Majalah Sunday

Stop Self Diagnose:
Kapan Harus Konsultasi ke Psikolog?

Penulis: Conny Febrina – Institut Bisnis Nusantara
Editor: Fidya Damayanti – Universitas Negeri Jakarta

Cung tangan siapa yang merasa cemas atau ketakutan terus langsung cari gejala dan penyakitnya di internet? Pasti kalian langsung ngelakuin self diagnose nih kalau sudah menemukan ciri-ciri yang muncul di diri kalian. Jangan lakukan hal itu lagi ya Sunners!

Sebenarnya self diagnose itu apa sih? Berbahaya gak kalau kita secara sadar maupun tak sadar melakukan hal tersebut? Baiknya Sunners kenali dulu nih apa itu self diagnose dan lebih baik langsung konsultasi aja ke psikolog. Berikut penjelasan dan kapan waktu yang tepat untuk konsultasinya!

Self Diagnose

Pergi ke Psikolog Lebih Baik, pict by canva.com

Mengenal Self Diagnose

Self Diagnose adalah saat dimana seseorang mendiagnosa bahwa diri mereka sendiri mengidap suatu penyakit atau gangguan berdasarkan pengetahuan atau informasi yang diperoleh secara mandiri. Nah, Sunners pernah ngelakuinnya gak? Mulai sekarang harus stop self diagnose ya karena bisa berujung memicu bahaya lainnya.

Dengan melakukan self diagnose secara mental kalian dapat mengalami kekhawatiran atau kecemasan. Selain itu, Sunners juga mungkin saja salah meminum obat atau salah menggunakan metode pengobatan yang bisa memperburuk kondisi kesehatan loh! Nah, daripada mendiagnosa diri sendiri akan lebih baik jika Sunners mempertimbangkan untuk konsultasi dengan orang yang lebih profesional.

Kapan Harus ke Psikolog?

Untuk masalah penyakit mental, self diagnose akan lebih sulit dilakukan karena penyakit atau gangguan yang dirasakan tidak dirasakan secara fisik. Terlebih dengan stigma negatif yang berkembang di masyarakat mengenai orang yang pergi ke psikolog. Selain itu, biaya ke psikolog yang juga dirasa kurang terjangkau bagi masyarakat khususnya pelajar.

Terkait masalah di atas membuat kebanyakan orang hanya memendam masalah mereka sendiri dan enggan untuk mencari bantuan professional. Beberapa orang yang merasa memiliki ciri-ciri gangguan mental pun terkadang masih merasa bingung apakah perlu pergi ke psikolog atau tidak. Jadi, sebenarnya kapan sih seseorang harus berkonsultasi pada psikolog? Berikut ini penjelasannya:

Masalah Terasa Semakin Mengganggu dan Terjadi Penurunan Performa

Sunners bisa nih memperhatikan seberapa intens reaksi kalian terhadap suatu masalah. Gejala lain yang perlu diamati adalah putus asa, susah tidur, cemas berlebihan, kehilangan nafsu makan atau justru ingin makan terus. Pada tahap tertentu mungkin gejala seperti sakit kepala dan sakit perut tanpa sebab, serta menarik diri dari orang-orang di sekitar kalian mulai menjadi perhatian. Terlebih lagi kalau reaksi ini sudah berlangsung lebih dari dua minggu lamanya.

Self Diagnose

Penurunan Keinginan Untuk Makan, pict by canva.com

Semua Hal Terasa Penuh Tekanan

Merasakan kegelisahan atau cemas memanglah wajar. Namun, saat perasaan tersebut mulai terasa mengganggu hingga berpengaruh terhadap rutinitas Sunners, maka hal tersebut membuat kalian jadi susah fokus ketika belajar. Semakin lama kalian tidak merasakan kebahagiaan lagi ketika melakukan hal-hal yang biasanya disuka, bahkan hubungan dengan orang lain terasa memudar. Nah, saat itulah Sunners harus mencari bantuan.

Mencari Pelampiasan yang Tidak Sehat

Dalam menghadapi permasalahan atau perasaan yang kita rasa sangat berat, sering kali kita mencari pelarian atau pelampiasan untuk menekan perasaan tersebut. Tidak sedikit dari orang-orang melampiaskannya pada hal yang negatif, seperti melukai diri sendiri, orang lain, dan kebiasaan buruk lainnya. Daripada melampiaskan pada hal negatif akan lebih lebih baik kita mencoba bercerita pada orang terdekat atau mencari bantuan profesional.

Self Diagnose

Melukai Kuku Menjadi Kebiasaan Buruk dan Melukai Diri Sendiri, pict by canva.com

Orang-orang di Sekitar Merasa Khawatir 

Saat mengalami gangguan atau penyakit mungkin kalian tidak sadar atau merasa baik-baik saja. Namun, orang di sekitar kalian bisa saja memiliki pendapat berbeda karena melihat adanya perbedaan pada diri kalian nih. Pendapat dari orang lain tersebut dapat Sunners gunakan untuk menilai kondisi kalian dan pergi ke psikolog untuk mengetahui kondisi tersebut.

Bila beberapa poin di atas cukup dirasakan oleh kalian, maka mencari teman mengobrol untuk menjelaskan situasi dan kondisi kalian menjadi jalan dalam menyelesaikannya. Sunners sudah bicara pada teman terdekat dan orang tua tapi belum menemukan solusi? Maka pergi konsultasi ke psikolog menjadi jalan terbaik buat kalian. Jadi, stop self diagnose ya!

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 501
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?