Penulis: Erika Septiyanti – Universitas Negeri Jakarta
Editor: Alfira Damayanti Rahman – Universitas Negeri Jakarta
Istilah “cinta itu buta” biasanya merujuk pada sikap manusia yang berlebihan dalam mencintai sampai-sampai rela melakukan apa saja dan mengorbankan segalanya demi apa yang dicintainya. Hal ini sering terjadi pada sebuah hubungan romansa.
Apa sih yang tidak dilakukan untuk yang tersayang?
Sunners, sebagai manusia berperasaan, kita boleh saja mencintai seseorang. Namun, perlu disadari bahwa kamu juga perlu memikirkan dirimu sendiri. Jika kamu sudah terlanjur buta, orang tersayangmu sekalipun bisa mencelakai kamu, menjerumuskan kamu ke hal yang tidak baik, dan hanya memanfaatkan kamu. Berikut hal yang harus kamu lakukan untuk mencegahnya:
Jika kekasihmu memintamu untuk melakukan atau memberikan sesuatu, pikirkan terlebih dahulu. Apakah kamu benar-benar ingin melakukannya? Atau terpaksa karena yang meminta adalah kekasihmu? Pikirkan apakah hal tersebut akan membawa hal baik atau buruk untuk dirimu. Lalu apakah kamu benar-benar tulus untuk melakukannya?
Pikirkan baik-baik bagaimana hal tersebut akan mempengaruhimu. Hal yang paling penting adalah pastikan kamu benar-benar senang melakukan hal tersebut, senang untuk dirimu, bukan semata-mata untuk menyenangkan orang lain, walaupun orang yang paling kamu sayangi.
Setiap manusia pernah melakukan kesalahan, baik disengaja atau tidak. Kamu bisa berbicara dengannya dan mencari solusi bersama agar kesalahan tersebut tidak terjadi lagi. Namun, jika kesalahan tersebut terus berulang, apalagi bersifat fatal dan mempengaruhi kamu, kamu tidak boleh tinggal diam. Kamu perlu menegurnya dan berbicara tegas pada pasanganmu. Kalau kesalahannya sangat fatal dan berpengaruh buruk padamu, kamu bisa meninggalkannya. Kamu berhak mendapat perilaku baik dari pasanganmu.
Baik secara materi ataupun tindakan fisik, bila kekasihmu meminta sesuatu yang menurutmu salah dan seharusnya tidak kamu lakukan, tolak. Kamu harus bertindak tegas dan beranikan dirimu untuk berkata tidak. Jika ia meninggalkanmu karena ia tidak mendapatkan hal yang ia inginkan, kamu perlu ingat bahwa hal tersebut bukan kesalahanmu. Kamu berhak memilih apa yang ingin kamu lakukan atau tidak.
Nah, itu dia tiga cara yang cukup efektif agar kamu tidak dibutakan cinta. Memang dengan memberi bisa membuat kita dan penerima senang, apalagi si penerima merupakan orang yang kita sayangi. Namun, bukan berarti kamu harus memberikan segala-galanya.
Berlebihan dalam mencintai dan melakukan segalanya untuk orang lain merupakan tindakan yang tidak sehat untukmu, Sunners.
Sebaiknya kamu mulai membuat batasan untuk dirimu, kenali dan sayangi dirimu sendiri, sehingga kamu tidak lagi perlu melakukan semuanya hanya untuk membuat orang tersebut merasa senang, padahal kamu tidak.
Perlu diingat juga, kalau manusia bisa datang dan pergi dengan mudah. Pastikan usahamu memang menjadi kenangan manis untukmu, bukan menjadi hal yang kamu sesalkan di kemudian hari.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.