Majalah Sunday

Sering Merasa Mood Swing?
Temukan Solusinya di Sini!

Penulis: Salma Aulia Najmah – Universitas Pendidikan Indonesia

Kamu mungkin pernah merasakan mood swing atau perubahan suasana hati secara tiba-tiba. Dalam satu hari, kamu bisa merasa sangat bersemangat, tapi tanpa peringatan, kamu tenggelam dalam perasaan sedih atau marah. Suasana hati yang berubah ini bisa mengganggu keseharian dan hubungan sosial, lho! 

Mood swing merujuk pada perubahan suasana hati yang cepat dan signifikan, yang dapat dipicu oleh faktor lingkungan atau kondisi medis tertentu. Jika terjadi hanya sesekali, mood swing adalah hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika kondisi ini berlangsung lama hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, hal ini perlu diperhatikan karena dapat menjadi indikasi adanya kelainan tertentu. Oleh karena itu, dengan memahami kondisi perubahan suasana hati ini dapat membantu untuk mengendalikan emosi dengan lebih baik.

Mood swing disebabkan oleh berbagai faktor. Apa saja, ya?

Penyebab Mood Swing

  1. Kondisi Hormon. Perubahan hormonal, seperti yang terjadi pada remaja, wanita hamil, dan wanita menopause dapat menyebabkan fluktuasi emosi yang signifikan. 
  2. Ketidakseimbangan Kimia Otak. Zat kimia di otak, seperti serotonin dan dopamin, berperan penting dalam pengaturan suasana hati. Ketidakseimbangan zat-zat ini dapat memicu mood swing. 
  3. Penyakit Tertentu. Beberapa kondisi medis, seperti gangguan tiroid, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan dapat mempengaruhi suasana hati.
  4. Gangguan Mental, seperti gangguan bipolar, borderline personality disorder (BPD), depresi, dan skizofrenia. 
  5. Stres dan Kelelahan. Stres akibat perubahan hidup yang signifikan serta kelelahan fisik dapat menyebabkan perubahan emosi yang cepat. 
  6. Konsumsi Makanan dan Zat Tertentu, seperti konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang. Selain itu, diet yang tidak sehat dapat memicu mood swing. 
  7. Kurang Tidur. Tidur yang tidak cukup dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan menyebabkan perubahan suasana hati. 
  8. Gula Darah Rendah. Bagi sebagian orang, gula darah yang rendah dapat membuat seseorang merasa marah, kesal, atau ingin menangis. 

Gejala Mood Swing

Dikutip dari Hellosehat, ada beberapa gejala mood swing, di antaranya: 

  1. Merasakan kecemasan atau kesedihan yang berkepanjangan.
  2. Mudah marah dan mudah tersinggung.
  3. Kesulitan dalam fokus dan berkonsentrasi.
  4. Sulit mengambil keputusan dengan baik.
  5. Kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya disukai.
  6. Perubahan nafsu makan dan berat badan, baik penurunan maupun peningkatan.
  7. Kelelahan, merasa lesu, atau kurang berenergi, atau sebaliknya, terlalu berenergi dengan melakukan banyak aktivitas.
  8. Perubahan pola tidur atau mengalami gangguan tidur.
  9. Berperilaku gegabah atau tidak pantas.
  10. Bicara dengan cepat.
  11. Sulit memahami dan menyampaikan informasi.
  12. Terkadang mengalami gejala fisik, seperti sakit kepala atau masalah pencernaan.

Perlu diwaspadai jika ada perubahan suasana hati yang disertai perilaku destruktif, seperti melukai diri sendiri atau menunjukkan kecenderungan bunuh diri. Dalam situasi ini, segera berkonsultasilah dengan dokter atau profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Dampak Mood Swing

  1. Gangguan dalam Kehidupan Sehari-hari. Mood swing dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti pekerjaan, sekolah, dan hubungan sosial. Perubahan emosi yang cepat dapat membuat seseorang kesulitan untuk fokus dan menyelesaikan tugas-tugas penting. 
  2. Hubungan Interpersonal. Perubahan suasana hati yang ekstrim dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan dengan keluarga, teman, atau rekan kerja. Seseorang mungkin menjadi lebih mudah tersinggung atau marah, yang dapat memicu konflik. 
  3. Kesehatan Mental. Mood swing yang parah dan berkepanjangan bisa menjadi tanda adanya gangguan mental, seperti gangguan bipolar atau depresi. Jika tidak ditangani, ini bisa memperburuk kondisi kesehatan mental secara keseluruhan.
  4. Kesehatan Fisik. Perubahan suasana hati juga dapat berpengaruh pada kesehatan fisik. Stres dan kecemasan yang disebabkan oleh mood swing dapat menyebabkan gejala fisik seperti sakit kepala, masalah pencernaan, dan kelelahan. 
  5. Perilaku Destruktif. Dalam beberapa kasus, mood swing dapat mendorong perilaku berisiko atau destruktif, seperti penyalahgunaan zat atau tindakan melukai diri sendiri, sehingga memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah konsekuensi yang lebih serius. 
  6. Kualitas Tidur. Mood swing sering kali menyebabkan gangguan tidur, baik insomnia maupun tidur berlebihan. Kualitas tidur yang buruk selanjutnya dapat memperburuk suasana hati dan menciptakan siklus negatif. 
  7. Penurunan Produktivitas. Ketidakmampuan untuk mengelola emosi dapat mengakibatkan penurunan produktivitas di tempat kerja atau sekolah. Seseorang mungkin mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan. 

Solusi Mengatasi Mood Swing

  1. Menjalani gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan menghindari gula dan kafein yang berlebih, olahraga secara teratur, dan mengatur jam tidur sehingga mendapat kualitas tidur yang cukup. 
  2. Melakukan teknik relaksasi. Meditasi dan pernapasan dalam dapat mengurangi stres dan meningkatkan mood. 
  3. Mengelola stres, seperti membuat jurnal, mood diary, melakukan hobi yang disukai, atau mengikuti olahraga yoga. 
  4. Berhubungan baik dengan teman atau keluarga, sehingga mendapatkan dukungan sosial dan emosional dari orang-orang terkasih. 
  5. Jika kondisi sudah parah, maka hubungi profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater. 

*****

Perubahan suasana hati adalah fenomena yang umum terjadi dan dapat dipicu oleh berbagai faktor. Perubahan ini bisa berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari, hubungan sosial, dan produktivitas.

Penting bagi kita untuk menyadari bahwa mengalami mood swing adalah hal yang wajar, tapi jika perubahan tersebut mengganggu keseharian, sebaiknya tidak ragu untuk mencari bantuan profesional. Konsultasi dengan psikolog atau psikiater dapat memberikan dukungan untuk mengelola emosi.

Ingatlah bahwa meminta bantuan adalah langkah yang kuat dan menunjukkan keberanian. Yuk, jangan ragu untuk meminta tolong dan memberi pertolongan untuk orang-orang di sekitar kita!

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 6
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?