Riak Perjalanan

Konon, sebelum memasuki samudera,
Sungai gemetar dalam ketakutannya,
Menoleh ke belakang, menelusuri jejak
Dari puncak gunung yang menjulang tinggi.

Perjalanan panjang berkelok-kelok,
Menyeberangi hutan dan desa,
Kini berhadapan dengan samudra luas,
Yang seakan mengundang kehilangan.

Tak ada jalan kembali, begitulah nasib,
Sungai tak dapat mundur, manusia pun sama,
Ke belakang adalah mustahil,
Dalam alur keberadaan yang tak terbendung.

Maka sungai pun berani ambil risiko,
Memasuki samudera tanpa ragu,
Sebab ketakutan hanya lenyap
Bila ia melebur, menjadi samudra itu sendiri.