Penulis: Alda Alviani – Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Editor: Fidya Damayanti – Universitas Negeri Jakarta
Hai Sunners! Di kehidupan sehari-hari tanpa sadar kita mungkin pernah berhubungan dengan seorang People Pleaser atau justru diri kita sendiri pernah merasakan jadi People Pleaser. Tapi, apa itu People Pleaser? Untuk gambaran jelasnya, yuk simak cerita singkat di bawah ini.
Naira adalah murid baru di sekolahnya. Setelah beradaptasi dengan suasana sekolah, ia juga mencoba untuk beradaptasi dengan teman-temannya. Ada satu kelompok teman yang menurutnya menarik, jadi ia mencoba untuk berkenalan dan beradaptasi dengan kelompok tersebut.
Ternyata hal yang mereka suka atau sering lakukan, berbanding terbalik dengan apa yang Naira suka. Mereka suka makanan western, Naira lebih suka makanan lokal. Mereka lebih suka berburu barang unik di Miniso, Naira lebih suka bermain arcade di Timezone. Tetapi, Naira tetap melakukan hal yang tidak disukainya itu tanpa protes sekalipun karena ia berharap kalau ia menuruti dan mengikuti hal yang mereka sukai nantinya ia dapat diterima dan disukai oleh kelompok tersebut.
Nah, dari cerita di atas dapat kita simpulkan bahwa Naira adalah seorang people pleaser. Karena pada dasarnya seorang people pleaser adalah tipe orang yang berusaha untuk memprioritaskan kepentingan atau kemauan orang lain dibandingkan kepentingan atau kemauan dirinya sendiri. Biasanya mereka ini sering merasa ‘gak enak’ untuk menolak tawaran atau permintaan seseorang kepada dirinya.
Merasa Selalu Mengalah Demi Orang Lain, pict by canva.com
Dalam kasus tertentu, seorang people pleaser juga sering melakukan hal yang tidak ia sukai karena beranggapan jika melakukan hal tersebut ia akan diterima, disenangi, dan dapat diandalkan oleh orang lain atau suatu kelompok. Meskipun maksudnya baik, namun tindakan ini lama kelamaan justru akan merugikan diri sendiri. Setidaknya ada tiga dampak yang sangat terasa saat Sunners menjadi people pleaser. Apa aja sih?
Akibat dari memprioritaskan keinginan orang lain adalah sebuah ‘goals’ mungkin awalnya kamu merasa senang tetapi lama kelamaan kamu pasti akan merasa lelah terlebih jika respon yang kamu dapatkan tidak sesuai ekspektasimu. Ingat, apa yang menurutmu baik untuk orang lain belum tentu hal itu baik juga menurut orang lain, lho!
Sunners lebih sering mengiyakan kemauan dan pendapat orang lain, sehingga orang lain akan berpikir kalau kamu tidak memiliki ciri khas khusus yang menggambarkan pribadi kamu dan mungkin kalian sendiri juga akan merasa kesulitan untuk mengerti apa yang kamu mau atau apa yang kamu sedang rasakan.
Karena sering merasa ‘gak enak’ secara too much alias berlebihan kepada orang lain, hal ini akan membuat mereka meremehkan pendapat atau keinginan kalian karena berpikir apapun yang mereka pilih kalian pasti mengiyakan entah kalian suka atau tidak. Parahnya Sunners juga bisa dimanfaatkan nih karena perasaan ‘gak enak’ itu.
Nah, kira-kira bisa gak ya seseorang berhenti jadi people pleaser??? Bisa kok! Ada beberapa hal yang perlu Sunners lakukan supaya dapat berhenti jadi orang yang ga enakan. Pertama, prioritaskan diri sendiri terlebih dahulu dan jujur tentang apa sih yang sebenarnya kalian mau dan rasakan saat sedang bersama orang lain, menerapkan langkah ini bukan berarti melatih kalian untuk jadi egois ya! Memprioritaskan diri itu sah-sah saja kok selagi tidak merugikan orang lain.
Kedua, coba untuk berani berkata “tidak” atau menolak untuk hal yang tidak kalian sukai, awalnya mungkin terasa sulit tapi dengan menolak hal yang tidak kalian sukai, maka orang lain juga akan mencoba untuk mengenali diri kalian dan menghormati keputusan itu. Terakhir, buat batasan dan sadar kalau kalian juga manusia biasa yang tidak mungkin mampu selalu menyenangkan semua orang.
Berani Menolak Untuk Menjadi Diri Sendiri, pict by canva.com
Itu dia penjelasan mengenai people pleaser serta dampak apa saja yang dapat dirasakan dan bagaimana langkah-langkah untuk berhenti dari golongan orang gak enakan seperti itu. Jika Sunners juga seorang people pleaser seperti Naira di atas, coba untuk pelan-pelan lawan rasa ‘gak enak’ itu ya! Jangan paksa diri kalian untuk menjadi ‘superhero’ terus-menerus, bisa-bisa malah jadi kehilangan jati diri kalian lho!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.