Editor: Alfira Damayanti Rahman – Universitas Negeri Jakarta
Sunners! Prospek kerja jurusan arsitektur memang punya kesempatan yang tinggi dan cukup menjanjikan. Tapi sebelum masuk sekolah arsitektur, kamu harus pahami dan persiapkan 5 hal ini dulu. Simak penjelasannya!
Bersiaplah Untuk Melakukan Observasi atau Bepergian
Jika kalian belajar arsitektur, kemungkinan besar kalian akan banyak belajar dan berkegiatan di luar ruangan. Tentunya hal ini untuk memudahkan kalian melihat langsung bangunan tersebut, mulai dari model, warna, hingga bentuk desainnya. Jangan heran jika tugas kalian tidak hanya melakukan aktivitas di kelas, tetapi juga bergerak dan banyak berpergian. Tentu tidak membuat kalian bosan, bukan?
Nilai Matematika Yang Cukup Memuaskan
Seperti yang kita semua tahu, matematika dan fisika adalah pengetahuan yang paling berguna dalam kuliah arsitektur. Calon arsitek setidaknya harus memahami dua ilmu mematikan ini. Jika nilai matematika atau fisika kalian tidak bagus, maka kemungkinan kalian masuk jurusan ini bisa dibilang kecil.
Matematika berkaitan dengan pengukuran. Ini terkait dengan pengukuran detail bentuk bangunan, sudut gambar, dan lain-lain. Selain fisika dan matematika, ternyata kalian setidaknya memahami sejarah seni dan desain. Jika kalian tidak memiliki pengetahuan yang cukup, kalian dapat mengambil les privat.
Siapkan Sisi Kreativitas Kalian
Bersiaplah untuk mengasah kreativitas kalian. Kalian akan “dipaksa” untuk merencanakan dan membayangkan. Dalam proses belajarnya, kalian akan mendapatkan pelatihan menggambar sketsa dengan benar atau dalam waktu yang lebih singkat. Kalian perlu memiliki ide-ide baru untuk arsitektur masa depan.
Kalian akan menjadi orang yang mengusulkan ide tersebut, bukan hanya melakukan apa yang kalian katakan. Berpikir kreatif berarti kalian memiliki banyak cara untuk menyelesaikan suatu masalah dan bagaimana cara tersebut dapat dilihat dari segala aspek.
Mulailah Belajar Berekspresi Dengan Gambar
Salah satu keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia arsitektur adalah seni, khususnya seni lukis. Kalian harus terbiasa mengekspresikan perasaan kalian dalam bentuk gambar atau efek visual. Meskipun arsitek kini menggunakan komputer untuk menggambar, tetapi menggambar dengan tangan adalah sebuah keahlian dasar yang harus dimiliki. Buku sketsa tampaknya menjadi barang bawaan.
Jika kalian tidak sepenuhnya mengembangkan keterampilan ini, kalian dapat mengikuti kursus menggambar. Selain memperluas wawasan kalian, ini akan membuat tangan kalian lebih “pintar” saat memegang pensil dan kertas. Kalian akan terbiasa membuat sketsa kasar dan cepat atau menggambar detail halus.
Bersiaplah Untuk Memberikan Pada Detail
Ketika kalian memutuskan untuk mengambil kursus arsitektur, bersiaplah untuk memperhatikan detail. Jika kalian bukan orang yang terbiasa memperhatikan detail, maka kalian harus mulai belajar melakukannya.
Detail dalam dunia arsitektur meliputi sudut dan garis. Jika tidak ada pengukuran yang nyata dan perhitungan yang cermat, maka akan berdampak pada desain secara keseluruhan. Kalian tidak dapat mengabaikan detail ini, hanya karena gambaran besarnya sempurna. Kalian harus terbiasa menjaga pengamatan yang tajam di setiap sudut desain.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
