Majalah Sunday

Puisi Kartini: Dapur, Sumur, Kasur

Penulis: Siti Alfiati Majid – Universitas Negeri Jakarta

Ucap sejarah kelam

di kegelapan yang memenjara dara

tak ada ruang gerak, pikir,

bak boneka

dari otak egois si pengendali

Katanya..

Tak layak bermimpi,

Tak layak berilmu,

Tak layak memimpin,

Tak layak berdiri di tempat yang sama

hanya boleh di bawah dan rendah,

kala itu.

 

Kini?

tak perlu ragu, Nona.

Kegelapan itu telah beranjak.

Penjara itu telah hancur.

Sebab sosoknya yang telah tiada,

bukan akhir dari perjuangannya.

Saatnya melanjutkan langkah.

Jangan takut bermimpi,

Jangan menyerah terhadap ekspektasi-

yang tak sesuai realita.

 

Kita Kartini Masa Kini

Kita layak berdiri di atas kaki sendiri!

Selamat memperingati hari kartini, kiranya kita dapat menghayati pengabdiannya dalam karya sastra Puisi Kartini berikut

Semoga kita bisa menghargai makna menjadi perempuan, lebih dari sumur, dapur, dan kasur, pict by canva.com

*****

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 724
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?