Penulis: Cantika Cahyaning Arifin – SMAN 4 Probolinggo
Pernahkah kalian merasa lebih baik dari orang lain? Terkadang mempunyai pikiran untuk selalu ingin dikagumi orang lain, atau menjadi pusat perhatian? Sehingga kalian punya empati yang rendah kepada orang lain. Akhirnya sering merasa mudah tersinggung dan bisa dengan mudah merasakan depresi saat mendapatkan kritikan. Perlu Sunners tau, Narsistik berbeda dengan rasa kepercayaan diri. Rasa percaya diri yang positif terbentuk berdasarkan kualitas diri dan pencapaian. Sementara, narsistik kerap didasari oleh ketakutan apabila orang melihat kelemahannya dan rasa takut akan kegagalan. Nah, penasaran lanjutannya tentang Narcissistic Personality Disorder? Yuk, baca penjelasannya.
Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik adalah salah satu jenis gangguan mental pada seseorang, dimana pengidapnya menganggap dirinya lebih baik dan lebih penting daripada orang lain, sehingga ia memiliki rasa haus akan perhatian orang lain yang harus mengagumi, mencintai, dan membanggakannya.
Pengidap NPD ini cenderung memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi. Namun, dibalik itu, ia sangat sensitif terhadap kritikan dari orang lain. Sehingga ia memiliki sikap yang arogan, Kompetitif, tidak mempunyai empati, dan senang mengintimidasi orang lain untuk kepentingannya sendiri. Pengidap narsistik juga sering kali menceritakan kemampuannya secara berlebihan dan merendahkan orang lain.
Orang dengan NPD sangat meyakini bahwa ia lebih unggul dari orang lain, namun tidak menunjukkannya secara terbuka dan hanya disimpan dalam hati. Meski begitu, pengidap narsistik cenderung mementingkan diri sendiri sehingga tidak heran pengidap rentan mengalami depresi, karena ia tak jarang memposisikan diri sebagai korban ketika menganggap dunia telah gagal dalam mengenali potensinya.
Seseorang dengan NPD cenderung mengambil keuntungan dari orang lain tanpa rasa bersalah setelahnya, dan mereka juga tipe orang pendendam, serta sulit memaafkan orang lain. Selain itu, mereka juga sering memulai perdebatan dengan orang lain dan selalu merasa tersaingi atau selalu ingin menang dalam berkompetisi. Dan terakhir, seseorang yang mengalami NPD akan sangat haus dengan validasi, mereka ingin pujian yang lebih agar merasa puas dan bangga pada diri sendiri.
Sebetulnya belum diketahui secara pasti apa penyebab dari munculnya gangguan kepribadian ini. Namun, ada beberapa faktor diduga dapat meningkatkan risiko narsistik, sebagai berikut :
Gangguan kepribadian Narsistik ini berbeda-beda pada setiap pengidapnya. Namun, beberapa gejala umumnya yang muncul antara lain:
Dikarenakan sikapnya yang sulit menerima kritik dari orang lain, orang dengan kepribadian narsistik juga bisa menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
Pada dasarnya seseorang yang mengidap penyakit NPD akan selalu Membutuhkan pujian dan validasi yang konstan dari orang-orang di sekitarnya. Merasa dirinya paling baik di antara orang lain. Merasa dirinya istimewa dan hanya bersedia berteman dengan orang yang dirasa setara. Selalu mengkhayal tentang kecerdasan, kesuksesan, kecantikan, kekuasaan, dan pasangan yang sempurna. Mengharapkan perlakuan khusus dari orang lain. Menganggap orang iri dengannya atau merasa iri dengan orang lain. Sombong dan arogan. Sering memanfaatkan orang lain untuk keuntungan sendiri. Memiliki sedikit empati dan tidak peduli pada perasaan atau kondisi orang lain.
Apabila tidak segera ditangani dengan tepat, gangguan kepribadian narsistik dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, seperti: Depresi. Gangguan kecemasan. Keinginan untuk bunuh diri. Kecanduan alkohol atau NAPZA.Masalah dalam hubungan sosial. Kesulitan dalam proses belajar di sekolah atau mengerjakan pekerjaan
Pahami dan Sadar akan resiko jika mempunyai kepribadian Narsistik, dimana kalian bisa saja dijauhi oleh teman teman kalian.
Dari sini kita belajar bahwasanya Percaya diri itu bagus, namun ada batasannya. Jika, kalian memiliki sifat percaya diri yang berlebihan hingga menimbulkan dan memberikan ciri-ciri di atas, sebaiknya cepatlah untuk mengintropeksi diri sebelum kalian menyakiti perasaan orang lain.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.