Sejak awal hingga lulus sekolah, kurikulum seiring waktu terus berganti. Untuk kalian yang belum tahu, kurikulum adalah program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik. Nah, untuk kali ini Min Sunday akan membahas tentang kurikulum yang terbaru dan sudah banyak sekolah yang menerapkan kurikulum ini. Yuk, scroll ke bawah!
Apa itu Kurikulum Merdeka? Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat peserta didik sejak dini. kurikulum ini memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mempelajari apa yang diminatinya, contohnya; peserta didik dengan jurusan IPS diperbolehkan untuk mempelajari tentang biologi dan fisika, begitu juga sebaliknya.
Dalam kurikulum ini, jurusan di SMA seperti IPA dan IPS sudah dihapus. Jurusan SMK juga ikut terpengaruh, namun Jurusan di SMK tidak dihapus melainkan ditata ulang. Daftar bidang dan program keahlian SMK yang disusun berdasarkan kebutuhan dunia kerja atau disebut Spektrum keahlian juga merupakan acuan untuk Menyusun struktur kurikulum dan program keahlian di SMK.
Struktur kurikulum SMK dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu mata pelajaran umum dan mata pelajaran kejuruan. Pada program SMK 3 tahun, mata pelajaran kejuaran akan dipelajari peserta didik pada kelas 11 sampai 12. Dan pada program 4 tahun, mata pelajaran saat kelas 11 sampai 13 mata pelajaran yang dipelajari adalah konsentrasi keahlian tertentu.
Praktek Kerja Industri atau Prakerin yang biasanya ada di SMK untuk meningkatkan hard skill serta soft skill peserta didik juga masih ada dalam kurikulum ini. Prakerin di kurikulum ini dilakukan selama 6 bulan dan pelaksanaannya dilakukan di kelas XII.
Penting untuk kita sebagai siswa SMK, memahami pengaruh yang dibawah Kurikulum Merdeka. Pic by: Pexels
Sejak tahun kemarin atau tepatnya 2022, Kurikulum Merdeka sudah dapat diterapkan ke berbagai tingkat sekolah. Akan tetapi, kurikulum ini hanyalah opsi atau pilihan bagi sekolah dengan kesiapannya masing-masing, Satuan Pendidikan seperti guru dan kepala sekolah dapat memilih kurikulum berdasarkan kesiapan masing-masing.
Kurikulum Merdeka juga mempunyai dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan, salah satu dampak positif Kurikulum Merdeka adalah dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam belajar. Karena pada kurikulum ini, peserta didik dapat tidak dipaksa untuk mempelajari mata pelajaran yang tidak disukai. Peserta didik dapat memilih mata pelajaran yang ingin dipelajari sesuai dengan minatnya.
Setelah mengetahui dampak positifnya, tidak adil jika tidak mengetahui dampak negatifnya. Salah satu dampak negatif dari kurikulum ini adalah, peserta didik cukup kesulitan menyesuaikan pembelajaran karena perubahan kurikulum yang sangat cepat.
Cukup sekian dari Mimin Sunday mengenai penjelasan Kurikulum Merdeka dan penjelasan mengenai penataan baru nama Jurusan di kurikulum ini, jangan lupa untuk cek konten-konten menarik yang ada di website Majalah Sunday! Cari tahu tips pelajar lainnya hanya di Majalah Sunday!
oleh: M. Rendi, SMKN 67 Jakarta
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.