Kalau dengar kata “Rusia”, apa sih yang pertama kali terlintas di benakmu? Masha and The Bear? Komunis? Vodka? Hardbass? Pasti ada banyak kesan pertama kita ketika mendengar nama negara adidaya itu disebut. Beberapa hari yang lalu, Sastra Rusia UI baru saja melangsungkan acara festival tahunan mereka apalagi kalau bukan Russkij Festival UI.
Tidak tanggung-tanggung, Russkij Festival UI melalui salah satu rangkaian acara mereka yaitu webminar The Golden Ring mengajak semua peserta acara keliling Rusia tanpa biaya, via gawai masing-masing. Buat Sunners yang ketinggalan acara ini atau yang mau kilas balik sejenak, tenang jangan khawatir karena kali ini Sunday akan membawa kalian semua jalan-jalan muter-muter Rusia ala webminar The Golden Ring persembahan Russkij Festival UI, yeay!
Sembari kalian memasang sabuk pengaman masing-masing, ada beberapa hal dulu nih yang perlu kamu ketahui tentang pariwisata di Rusia menurut salah satu pemateri di acara yang akan jadi pemandu wisata kita selama jalan-jalan virtual ini yaitu Muhammad Iksan Kiat M.Eng, M.Sc, atau biasa disapa Kak Iksan.
Kak Iksan menjelaskan bahwa ada 4 faktor yang menjadi masalah utama pariwisata di Rusia, antara lain reputasi Rusia, kegiatan promosi, adaptasi Bahasa asing, dan akses ke tourism spots.
Pertama, reputasi Rusia. Ada beberapa stereotype tentang Rusia yang sebenarnya tidak benar. Misalnya, terkadang orang awam berpikir kalau Rusia memiliki kesan sebagai negara komunis yang kejam. Kemudian juga beredar desas-desus kalau orang Rusia judes dan tidak ramah pada turis. Namun, Kak Iksan menjelaskan bahwa banyak diantara stereotype terkait Rusia itu tidak benar. Rusia tidak semenakutan yang ada di cerita-cerita perang dunia. Kak Iksan juga menjelaskan, bahwa tidak sembarangan senyum ke semua orang adalah salah satu budaya menghargai orang lain ala Rusia.
Kedua, Rusia tidak begitu antusias dalam mempromosikan pariwisata di negara mereka. Ketiga, Rusia sulit beradaptasi dengan bahasa asing. Orang Rusia rata-rata tidak bisa berbahasa Inggris. Hanya 10-15% saja orang Rusia yang bisa berbahasa Inggris. Mereka kebanyakan hanya fasih berbahasa ibu saja sehingga hal ini juga memperlambat sektor pariwisata untuk menjangkau perhatian orang-orang asing untuk tertarik berkunjung ke Rusia.
Keempat, akases transportasi ke spot-spot pariwisata masih sulit. Ada banyak sekali tempat-tempat luar biasa di Rusia namun terhambat aksesnya sebab kurang dukungan transportasi yang memadai.
“Rusia itu punya identitas. Bersejarah. Banyak tempat-tempat di Rusia yang belum diketahui dunia keindahannya.” Tutur Kak Iksan.
Baiklah, tanpa menunggu lebih lama lagi, perjalanan mengitari Cincin Emas Rusia akan segera dimulai. Cincin Emas atau lebih sering disebut Golden Ring adalah sekelompok kota abad pertengahan yang membentuk cincin di timur laut Moskow. Mengunjungi Cincin Emas akan memberikan kita kesempatan untuk kembali ke masa lalu dan membayangkan Rusia zaman dahulu. Kota-kota yang akan kita telusuri sangat berkaitan dengan pangeran dan ksatria Rusia, Tsar awal seperti Ivan yang mengerikan, Invasi Mongol, dan banyak tokoh serta peristiwa sejarah lainnya. Tarik nafas, sebentar lagi kita segera tiba di kota pertama.
Pemberhentian pertama, Kota Vladimir. Kota yang wajib banget dikunjungi karena arsitektur batu putih dan katedral Ortodoks-nya yang super klasik. Gerbang emas yang terletak di sini tidak lain merupakan pintu masuk menuju kota yang juga telah menjadi landmark terkenal di Kota Vladimir. Di kota ini juga terdapat kafe museum yang menyajikan crepes tradisional Rusia, blini, dengan berbagai isian dan topping yang menggugah selera. Selain itu, di tepi sungai Nerl yang mengalir di Kota Vladimir ini juga terdapat desa kuno Bogoluybovo yang dilindungi oleh UNESCO.
Pemberhentian kedua, Kota Susdal. Kota Susdal adalah kota yang memiliki benteng Kremlin sendiri. Di Kota Susdal terdapat alun-alun pasar yang luas yang disebut Torgovaya Ploschad yang menjual berbagai banyak jenis madu khas Rusia, buah beri, jamur, dan souvenir. Lalu di sini juga berdiri sebuah Museum Arsitektur Kayu yang ketika berkunjung ke sana suasana khas pedesaan Rusia langsung merasuki jiwa kita. Yang mau beli madu Rusia buat oleh-oleh boleh ya silakan 😁.
Pemberhentian ketiga, Sergiev Posad. Buat yang dari tadi bertanya-tanya di mana sih jantung Ortodoksi Rusia, yap di sinilah tempatnya. Trinity Lavra dari St Sergius adalah salah satu biara Ortodoks terbesar di dunia yang merupakan daya tarik wisata utama di kota ini. Sudah kokoh berdiri sejak abad ke-14, biara awet muda ini masih aktif hingga kini.
Pemberhentian keempat, Kota Yaroslavl. Yaroslavl adalah kota tertua di Rusia di wilayah Volga yang didirikan oleh Yaroslavl yang bijak pada tahun 1010. Karena lokasinya yang strategis, Yaroslavl mendirikan kastil Kremlin Yaroslavl. Kota ini lah yang menjadi saksi bisu dalam menyatukan Rusia kuno, serta perjalanan panjang sejarah bangsa Rusia menempuh abad pertengahan hingga masa modern.
Pemberhentian kelima, Kota Ivanovo. Kota Ivanovo adalah Si Bungsu di Cincin Emas. Pertama kali tercatat di sejarah Rusia pada tahun 1561, ketika kota tersebut dihadiahkan oleh Tsar Ivan IV kepada salah satu ksatrianya. Layaknya Manchester di Inggris, Kota Ivanovo berkembang menjadi pusat tekstil di Rusia selama selang beberapa abad. Demo buruh terjadi di Ivanovo pada tahun 1905 dan dari demo inilah salah satu pemicu pertama Revolusi Rusia lahir.
Wah, gimana nih Sunners tour virtual hari ini bareng Webminar The Golden? Rusia cantik banget ya, kan? Sebenarnya masih banyak lagi tempat-tempat indah lainnya di Rusia selain Cincin Emas, tapi segini dulu ya perjalanan kita hari ini. Kalau masih ada tempat-tempat atau hal-hal seputar Rusia, seperti misalnya budaya atau mitos yang kalian ingin bagi atau penasaran banget, jangan lupa ceritakan di kolom komentar ya!