Majalah Sunday

The Warrens, Nyata atau Fiksi?

Penulis: Salshabilla Febrian
Editor: Ari

Pecinta horor pasti tidak asing lagi dengan salah satu film horor paling dikenang pada masanya, The Conjuring. Pada awal rilis, film The Conjuring telah memikat hati banyak penikmat horor di seluruh dunia karena grafisnya yang apik, estetika horor yang elegan, karakter-karakter yang diperankan oleh aktor-aktor ternama, dan juga jumpscare dan backsound yang pas dengan cerita yang dibawakan. Tapi bukan hanya hal-hal itu yang membuat masyarakat di seluruh dunia terus membicarakan The Conjuring, ada juga keberadaan rumor-rumor bahwa kisah yang dibawakan oleh film The Conjuring ini merupakan “Kisah Nyata” atau “True Story”. Lalu, kisah siapakah sebenarnya The Conjuring ini? Jawabannya adalah Ed dan Lorraine Warren atau biasa dikenal dengan sebutan The Warrens.

The warrens
Mungkin buat kamu penikmat film horor, gak asing dengan keluarga The Warrens, dan di sini kita mau cari tau, apakah kisah mereka nyata?

Meskipun kisah film The Conjuring ini mengikuti Keluarga Perron dari awal sampai akhir, kisah ini sebenarnya berdasarkan narasi dan perspektif The Warrens yang ikut ambil adil dalam pembuatan film The Conjuring. Lalu, siapa sebenarnya Ed dan Lorraine Warren? Ed dan Lorraine Warren adalah sepasang suami-isteri yang sama-sama dibesarkan di Gereja Katolik di Bridgeport, Connecticut. Semenjak kecil, Lorraine selalu merasa dirinya berbeda dari anak-anak seumurannya, Ia merasa bahwa ada suatu kekuatan yang tidak bisa dijelaskan—kekuatan supranatural— di dalam dirinya. Hal itu membuatnya sulit bergaul dengan anak-anak lainnya. Dan di tahun 1944, Lorraine bertemu dengan Ed. Kehadiran Ed membuat Lorraine menerima sisi dirinya yang sebelumnya menolak kekuatan yang ada di dalam batinnya. Namun, keduanya harus berpisah dalam kurun waktu yang cukup lama di saat Ed diharuskan untuk mengikuti pelatihan militer dan berpartisipasi dalam Perang Dunia Kedua sebagai prajurit Amerika Serikat.

Setelah perang berakhir, Ed yang saat itu hilang motivasi memutuskan untuk memulai kehidupan baru dengan masuk ke dalam sekolah tinggi seni. Ia dapat merasakan motivasinya dalam dunia supranatural dan ghoib kembali ke dalam dirinya di proses studi-nya sebagai mahasiswa di sekolah tersebut. Keahlian seni yang ia dapatkan ini kemudian ia gunakan untuk melukiskan penampakan supranatural yang dilihat oleh Lorraine dan rumah-rumah berhantu yang mereka datangi. Lalu, di tahun 1952, Ed dan Lorraine membuat sebuah komunitas supranatural yang dikenal oleh masyarakat sekitar dengan nama “New England Society for Psychic” atau disingkat NESPER yang hingga saat ini masih aktif dan memiliki banyak anggota.

The Warrens
Ed Warrens memulai kehidupan yang baru, tetapi...

Dengan latar belakang dan ketertarikan pada bidang supranatural, The Warrens mengklaim bahwa mereka telah menyelesaikan banyak kasus-kasus mengerikan di kehidupan mereka dan membantu orang-orang yang memerlukan bantuan. Kasus yang mereka selesaikan bukan satu atau dua kasus, melainkan sepuluh ribu kasus di seluruh penjuru dunia. Tunggu, sepuluh ribu? Bagaimana bisa?

Bagaimana bisa mereka menyelesaikan sepuluh ribu kasus di saat adanya fakta bahwa Ed memiliki pekerjaan shift pagi yang tidak bisa ia tinggalkan begitu saja? Bagaimana bisa mereka menyelesaikan sepuluh ribu kasus jika Lorraine harus menghabiskan waktunya untuk mengurus anak mereka yang masih balita pada saat itu? Bagaimana bisa mereka mengatakan bahwa mereka telah menyelesaikan sepuluh ribu kasus yang berarti bahwa harusnya terdapat setidaknya dua kasus per harinya, tetapi dalam buku-buku yang mereka tulis satu kasus membutuhkan satu hingga dua bulan untuk diselesaikan?

The Warrens
Apakah benar bahwa mereka menyelesaikan kasus mistis sebanyak itu?

Ya, The Warrens telah melebih-lebihkan pencapaian mereka kepada publik melalui artikel, buku, dan blog yang mereka tulis sendiri— tidak, melebih-lebihkan sepertinya bukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkannya, lebih tepatnya mereka telah merekayasa semua kasus mereka.Amityville Haunting merupakan salah satu tragedi paling mengerikan dan dikenang oleh masyarakat Amerika Serikat, dimana kasus ini merupakan kasus pembunuhan seluruh anggota keluarga De Feo yang dilakukan oleh anak tertua mereka, Ronald Joseph De Feo Jr atau dikenal dengan nama “Butch”. Setelah kematian brutal keluarga De Feo, keluarga baru— Keluarga Lutz— mulai menetap di rumah dimana insiden tragis itu terjadi dan mereka mengalami banyak insiden mengerikan di dalam rumah tersebut. Insiden-insiden mengerikan yang dialami keluarga Lutz ini membuat mereka memanggil bantuan The Warrens untuk menyelesaikannya, di mana kemudian kisah investigasi kedua pasangan ini diceritakan oleh Jay Anson, penulis buku “The Amityville Horror”. Buku karya Anson tersebut viral dengan seketika karena memiliki cap “Berdasarkan Kisah Nyata” yang masih cukup jarang pada saat itu.

Dan sama halnya dengan The Conjuring, ketika buku tersebut dibawa ke layar lebar, alurnya juga mengikuti narasi yang diceritakan oleh The Warrens. The Warrens mengklaim bahwa hal-hal aneh yang dialami oleh Keluarga Lutz ini memiliki keterkaitan dengan kisah tragis Keluarga De Feo, di mana arwah mereka yang tidak tenang masih menghantui seisi rumah dan ingin Keluarga Lutz untuk keluarga dari rumah tersebut. Namun, klaim berani The Warrens ini dibantah oleh masyarakat sekitar yang sudah lama tinggal di Amityville dan menyaksikan tragedi Keluarga De Feo dan insiden aneh Keluarga Lutz. Salah satu klaim The Warren yang mengatakan bahwa awal mula dari peristiwa supranatural yang dialami The Lutz adalah jejak kaki iblis yang ada di salju, dibantah dan dikuak oleh masyarakat sekitar sebagai kebohongan semata. Masyarakat mengatakan bahwa tidak mungkin bahwa tanda-tanda dari awal mula kejadian supranatural itu adalah jejak kaki iblis yang ada di atas salju karena pada saat kejadian, tidak ada salju sama sekali di Amityville. Adapun klaim yang dikatakan dalam buku bahwa keluarga De Feo tidak pernah menelepon polisi sebelum kejadian pembunuhan itu terjadi, tetapi pihak berwajib mengatakan bahwa keluarga De Feo telah berulang kali menelepon polisi dan meminta bantuan mereka. Tidak hanya itu, pengacara tragedi Amityville De Feo, William Weber, menyatakan bahwa kisah supranatural yang diklaim oleh The Warrens itu merupakan sebuah kisah fiksi yang dikarang oleh The Warrens, Jay Anson, Keluarga Lutz, dan Ronald Joseph De Feo untuk membuat sebuah pengakuan palsu atau alibi atas perbuatan yang ia lakukan.

Selain kasus besar seperti Amityville, The Warrens juga merekayasa kasus kecil mereka, salah satu di antaranya adalah Connecticut Haunting.

The warrens
Kasus Connecticut Haunting

Kasus Connecticut Haunting ini tidak banyak dikenal oleh masyarakat luas di luar Connecticut, Amerika Serikat, di mana kasus ini melibatkan Keluarga Snedeker yang putranya dirasuki oleh sesosok Iblis dan kejadian-kejadian aneh mulai terjadi setelah itu. Cerita Keluarga Snedeker ini mulai dikenal hanya ketika seorang penulis mulai mengabadikan kisah mereka ini. Akan tetapi, penulis mengalami banyak permasalahan di saat proses menulis bukunya ini, yang mana hal tersebut berkaitan dengan bagaimana awal dan akhir dari kisah Connecticut Haunting itu sendiri. The Warrens dan Keluarga Snedeker menceritakan banyak versi yang berbeda dari yang diceritakan pada awalnya, dan hal itu membuat Sang Penulis frustrasi untuk memulai dan mengakhiri kisahnya, bahkan rasa curiga mulai muncul di benak penulis mengajak kisah mereka ini karena riwayat tidak sehat Keluarga Snedeker yang kecanduan narkotika dan alkohol. Dengan keadaan di ujung tanduk itu, Keluarga Snedeker masih berani mengkalim bahwa kisah mereka itu benar-benar nyata dan bukan buatan semata, bahkan tetangga-tetangga mereka pasti mengalami hal serupa karena daerah mereka berhantu. Sayangnya, para tetangga membantah perkataan mereka itu dengan mengatakan bahwa tidak pernah ada kejadian aneh di daerah sekitar mereka, bahkan mereka tidak tahu jika Keluarga Snedeker mengalami tragedi buruk itu karena mereka selalu berada di dalam rumah. Ditambah lagi, keluarga baru yang menghuni rumah Keluarga Snedeker juga mendukung klaim masyarakat sekitar dengan memberikan informasi bahwa ia tidak merasakan ha-hal aneh setelah bertahun-tahun tinggal di rumah “berhantu” itu.

Layaknya salah satu kasus terkenal mereka “The Devil Made Me Do It” yang menceritakan kisah na’as seorang pemuda yang membunuh boss kekasihnya karena adanya sosok ghoib merasuki tubuhnya dan membuatnya melakukan tindakan tersebut; sepertinya The Warrens juga memiliki sosok ghoib yang sama dalam diri mereka. Sosok yang haus akan pujian dan validasi publik terhadap bidang yang mereka lakukan. Dan layaknya sosok ghoib pada umumnya, mereka akan ciut dan mundur ketika dihadapkan oleh seorang Pastor yang datang di seminar mereka dan memberikan kritik terhadap apa yang mereka lakukan.

“Mereka bukan orang yang baik seperti yang mereka katakan, mereka tidak membantu orang karena ingin menyelesaikan masalah mereka, tapi ingin mendapatkan nama atas apa yang mereka lakukan,” Tawa salah satu Pastor Gereja Katolik yang diminta oleh The Warrens ikut menginvestasi salah satu kejadian supranatural. Namun, mereka ditolak oleh Sang Pastor. “Saat mereka melihatku di seminar mereka, mereka bertingkah layaknya aku adalah Profesor mereka,” lanjut Sang Pastor.

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Hati-hati, kisah yang kamu baca mungkin benar, berwaspadalah! Dapatkan cerita misteri lainnya dari Majalah Sunday.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 44
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?