selalu penuh semangat dan energi positif. Di usia remaja, wajar jika mulai ada ketertarikan pada lawan jenis, bahkan mungkin ada di antara kalian yang merasa ingin menjalin hubungan yang serius. Namun, seringkali muncul pertanyaan: apakah value diri kita sudah cukup? Apakah cinta harus selalu diperjuangkan, bahkan ketika perasaan itu tidak berbalas?
Banyak remaja yang mengejar cinta nya bahkan sampai mengorbankan banyak hal. Tapi realitanya seringkali perjuangan itu berakhir penolakan bahkan justru dianggap mengganggu dan membuat kita semakin tidak disukai lawan jenis.
Mari kita bahas, Sunners. Mengapa tidak semua perasaan harus diperjuangkan dan mengapa pengembangan diri bisa menjadi fokus yang lebih bermanfaat.
Pertama-tama yuk pahami dulu, Sunners, kalau rasa suka itu sering muncul karena kita melihat kelebihan atau nilai lebih dari seseorang. Bisa saja karena dia punya sifat yang baik, penampilan yang menarik, kepintaran, atau keunggulan lain yang membuat kita kagum. Intinya, ketertarikan itu biasanya berawal dari adanya value atau nilai positif di diri orang lain. Tapi, pernah nggak kalian merasa ingin dekat dengan seseorang karena nilai-nilai yang dia miliki, tapi kita sendiri merasa kurang punya nilai yang setara?
Nah, inilah salah satu alasan kenapa kadang cinta kita terasa sulit diterima oleh lawan jenis. Jangan dipertimbangkan, kalau value tak setara kita justru bisa malah dianggap menggangu.
Masa remaja penuh dengan rasa ingin tahu, termasuk dalam hal cinta. Namun, banyak tantangan yang sering kali dihadapi. Berikut adalah beberapa masalah yang sering muncul:
Ketika perasaan tidak berbalas, banyak remaja tetap berusaha dan berharap, meski terkadang justru berakhir dengan kekecewaan. Perjuangan tanpa adanya timbal balik bisa membuat kalian merasa tidak dihargai atau bahkan dianggap mengganggu.
Sebagian remaja menjadi terlalu tergantung pada perhatian atau validasi dari orang yang disukai. Akibatnya, mereka kehilangan fokus pada hal-hal yang lebih penting seperti pendidikan dan pengembangan diri.
Ada yang sampai rela mengorbankan waktu, tenaga, bahkan mimpi mereka demi orang yang disukai. Tanpa sadar, tindakan ini bisa melemahkan kepercayaan diri karena lebih fokus untuk menyenangkan orang lain daripada diri sendiri.
Ketika terlalu memaksakan cinta, terutama cinta yang tidak berbalas, perasaan kecewa dan sakit hati justru sering muncul. Ini bisa berdampak pada kesehatan mental dan menyebabkan perasaan tertekan.
Tingkatkan value diri agar kisah cintamu berjalan mulus
Jika cinta atau perhatian dari seseorang tidak membawa kebahagiaan, mengapa tidak mencoba beralih fokus? Berikut beberapa cara untuk membantu kalian menemukan keseimbangan dalam percintaan:
Mulailah dengan mencintai dan menghargai diri sendiri. Ketika kalian memiliki rasa hormat pada diri sendiri, kalian akan lebih mudah melepaskan perasaan yang tidak sehat.
Alihkan perhatian kalian pada kegiatan yang bermanfaat. Misalnya, ikuti kegiatan ekstrakurikuler, pelajari skill baru, atau kejar prestasi yang akan membawa dampak positif bagi masa depan kalian. Dengan begitu, kalian akan memiliki kepercayaan diri yang lebih kuat.
Di usia remaja, ada baiknya membangun persahabatan yang sehat. Persahabatan yang baik akan memberikan dukungan emosional dan membantu kalian berkembang secara sosial tanpa harus bergantung pada satu orang.
Percaya bahwa ketika kalian menjadi versi terbaik diri sendiri, jodoh akan datang pada waktu yang tepat. Fokuslah menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga ketika bertemu orang yang tepat, kalian sudah siap untuk menjalin hubungan yang sehat.
Tips Meningkatkan Value Diri
Ketika kalian fokus pada pengembangan diri, banyak manfaat yang bisa didapatkan, terutama dalam hal percintaan:
Ketika kalian memiliki keahlian dan pencapaian, rasa percaya diri akan meningkat. Ini akan membuat kalian lebih menarik di mata orang lain.
Seseorang yang memiliki fokus pada diri sendiri cenderung dihormati dan dipandang sebagai pribadi yang tangguh, sehingga orang lain akan melihat kalian sebagai sosok yang menarik dan berharga.
Dengan fokus pada diri sendiri, kalian akan mengurangi ketergantungan pada orang lain untuk kebahagiaan. Ini membantu kalian untuk lebih mandiri secara emosional.
Ketika kalian memiliki keahlian, minat, dan prestasi, citra diri akan berkembang menjadi lebih positif. Kalian akan merasa lebih bernilai, terlepas dari apakah seseorang menyukai kalian atau tidak.
Jadi, Sunners, dari pada menghabiskan waktu dan energi untuk mengejar cinta yang belum tentu membawa kebahagiaan, fokuslah untuk menjadi versi terbaik diri kalian. Di usia remaja, kesempatan untuk mengembangkan diri sangat luas dan bermanfaat untuk masa depan. Dengan meningkatkan nilai diri dan kepercayaan diri, percayalah bahwa cinta sejati akan datang di waktu yang tepat. Tetap semangat untuk terus berkembang, Sunners!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.