Penulis: Katarina Wahyu Tiaradita – Universitas Kristen Satya Wacana
Seperti yang kita tahu bahwa belas kasih identik dengan tindakan kepada orang lain dimana umumnya belas kasih kita berikan kepada orang yang membutuhkan bantuan kita. Namun, ternyata belas kasih bisa kita terapkan untuk diri kita sendiri, loh. Yup! Belas kasih ke diri sendiri dikenal dengan istilah self compassion. Nah, kalian pengen tau info lengkapnya? Yuk simak artikel ini sampai akhir!
Dilihat dari definisinya, self compassion menggambarkan sikap yang baik kepada diri sendiri dengan tidak terlalu keras dalam mengkritik kekurangan, kondisi, dan pengalaman diri. Seseorang yang memiliki tingkat self-compassion tinggi akan menunjukkan sikap positif dalam memandang diri sendiri (self-kindness), menyadari bahwa kekurangan dan keterbatasan dalam diri merupakan bagian dari menjadi manusia secara umum (common humanity), dan memiliki kesadaran penuh atas kondisi yang sedang dialami (mindfulness). Sebaliknya, seseorang dengan tingkat self-compassion rendah cenderung menilai diri sendiri secara negatif (self-judgement), tidak memahami bahwa ia merupakan bagian dari manusia lainnya (isolation), dan mengkritik diri sendiri secara berlebihan (overidentification).
Individu dengan tingkat self compassion yang tinggi cenderung memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih rendah. Selain itu, self compassion juga berperan dalam mendukung keadaan positif yang lebih baik dimana individu akan merasakan lebih banyak kebahagiaan, optimisme, rasa ingin tahu, serta memberikan pengaruh positif kepada diri sendiri dibandingkan dengan mereka yang memiliki tingkat self compassion rendah. Dengan mengelola penderitaan melalui self-compassion, maka perasaan positif akan muncul dan membantu menyeimbangkan perasaan negatif.
Self compassion dapat meningkatkan motivasi dalam diri individu dengan mendorong seseorang untuk menghadapi kesulitan, kekurangan, dan kesalahan tanpa mengkritik diri sendiri. Dengan self compassion, seseorang yang menyadari kelemahannya akan memiliki motivasi lebih besar untuk mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Selain itu, ketika menghadapi masalah, self compassion dapat membantu individu untuk lebih mengenal dan menyayangi diri sendiri, sehingga dapat memudahkan dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Kemudian, self compassion juga dapat mengurangi perasaan terpuruk dan membuat seseorang lebih terbuka terhadap kegagalan dan permasalahan yang dialami serta lebih terbuka terhadap lingkungan atau orang lain.
Individu yang memiliki self compassion cenderung lebih mudah memaafkan orang lain yang telah merugikan dirinya. Selain itu, individu juga cenderung akan menunjukkan kebijaksanaan yang berkontribusi pada peningkatan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
Akui bahwa saat ini sedang mengalami masa sulit, membuat kesalahan, atau mengalami frustasi. Mengakuinya tanpa menghakimi menandakan bahwa kita bersimpati kepada diri kita sendiri. Mulailah dengan mengatakan, “Ini memang berat. Siapapun pasti akan mengalaminya.”
Cobalah untuk tidak menyalahkan diri sendiri saat melakukan kesalahan atau memiliki kekurangan pada bidang tertentu. Sebaliknya, ucapkan atau lakukan sesuatu yang baik kepada diri sendiri.
Jadilah teman yang baik bagi diri sendiri dengan memberikan pujian kepada diri sendiri. Misalnya dengan mengatakan, “Aku hebat karena sudah berusaha keras untuk menyelesaikan tugas ini” atau “Aku pandai dalam bidang ini”.
Banyak orang menolak pujian dari orang lain karena merasa tidak nyaman menjadi pusat perhatian atau tidak yakin bahwa mereka layak mendapatkan pujian tersebut. Jika kamu merasakan hal tersebut, ingatlah bahwa biasanya orang memberikan pujian karena mereka peduli dan menghormatimu. Biarkan dirimu merasakan manfaat dari kebaikan dan energi positif yang diberikan orang lain.
Batasan yang sehat merupakan salah satu cara untuk mencintai diri sendiri dan orang lain. Batasan yang sehat membantu kita mengelola stres dan memprioritaskan hal-hal yang penting bagi kita. Selain itu, batasan juga dapat memperkuat hubungan dengan menyampaikan harapan yang jelas tentang bagaimana orang lain dapat memperlakukan kita dan bagaimana kita akan memperlakukan mereka.
Keinginan untuk melakukan pengembangan diri merupakan indikasi bahwa kita menghargai diri sendiri. Kita semua memiliki hal-hal yang ingin kita tingkatkan, tetapi tidak semua orang akan menginvestasikan waktu dan uang untuk diri mereka sendiri dan untuk benar-benar memulai melakukan upaya agar dirinya dapat semakin berkembang. Ketika kita mencintai diri sendiri, maka kita akan memiliki motivasi untuk meningkatkan diri bukan karena kita lemah atau tidak mampu, tetapi karena kita peduli dengan diri kita sendiri.
Wah, belas kasih yang identik dengan tindakan kepada orang lain ternyata bisa dilakukan kepada diri sendiri juga, ya Sunners! Selain itu, ternyata banyak juga ya manfaat yang bisa didapatkan ketika sudah bisa menerapkan self compassion. Nah, dari beberapa tips yang udah kita bahas untuk meningkatkan self compassion, mana nih tips yang udah Sunners lakukan?
*****
Referensi:
Karinda, F. B. (2020). Belas kasih diri (self compassion) pada mahasiswa. Cognicia, 8(2), 234–252. https://doi.org/10.22219/cognicia.v8i2.11288
Kawitri, A. Z., Listiyandini, R. A., & Rahmatika, R. (2020). Peran Self-Compassion terhadap Dimensi-dimensi Kualitas Hidup Kesehatan pada Remaja Panti Asuhan. PSYMPATHIC: Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(1), 1-18.
Martin, S. (2023, September 8). 8 Simple Ways to Increase Self-Compassion. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/gb/blog/conquering-codependency/202306/8-simple-strategies-to-boost-self-compassion
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.