Penulis: Rahmanita Destiatanti
Platonic relationship mungjin terdengar asing bagi Sunners. Kata “cinta” sering kali dikaitkan dengan gambaran pasangan yang bahagia. Namun kenyataannya, cinta romantis hanyalah salah satu jenis hubungan cinta yang akan Sunners alami sepanjang hidup.
Ya, memang ada ikatan antara Sunners dengan orang terdekat, tapi ada juga hubungan dengan teman, saudara kandung, dan tetangga, dan masih banyak lagi. Hubungan ini berpusat pada platonic love dan menawarkan dukungan tambahan di luar pasangan romantis.
Inilah yang perlu Sunners ketahui tentang hubungan ini dalam hidup kalian.
Apa itu Platonic Relationship?
Platonic relationship adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis cinta yang tidak melibatkan romantika atau hubungan fisik antara dua individu. Istilah platonik berasal dari Plato, yang merupakan seorang filsuf Yunani kuno. Ia menjelaskan bahwa ada hubungan cinta yang tidak melibatkan hasrat, maka dari nama Plato jugalah istilah platonic relationship diambil.
Namun, penggunaan “Platonic Relationship” atau “Platonic Love” di zaman modern difokuskan pada gagasan bahwa orang-orang menjadi teman dekat tanpa hasrat seksual. Istilah ini dapat diterapkan pada persahabatan lawan jenis dan sesama jenis.
Apakah Platonic Berarti "Hanya Berteman"?
Platonic relationship belum tentu identik dengan persahabatan, meskipun beberapa teman dekat memang memiliki platonic relationship satu sama lain.
Jika Sunners bertanya-tanya apakah bersikap platonic dengan seseorang berarti “hanya berteman”, kemungkinan persahabatan yang dimaksud tidak melibatkan platonic love sejati. Seseorang yang menjalani hubungan ini benar-benar mencintai dan menghargai hubungan mereka satu sama lain sebagaimana adanya, tanpa menganggapnya lebih rendah atau kurang hanya karena tidak melibatkan seks atau romansa.
Hal ini sangat bertentangan dengan apa yang oleh sebagian orang disebut sebagai “zona pertemanan”, yaitu seseorang yang tidak menyukai statusnya sebagai teman karena yang sebenarnya diinginkannya adalah seks atau kasih sayang romantis.
Hubungan ini menantang gagasan bahwa seks dan romansa secara definitif membuat suatu hubungan menjadi “lebih” atau “lebih baik”.
Platonic Relationship vs Romantic Relationship
Platonic relationship berbeda dengan romantic relationship. Meskipun kedua jenis hubungan tersebut sering kali melibatkan persahabatan yang mendalam dan terkadang bahkan cinta, orang-orang dalam romantic relationship biasanya intim secara fisik sedangkan tidak ada seks atau keintiman fisik dalam platonic relationship.
Platonic love bisa sedalam, bermakna, dan penuh kasih sayang secara fisik seperti cinta romantis. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa hal itu biasanya tidak mencakup keinginan atau harapan akan keintiman seksual atau romantis.
Tanda-Tanda Platonic Relationship
Sunner, ada sejumlah ciri yang membedakan platonic relationship dengan jenis hubungan lainnya. Selain minimnya aspek seksual, hubungan ini juga cenderung ditandai dengan:
- Kedekatan: Kedua orang dalam hubungan merasakan kedekatan satu sama lain dan merasa bahwa mereka memiliki kesamaan.
- Kejujuran: Kedua individu merasa bahwa mereka dapat berbagi apa yang sebenarnya mereka pikirkan dan rasakan dengan orang lain.
- Penerimaan: Hubungan ini cenderung terasa mudah dan nyaman. Kedua orang tersebut merasa aman dan bebas menjadi diri mereka sendiri.
- Pemahaman: Orang-orang yang memiliki hubungan ini memiliki koneksi, tetapi mereka juga mengenali dan menghormati ruang pribadi satu sama lain. Mereka tidak mencoba memaksa orang lain untuk melakukan hal-hal yang tidak mereka inginkan atau menjadi sesuatu yang bukan diri mereka sendiri.
Hubungan ini sering kali merupakan persahabatan. Meskipun kurangnya hubungan seksual adalah ciri khas dari jenis hubungan ini, hal ini tidak berarti bahwa individu dalam hubungan tersebut tidak tertarik satu sama lain atau tidak dapat mulai merasa tertarik satu sama lain.
Manfaat Platonic Relationship
Ada beberapa alasan mengapa memiliki hubungan ini penting bagi kesehatan dan kesejahteraan Sunners. Beberapa dampak positif yang mungkin ditimbulkan oleh hubungan ini dalam hidup Sunners meliputi:
1. Peningkatan Kesehatan
Sistem dukungan hubungan ini juga dapat membantu memberikan dukungan emosional dan memberikan manfaat kesehatan yang penting. Secara fisik, dukungan hubungan ini dapat menurunkan risiko penyakit, meningkatkan kekebalan, dan menurunkan risiko depresi dan kecemasan. Secara emosional, seseorang yang menjalani hubungan ini akan memberikan validasi dan membantu Sunners saat dibutuhkan.
2. Stres Lebih Rendah
Memiliki platonic relationship yang kuat di luar keluarga dekat dan hubungan romantis terbukti membantu orang mengatasi sumber stres dengan lebih baik. Tidak hanya itu, memiliki pasangan dari hubungan yang suportif juga menurunkan stres yang dihadapi seseorang.
3. Peningkatan Ketahanan
Hubungan ini dapat berperan dalam membantu Sunners menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan hidup. Baik dikala Sunners memiliki masalah dalam hubungan romantis, masalah dalam keluarga, kesulitan dalam pekerjaan, atau tantangan kesehatan, hubungan ini dapat mendukung Sunners saat menghadapi badai ini.
Kesimpulan
Platonic relationship berbeda dengan romantic relationship tetapi tidak kalah penuh kasih dan pentingnya. Faktanya, hubungan ini dapat memberikan dukungan tambahan, rasa hormat, dan kesetiaan di luar pasangan romantisnya.
Berbeda dengan hubungan romantis, hubungan ini biasanya memiliki lebih sedikit tekanan seputar ekspektasi dan komitmen.
Meskipun hubungan ini bisa bersifat intim secara seksual, pihak-pihak yang terlibat harus selalu menetapkan batasan dan persetujuan sebelum melakukannya.
Platonic love matters just as much as romantic love.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
