Penulis: Risa Swastika – Universitas Indonesia
Sunners! Sudah tahu belum hal-hal yang perlu kamu lakuin jika mengalami pelecehan seksual? Nyatanya, masih banyak korban pelecehan seksual yang belum tahu cara mengatasinya, lho. Apa saja hal-hal yang perlu dilakukan agar bisa selamat dan buat pelaku agar jera? Yuk, pahami lebih lanjut!
Pelecehan seksual merupakan salah satu masalah yang mengancam remaja baik laki-laki maupun perempuan. Masalah ini dapat terjadi di lingkungan masyarakat, sekolah, bahkan keluarga. Dampak yang ditimbulkan cukup serius dan tidak boleh diabaikan, seperti depresi, trauma, gangguan kesehatan, melakukan perilaku seksual yang menyimpang, dan potensi untuk menjadi pelaku dikemudian hari. Tidak ada jaminan bahwa pelecehan seksual tidak akan terjadi pada siapapun. Penting bagi kamu untuk mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan jika mengalami tindakan tersebut.

Nahasnya, masih banyak orang yang sering menyalahkan korban. Pemikiran itu terkadang membuat korban merasa bahwa mereka menjadi pemicu atau layak mendapat tindakan tidak bermoral tersebut. Harus diingat bahwa tidak ada alasan yang bisa membenarkan pelecehan terhadap siapapun. Korban adalah pihak yang paling menderita dan mereka seharusnya tidak merasa bersalah.
Langkah pertama, segera tinggalkan lokasi kejadian dan minta pertolongan. Jika kejadiannya terjadi di rumah, usahakan untuk mencari perlindungan di tempat lain, misalnya rumah anggota keluarga yang lain. Kalau terjadi di lingkungan sekolah, segera pergi dari tempat kejadian dan minta bantuan kepada guru.
Setelah merasa aman, segera simpan semua bukti pelecehan seksual. Misalnya, pakaian, foto, video, rekaman percakapan, atau saksi mata. Bukti-bukti ini sangat penting untuk penanganan kasus. Namun, jangan sebarkan bukti-bukti tersebut di media sosial untuk menghindari pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Korban pelecehan seksual perlu mencari informasi dari lembaga-lembaga yang bisa memberikan bantuan. Beberapa lembaga yang bisa dihubungi antara lain Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Setelah memperoleh informasi, coba laporkan kejadian tersebut kepada lembaga-lembaga ini dan pihak kepolisian. Hal ini penting untuk mengurangi dampak lebih lanjut pada diri sendiri. Pelaku juga perlu menyadari kesalahannya dan mendapat konsekuensi agar tidak mengulangi perbuatannya dan mencegah orang lain menirunya.

Jangan memendam masalah yang dialami karena hanya akan memperburuk situasi. Cobalah untuk lebih terbuka dan ceritakan masalah kepada orang yang tepat. Dengan berbagi cerita, orang tersebut dapat membantu mencari solusi dan bantuan untuk masalah pelecehan seksual yang dialami. Jangan pernah takut untuk mengungkapkan masalah yang kamu hadapi. Stop dan mari bersama kita lawan pelecehan seksual!
*****

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.