Penulis: Naufal Fathurahman – Universitas Persada Indonesia Y.A.I
“Wow cantik banget tuh cewek, putih juga lagi.” Sunners pasti sering dengar kan kata-kata itu kan? Bukan hanya lelaki yang memuji, tetapi wanita pun juga terkadang insecure melihat wanita lain yang seperti itu. Mayoritas orang Indonesia menganggap bahwa standar wanita cantik adalah kulit putih dan cerah, padahal wanita dengan warna kulit yang beragam itu justru menjadi keunikan dan daya tarik tersendiri loh.
Selama bertahun-tahun, media dan iklan kecantikan sering kali mempromosikan citra kulit putih sebagai standar kecantikan. Hal ini berpengaruh besar pada banyak wanita yang mungkin merasa kurang percaya diri karena memiliki warna kulit yang berbeda dari standar tersebut. Namun, seiring berjalan nya waktu, kesadaran akan keberagaman pandangan masyarakat terhadap kecantikan juga mulai bergeser. Kini, kecantikan mulai dipahami sebagai sesuatu yang tidak bisa di sama ratakan.
Mencintai warna kulit sendiri adalah langkah pertama untuk percaya diri dengan kecantikan alami. Setiap warna kulit memiliki pesona nya masing-masing. Warna kulit gelap, sawo matang, atau kuning langsat masing-masing membawa keindahan yang unik, yang membuat seorang wanita tampil lebih orisinil dan percaya diri. Setiap wanita berhak untuk merasa cantik tanpa harus mengikuti standar kecantikan tertentu. Standar kecantikan seharusnya mencakup semua bentuk dan warna kulit. Perempuan dengan kulit yang beragam bisa menandakan keberagaman dan keindahan sejati
Wanita cantik tidak harus berkulit putih: pic by. Pinterest
*****
Menjadi wanita cantik tidak harus berkulit putih. Kecantikan hadir dalam keberagaman warna kulit yang alami, dan setiap wanita berhak merasa cantik dengan dirinya sendiri. Dengan merawat kulit, dan menerima diri apa adanya, setiap wanita bisa memancarkan kecantikan sejati yang unik dan tidak perlu insecure.
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.