Penulis: Ari Setiawan – Majalah Sunday
Dalam dunia perfilman, genre horor selalu memiliki tempat spesial di hati penonton. Jika kita mengikuti dengan seksama film horor Indonesia telah mengalami evolusi yang menarik, dari kisah-kisah mistis tradisional hingga memasukkan elemen-elemen modern dan kritik sosial. Majalah Sunday kali ini mengajak kamu menyelami perubahan karakter film horor Indonesia dari masa ke masa, menyoroti bagaimana genre ini terus berkembang seiring perubahan zaman.
Pada era Orde Lama, film horor Indonesia masih dalam tahap perkembangan awal. Kisah-kisah yang diangkat lebih banyak bersumber dari cerita rakyat dan mitos lokal. Kepercayaan terhadap hal-hal mistis dan gaib begitu kental, membuat genre horor belum terlalu variatif namun cukup untuk membuat bulu kuduk berdiri.
Memasuki zaman Orde Baru, karakter film horor mulai menampilkan nuansa yang berbeda. Elemen-elemen berkaitan dengan dendam perempuan menjadi tema umum, di mana kelemahan perempuan seringkali diposisikan sebagai pemicu kejadian-kejadian mistis. Film-film seperti Pengabdi Setan (1980) dan Ratu Ilmu Hitam (1981) menjadi contoh nyata bagaimana horor dan mistisisme dihubungkan dengan perempuan. Tak hanya itu, solusi dari konflik yang ditampilkan juga sering kali berkaitan dengan ajaran agama, mencerminkan dinamika sosial dan kepercayaan yang ada pada masa itu.
Setelah era Reformasi, film horor Indonesia mulai berani menggabungkan unsur-unsur modern dan tradisional. Tidak lagi hanya fokus pada cerita mistis, genre ini mulai memasukkan kritik sosial dalam narasinya, mencerminkan kegelisahan masyarakat. Eksplorasi tema dan karakter menjadi lebih luas, memberi warna baru pada industri film horor tanah air. Lebih dari itu, sosok paranormal menggantikan sosok pemuka agama yang dapat mengalahkan hantu dan setan. Formula ini pun juga ditiru dalam acara televisi seperti dunia lain.
Tahun 2019 menjadi salah satu momen puncak produksi film horor di Indonesia. Dengan keberagaman dalam cerita dan karakter, industri ini menunjukkan kematangan dalam memproduksi film horor yang tidak hanya menakutkan namun juga mendalam. Berbagai tema diangkat dengan pendekatan yang baru, menunjukkan kreativitas tanpa batas para pembuat film Indonesia. Penggabungan genre pun juga kadang digabungkan dalam film horor, seperti membalutkan adegan dewasa, ada juga sineas yang menggabungkan unsur komedi, atau bahkan yang mengangkat kritik sosial dengan membubuhkan sejarah Indonesia pada wilayah atau waktu tertentu.
Pasca pandemi COVID-19, dunia perfilman, termasuk genre horor, mengalami banyak perubahan. Ada beberapa film yang kembali ke formula “main aman”, mengangkat cerita-cerita yang lebih banyak berkutat pada genre horor klasik. Namun ada pula beberapa sineas yang mencoba formulasi mengangkat kontroversial, seperti mempertentangkan nilai keagamaan dengan horor. Meskipun demikian, pembuat film tetap berusaha menampilkan sudut pandang baru untuk menjaga genre ini tetap menarik bagi penonton.
*****
Di Majalah Sunday, kami percaya bahwa evolusi film horor adalah bukti dari dinamika kreativitas dan ekspresi budaya yang tak pernah padam. Jadi, bagi kamu penggemar film horor atau kamu yang baru ingin menjelajahi genre ini, ada banyak pelajaran dan hiburan yang bisa kamu ambil dari setiap era film horor Indonesia. Yuk, terus dukung kreativitas anak bangsa dengan menonton dan mengapresiasi karya-karya mereka!
Hati-hati, kisah yang kamu baca mungkin benar, berwaspadalah! Dapatkan cerita misteri lainnya dari Majalah Sunday.