Penulis: Siti Nurhalizah – Universitas Negeri Jakarta
Sunners, siapa di sini yang suka menjahit? Atau ada yang baru pengen belajar menjahit? Hobi yang satu ini mungkin kedengeran kuno, ya. Tapi jangan salah lho, kalau ditekuni, hobi ini bisa bantu kalian nambah uang jajan. Langsung aja yuk kita bahas!
Menjahit merupakan keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjahit, kita dapat melatih kreativitas, ketelitian, kesabaran, hingga menambah pendapatan. Menjahit mungkin sering disamaartikan dengan menyulam dan merajut. Tapi ternyata ketiga istilah tersebut berbeda lho, Sunners.
Menjahit merupakan aktivitas menyambung bahan (misalnya, kain atau kulit) dengan menggunakan jarum dan benang. Merajut merupakan metode membuat kain, pakaian, maupun aksesoris menggunakan benang rajut dengan cara menjalin benang agar membentuk simpul-simpul, jaring-jaring, atau jala-jala. Sementara menyulam adalah teknik menghias kain maupun bahan-bahan lain dengan menggunakan teknik tusuk agar membentuk suatu pola desain. Menyulam juga biasa dikenal dengan bordir.
Setelah mengetahui pengertian menjahit dan perbedaannya dengan merajut dan menyulam, selanjutnya kita bahas mengenai alat dan bahan yang diperlukan untuk menjahit. Beberapa alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah jarum, benang, kain, pola, meteran, dan gunting. Set alat menjahit ini bisa kalian beli di sini.
Selain menyiapkan alat & bahan, kita perlu memahami teknik dan jenis jahitan. Nah, menjahit ini kan ada banyak jenis dan tekniknya ya, Sunners. Coba pelajari satu persatu yuk.
Teknik menjahit ini adalah teknik yang paling dasar. Jahitan ini digunakan untuk menjahit sisi kain, menggabungkan kain, atau menambah elemen dekoratif. Tusuk ini juga memiliki variasi, yaitu jahit jelujur ganda (double running stitch), yang membuat garis jahitan akan terlihat sama di bagian depan dan belakang.
Tusuk jelujur, pict by Pinterest
Teknik ini menghasilkan jahitan dengan pola rantai. Biasanya digunakan pada pola garis lurus atau melengkung. Bisa juga digunakan untuk membuat pola hiasan.
Tusuk rantai, pict by Pinterest
Tusuk feston biasanya digunakan untuk menjahit tepi pakaian bayi, selimut, atau taplak meja. Selain itu, tusuk feston juga digunakan untuk menjahit kain flanel.
Tutorial tusuk feston, pict by Pinterest
Berdasarkan namanya, apakah teknik ini adalah teknik khusus untuk menjahit kain flanel? Jawabannya tidak, Sunners. Jenis jahitan ini bukan jahitan khusus untuk kain flanel, melainkan untuk bahan kain yang premium. Teknik menjahit ini termasuk teknik yang sulit dan biasanya digunakan sebagai hiasan dan untuk mengelim pinggiran busana yang diobras, terutama busana dari bahan yang mahal.
Tusuk flanel, pict by Pinterest
Teknik ini merupakan teknik dasar menjahit tangan yang hasilnya mirip dengan jahitan mesin. Biasanya digunakan untuk menjahit lipatan atau menyambung kain.
Tusuk tikam jejak atau tikam balik, pict by Pinterest
Gimana, Sunners? Udah siap mempraktikan teknik menjahit di atas? Nih, Mimin kasih inspirasi benda yang bisa kamu DIY sebagai hasil dari menjahit.
Pouch sederhana ini bisa kalian buat dari kain perca atau bahan lainnya yang kalian inginkan. Sebagai pengait atau penutup ini, kamu bisa menggunakan ritsleting yang bisa kamu dapatkan di sini.
Pouch sederhana yang mudah dibuat sendiri, pict by Pinterest
Gantungan kunci lucu ini dapat kalian buat dengan bahan dasar kain flanel. Kamu bisa menggambar pola binatang, bunga, atau apapun sesuka kalian dan menjahitnya dengan metode jahit tusuk feston. Kain flanel bisa kalian beli di sini, Sunners.
Gantungan kunci lucu, pict by Pinterest
Drawstring bag, pict by Pinterest
Nah, itu dia Sunners, teknik menjahit yang bisa kamu pelajari untuk menghasilkan produk sederhana yang bisa kamu jual. Hasilnya lumayan, lho, untuk menambah uang jajan. Selamat mencoba!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.