Penulis: Mohammad Fahmi Khalid Darmawan – Universitas Negeri Jakarta
Halo Sunners! Tau gak sih, kalo akhir–akhir ini tuh banyak kasus bullying yang terjadi di sekolah? Ya, memang belakangan ini banyak terjadi perilaku bullying yang terjadi di lingkungan sekolah. Kamu tau gak kasus bullying apa aja yang terjadi di lingkungan sekolah ahir-akhir ini? Kalo belum tau, nih Sunday kasih tau beberapa kasus bullying yang terjadi.
Pertama, ada kasus bullying yang terjadi di Binus School, Serpong, Tangerang. Kasus ini terjadi pada 13 Februari 2024 di sebuah warung yang dekat dengan sekolah tersebut. Menurut berita yang tersebar, pelakunya mencapai 12 orang. Bahkan, dari 12 orang pelaku itu, salah satunya ada anak artis lho Sunners. Awal mula kasus ini terjadi karena korban ingin bergabung ke dalam sebuah geng yang bernama GT (Geng Tai). Menurut penjelasan dari sahabat korban yang sekaligus menjadi saksi mengatakan, bahwa kalo ingin masuk ke geng tersebut harus menerima kekerasan fisik dulu. Korban diduga menerima kekerasan berupa pemukulan, dicekik, dan disundut menggunakan rokok. Atas kejadian itu, korban harus dilarikan ke IGD.
Kedua, kasus yang terjadi di Binus School, Simprug pada 30-31 Januari 2024. Korban mengatakan semenjak dirinya pertama kali masuk sekolah di Binus School, sudah mendapatkan bully secara verbal. Dirinya juga mendapatkan tindakan pelecehan dari para pelaku hingga puncaknya pada 30-31 Januari 2024. Korban mendapatkan pukulan dari pelaku ketika dirinya dibawa ke sebuah toilet di sekolah. Dari kasus ini, ditemukan hasil visum yang diungkapkan oleh polisi bahwa terdapat memar pada pipi kiri, benjol, dan nyeri pada bagian kepala.
Selanjutnya, kasus perundungan yang terjadi di SMA kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Korban mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya hingga dirinya tak sadarkan diri. Polisi menduga, kasus ini terjadi karena perempuan. Namun, polisi masih terus menyelidiki kasus ini.
Sebenernya, masih banyak kasus perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah, tapi Sunday cuma bisa ngasih tau 3 kasus terbaru aja.
Setelah mengetahui kasus-kasus di atas, Sunners udah tau yaa kalo dampak dari perilaku bullying ini dapat merugikan si korban berupa kerusakan fisik maupun psikis. Perilaku ini juga membuat pelaku bertindak semena-mena. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut apa itu bullying? Yuk simak penjelasan di bawah.
Ilustrasi bullying. Sumber: freepik
Apa Itu Bullying?
Bullying adalah tindakan kekerasan yang dilakukan secara sengaja dengan tujuan untuk menyakiti, merendahkan, atau mendominasi orang lain secara fisik maupun mental. Perilaku ini biasanya dilakukan oleh satu kelompok terhadap satu individu. Korban yang mengalami perundungan ini adalah orang yang dinilai lemah dan memiliki tingkat emosional yang rendah.
Perundungan banyak terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja, masyarakat, hingga dunia maya. Perundungan dapat terjadi secara verbal maupun non vebal. Bully secara verbal biasanya berupa kata-kata umpatan ataupun cacian, sedangkan non verbal berupa kekerasan fisik.
Penyebab Terjadinya Bullying
Ada beberapa penyebab terjadinya tindakan perundungan. Berikut beberapa penyebabnya yang dilansir dari laman healhdirect.
- Seseorang melakukan perundungan karena ingin mendominasi orang lain dan meningkatkan status sosial
- Ingin merasa lebih baik
- Memiliki perasaan, seperti marah, frustasi, dan cemburu terhadap sesuatu
- Kesulitan dalam bersosialisasi
- Pernah menjadi korban bullying
- Pernah mengalami kekerasan dan penganiayaan
Beberapa orang mungkin suka melakukan kekerasan yang berakibat pada konflik dan penyerangan kepada orang lain, sehingga selalu ada perilaku bullying. Pengalaman mendapatkan kekerasan juga bisa menjadi faktor perilaku bullying.
Dampak Perilaku Bullying
Perilaku perundungan dapat berdampak pada korban maupun pelaku itu sendiri. Perilaku ini dapat memengaruhi fisik maupu psikis seseorang. Berikut beberapa dampaknya:
- Korban perundungan dapat mengalami ganggua pada fisiknya, seperti sakit kepala, badan memar, luka, sakit perut, dan sebagainya
- Mengalami gangguan mental, seperti cemas, ketakutan yang berlebihan, trauma, dan depresi.
- Hubungan sosial menjadi terganggu akibat adanya penurunan kepercayaan kepada orang lain
- Gangguan akademik yang membuat korban menjadi sulit untuk fokus, menurunkan kemampuan analisis dan produkivitas.
- Kualitas hidup menjadi menurun
Bagi pelaku, dampaknya berupa:
- Menjadi agresif
- Semena-mena terhadap orang lain
- Menjadi cepat marah
- Hilangnya rasa empati kepada orang lain
- Tidak takut untuk melakukan kekerasan secara berulang
- Berpotensi melakukan tindakan kriminal
Cara Mengatasi Perilaku Bullying
Ilustrasi untuk berhenti melakukan bullying. Sumber: freepik
Ada beberapa cara mengatasi perilaku perundungan, diantaranya:
- Menerapkan pola asuh yang sesuai dengan anak, seperti melakukan komunikasi dan perlakuan yang baik kepada anak.
- Membantu anak untuk mengendalikan stres, karena stes bisa memicu terjadi perilaku perundungan. Caranya bisa dengan mengajak anak untuk melakukan kegiatan positif yang dapat menghilangkan stres, seperti berolahraga, berlibur, dan lain-lain.
- Mendisiplinkan anak dengan cara yang lembut, seperti memberitahu anak tentang konsekuensi yang terjadi ketika melakukan tindakan tertentu.
- Ajari etika yang baik kepada anak dengan peduli dan menghargai terhadap sesama
- Mendorong anak untuk aktif dan berprestasi, sehingga dapat meningkatkan eksistensinya tanpa perlu melakukan kekacauan.
Nah, Sunners! Itulah penjelasan mengenai perilaku bullying. Setelah membaca penjelasan di atas, jangan sekali-kali kamu melakukan tindakan perundungan ya, karena hal itu hanya akan merugikan orang lain dan pelaku itu sendiri. Jadilah pribadi yang baik dan bermanfaat bagi semua orang. Ciptakanlah lingkungan yang sehat dan positif agar kesehatan fisik dan mental kita selalu terjaga.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.