Rekomendasi Game
Penulis: Christopher Henrie – Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Video game selalu mendapatkan pandangan yang buruk oleh kebanyakan orang. Terutama orang-orang tua yang selalu melihat anak-anaknya bermain sebuah video game karena membuat anak-anak ini menjadi malas melakukan segala sesuatu, berbicara kasar, tidak bisa mengontrol emosi kalau tujuanya di game belom tercapai dan alasan-alasan yang menimbulkan hal negatif lainnya. Hal ini berakibat banyak orang tua yang sangat anti memberikan fasilitas atau gadget yang dapat memainkan sebuah video game.
Namun orang tua juga melihat bahwa kalau anak-anak jaman sekarang bahkan banyak orang tua juga yang sudah sangat malas membaca, kebanyakan orang sekarang lebih suka jika suatu informasi atau karya fiktif dibuat dalam audio visual dripada hanya berbentuk teks saja. Dan karena kemajuan teknologi jaman sekarang banyak konten dan informasi dari luar yang ditranslate dalam sekejap ke bahasa indonesia membuat orang-orang malas mempelajari bahasa Inggris. Padahal bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia dan menjadi salah satu syarat untuk melamar kerja di beberapa tempat.
Melihat ini semua masyarakat indonesia perlu metingkatkan dua aspek tersebut dari literasi dan bahasa Inggris. Namun jika belajar secara biasa pasti akan sangat membosankan bukan? Oleh sebab itu kali ini kami akan merekomendasikan cara meningkatkan literasi kita sambil menambah vocabulary Inggris kita dengan cara yang asyik yaitu dengan bermain beberapa game berikut ini!
1. Coffee Talk
Coffee Talk adalah game visual novel yang dikembangkan oleh studio indie dari Indonesia, yaitu Toge Productions, dan episode 1 nya dirilis pada 29 Januari 2020. Dalam permainan ini, pemain berperan sebagai barista di sebuah kedai kopi yang terletak di Seattle versi fantasi, di mana berbagai ras seperti peri, orc, dan putri duyung berkumpul untuk berbagi cerita dan mengatasi masalah mereka. Alur cerita berlangsung selama dua minggu, dengan setiap hari menghadirkan pelanggan baru yang memiliki kekhawatiran dan pengalaman unik. Pemain tidak hanya menyajikan minuman, tetapi juga terlibat dalam percakapan mendalam yang mencakup tema-tema sosial seperti diskriminasi, hubungan, dan tekanan hidup modern. Dengan estetika yang terinspirasi oleh anime 90-an dan musik lo-fi chillhop, Coffee Talk menawarkan pengalaman yang santai dan reflektif, sekaligus menyoroti budaya minum kopi yang kaya. Game ini juga memiliki sekuel berjudul Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly, yang dirilis pada tahun 2023 yang tidak kalah bagus.
2. Disco Elysium
Disco Elysium adalah game role-playing yang dikembangkan oleh ZA/UM, dirilis tahun 2019, dan diakui sebagai salah satu inovasi terbesar dalam genre ini. Dalam permainan ini, pemain berperan sebagai seorang detektif yang terbangun di sebuah kamar hotel tanpa ingatan tentang identitasnya dan harus menyelidiki kasus pembunuhan yang terjadi di distrik Martinaise, bagian dari kota fiksi Revachol. Game ini menonjolkan sistem keterampilan unik yang memungkinkan pemain untuk mengembangkan berbagai aspek karakter, termasuk kemampuan berbicara, bernegosiasi, dan bahkan berinteraksi dengan indera dan pikiran internal karakter. Dialog yang mendalam dan pilihan yang kompleks memberikan pengalaman naratif yang kaya, di mana setiap keputusan dapat memengaruhi hasil cerita. Dengan desain visual yang menyerupai lukisan cat minyak dan fokus pada eksplorasi serta interaksi karakter, Disco Elysium berhasil menciptakan dunia yang terasa hidup dan penuh nuansa dengan teks yang berlimpah banyak dengan bahasa yang cukup berat. Game ini telah menerima banyak penghargaan, termasuk Best Narrative di The Game Awards 2019, menjadikannya salah satu game dengan penulisan cerita terbaik di abad ini.
3. Danganronpa Series
Danganronpa adalah seri game visual novel yang dikembangkan oleh Spike Chunsoft, terkenal karena kombinasi elemen misteri, psikologi, dan horor. Dalam permainan ini, pemain berperan sebagai siswa yang terjebak dalam situasi mematikan di mana mereka harus membunuh teman sekelas untuk bertahan hidup. Setiap game dalam seri ini dimulai dengan premis di mana sekelompok siswa dengan kemampuan luar biasa, yang dikenal sebagai “Super High School Level,” dipaksa untuk terlibat dalam “Killing Game” yang diatur oleh Monokuma, boneka beruang jahat yang menjadi simbol dari permainan tersebut. Pemain harus mengumpulkan bukti selama fase investigasi dan kemudian berpartisipasi dalam persidangan kelas untuk mengungkap siapa pembunuhnya. Dengan alur cerita yang mendalam, karakter yang kompleks, dan plot twist yang mengejutkan, Danganronpa berhasil menciptakan pengalaman yang mendebarkan dan emosional bagi para pemainnya. Seri ini mencakup beberapa judul seperti Danganronpa: Trigger Happy Havoc, Danganronpa 2: Goodbye Despair, dan Danganronpa V3: Killing Harmony, serta adaptasi anime yang semakin memperluas dunia dari cerita game ini.
4. Persona Series
Serial Persona adalah rangkaian game role-playing yang dikembangkan oleh Atlus, yang berasal sebagai spin-off dari seri Shin Megami Tensei. Game ini terkenal karena menggabungkan elemen dungeon crawling dengan simulasi sosial, di mana pemain berperan sebagai remaja yang harus menyeimbangkan kehidupan sehari-hari dengan pertempuran melawan entitas supernatural. Setiap entri dalam seri ini, seperti Persona 3, Persona 4, dan Persona 5, menampilkan tema yang mendalam, seperti eksplorasi psikologi manusia, hubungan antar karakter, dan perjuangan melawan kejahatan. Pemain dapat membentuk “Social Links” atau hubungan dengan karakter lain, yang berkontribusi pada kekuatan “Persona” mereka—manifestasi dari jiwa dan kepribadian mereka. Dengan alur cerita yang menarik, karakter yang kompleks, serta desain visual yang menawan, Persona telah menjadi salah satu franchise JRPG paling dihormati dan dicintai di dunia game, menawarkan pengalaman naratif yang unik dan mendalam bagi para gamer.
5. Ace Attorney
Ace Attorney adalah seri game visual novel yang dikembangkan oleh Capcom, terkenal karena menggabungkan elemen misteri, drama, dan puzzle dalam setting pengadilan. Pemain berperan sebagai seorang pengacara, terutama Phoenix Wright, yang harus menyelidiki kasus-kasus kriminal, mengumpulkan bukti, dan membela klien di pengadilan.
Setiap permainan dalam seri ini terdiri dari dua fase utama yaitu investigasi dan persidangan. Selama fase investigasi, pemain menjelajahi lokasi kejahatan dan berbicara dengan saksi untuk mengumpulkan informasi. Di fase persidangan, pemain harus menganalisis kesaksian dan menggunakan bukti untuk membantah pernyataan saksi, sering kali dengan momen-momen dramatis yang diiringi musik yang mendebarkan.
Dengan karakter-karakter unik dan plot twist yang mengejutkan, Ace Attorney telah berhasil menciptakan pengalaman naratif yang mendalam dan menghibur. Seri ini meliputi beberapa judul, termasuk Phoenix Wright: Ace Attorney, Apollo Justice: Ace Attorney, dan Spirit of Justice, serta berbagai spin-off yang memperluas dunia cerita ini.
*****
Sekian beberapa game yang menurut kami sangat seru dijadikan alat peningkat literasi dan penambah vocabulary kita, sambil mencerdaskan otak kita karena semua game yang diatas memerlukan critical thingking oleh pemain untuk mengambil keputusan yang terbaik agar mendapatkan objective utama yang ingin dicapai dari masing-masing game, ditambah saat ini sedang winter sale di steam jadi langsung saja cek game game barusan seberapa diskonya dan langsung beli dan coba mainkan ya!
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.