Penulis: Muhammad Dafa Anugrah – Universitas Negeri Jakarta
Siapa di sini yang berat banget buat putus? Mengakhiri hubungan cinta pasti membawa dilema besar. Apakah bisa tetap menjalin pertemanan dengan mantan atau memutuskan kontak sepenuhnya? Sebagian orang percaya kalau menjaga hubungan baik setelah putus adalah tanda kedewasaan. Tetapi, bagi yang lain, pertemanan dengan mantan cuma memperumit proses move on, lho. Jadi, sebenarnya, apa mungkin tetap berteman sama mantan setelah putus cinta?
Karena berawal dari hubungan cinta yang mungkin dalam, menjalin pertemanan setelah putus pasti terasa berat banget. Beberapa pasangan mungkin berhasil melakukannya, tetapi nggak sedikit yang merasa itu justru memperburuk keadaan.
Nggak semua hubungan mantan bakal berakhir dengan status “teman.” Berikut beberapa hal yang mungkin bisa kamu pertimbangkan:
Kalau putusnya kamu sama dia karena masalah besar seperti perselingkuhan, pasti sulit dan malah sepertinya nggak mau buat kembali berteman. Tetapi sebaliknya, kalau putusnya kalian karena kesepakan bersama, pasti peluang buat tetap jadi teman bakal lebih besar.
Kalau salah satu pihak masih punya perasaan cinta, berteman mungkin bakal lebih banyak menyakitkannya daripada menguntungkan.
Pertemanan cuma bisa mungkin kalau kedua belah pihak setuju buat menjaga hubungan tetap dalam koridor pertemanan tanpa ada agenda tersembunyi.
Berteman sama mantan bisa menjadi pilihan yang sehat, tetapi cuma kalau kedua belah pihak udah benar-benar move on dan siap untuk menjalin hubungan baru sebagai teman. Kalau nggak, lebih baik buat memberi jarak demi menjaga kesehatan emosional masing-masing. Yuk, coba evaluasi apa kita dan mantan kita bisa tetap berteman setelah putus, jawabannya ada di kamu dan dia.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.