Majalah Sunday

Semangat Sekolah: Bisa Yuk Bisa!

Device screen with a woman hosting a video conference.

Semangat Sekolah Selama Pandemi

 

Sekolah adalah lingkungan kedua kita setelah keluarga untuk menimba ilmu dan berinteraksi, namun pandemi mengubah sistem belajar menjadi jarak jauh untuk meminimalisir penyebaran virus. Belajar di rumah bisa menjadi menjenuhkan karena kurangnya variasi kegiatan, sehingga anak dapat mengalami penurunan semangat belajar.

Saat sebelum pandemi, ketika mereka belajar di sekolah, si anak akan bertemu dengan teman-temannya. Siswa akan merasa senang karena dengan bertemu dengan teman-teman sekolahnya, mereka dapat melakukan kegiatan Bersama-sama, mulai dari mengerjakan tugas, bertukar cerita, pergi bermain dan lain sebagainya.

Untuk semangat kembali belajar seperti saat sekolah. Memang bukan hal yang mudah karna akan banyak sekali godaan seperti bermalas-malasan saat bangun, menonton televisi, lalu tidur. Badan akan otomatis terbiasa untuk bangun siang setiap harinya, dan hanya ingin bermalas-malasan di rumah sambil makan dan nonton TV. Jika hal tersebut berlanjut setelah tanggal masuk sekolah tiba, siap-siap saja akan datang telat dan ketiduran di kelas. maka selama pandemic ini, si anak harus melakukan berbagai aktifitasnya dirumah. Belum lagi adanya pembatasan diri untuk menghindari kerumunan atau berjaga jarak (physical distancing) pastinya menambah kejenuhan bagi setiap anak. Si anak akan merasa tidak memiliki teman belajar, sehingga lama kelamaan akan muncul rasa malas untuk belajar kembali.

Agar semangat belajar tetap terus ada, maka setiap anak harus memiliki motivasi yang kuat, tidak menjadikan aktifitas tersebut menjadi beban. Siswa dapat diajarkan untuk menanamkan fikiran positif “jika ingin kembali belajar ke sekolah, maka saat ini harus bersabar dan tetap melakukan rutinitas seperti saat akan belajar kesekolah yaitu belajar dirumah, banyak membaca buku inspirasi dan tentunya tetap semangat, agar rantai penyebaran virus corona dapat terputus dan wabah corona segera hilang”.

Tips agar siswa atau pelajar tetap semangat untuk belajar dirumah.

 

Buatlah Tempat Belajar yang Aman dan Nyaman

Suasana yang nyaman juga mencakup tentang kerapihan dan kebersihan tempat belajar. Usahakan meja belajar dan lingkungan sekitar selalu bersih, buku-buku dan alat tulis tertata rapi. Karena itu akan sangat menambah semangat belajar dan menjaga kestabilan mood belajar, apabila meja belajar selalu berantakan dan ketika ditengah proses belajar sedang membutuhkan sesuatu yang ternyata tidak mudah ditemukan maka sangat mempengaruhi prose belajar selanjtunya, akhirnya bisa menghancurkan mood. Apabila mood belajar telah rusak, maka si anak akan malas unuk melanjutkan belajar.

Membuat Jadwal Belajar Harian

Dalam membuat jadwal atau schedule, harus tetap memperhatikan durasi belajar agar tidak menimbulkan keletihan. Lama waktu belajar boleh disamakan dengan jam sekolah seperti biasanya, misalnya dimulai dari jam 08.00 sampai dengan jam 13.00. Dari keseluruhan waktu tersebut, masih harus dibagi lagi dengan berbagai kegiatan, termasuk juga menyelipkan waktu istirahat.

Tetap Menjaga Kesehatan Selama Belajar

Runtutan tugas yang semakin hari semakin banyak, terkadang membuat si anak harus belajar lebih ekstra dengan melebihi waktu atau jadwal yang telah dibuat. Demi mengejar dateline terkadang siswa juga mengabaikan waktu istirahat selama belajar. Padahal siswa juga harus tetap menjaga kesehatan selama belajar dirumah, dengan cara mengatur pola duduk yang benar saat menulis atau membaca, sering melakukan senam peragangan sederhana disela-sela belajar agar tidak mengalami kram pada bagian anggota tubuh.

Selain itu, rutin minum air putih agar tidak dehidrasi juga penting dilakukan. Si anak juga diperbolehkan untuk mengkonsumsi jajanan ringan atau camilan selama belajar. Hal ini sangat membantu dalam menjaga konsentrasi si anak.

 

Oleh: Santi lumbantoruan

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?