Penulis: Hikmah Magfiroh Fajri – Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Editor: Fidya Damayanti – Universitas Negeri Jakarta
Hai Sunners! Ada yang sudah kenal dengan istilah seksisme? Mungkin beberapa diantara kalian masih merasa awam dengan istilah tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan kalau kalian pernah mengalaminya atau pernah melihat secara langsung kejadian tersebut. Yuk kita bahas!
Seksisme adalah prasangka dan anggapan bahwa salah satu jenis kelamin lebih superior atau lebih baik dari pada jenis kelamin yang lain. Hal tersebut dapat dialami laki-laki dan perempuan, namun sering kali, perempuan adalah korban di kehidupan bermasyarakat.
Contohnya seperti “Laki-laki lebih cocok dijadikan pemimpin dibandingkan dengan perempuan, karena laki-laki lebih kuat” atau “Perempuan tidak usah sekolah tinggi-tinggi karena nantinya juga hanya menjadi ibu rumah tangga, sementara laki-laki harus sampai kuliah karena nantinya harus bekerja”.
Laki-laki dan Perempuan Harus Diperlakukan Sama, pict by canva.com
Secara tidak sadar, seksisme terjadi pada laki-laki dan perempuan di kehidupan sehari-hari baik secara sadar maupun tidak sadar bahwa mereka sudah seksis terhadap jenis kelamin tertentu. Ucapan seperti lonte, pelacur, janda, sudah tidak perawan, dan sebagainya juga termasuk seksisme karena kata tersebut biasanya digunakan untuk merendahkan perempuan.
Contoh – contoh di atas merupakan contoh bahasa seksis. Nah, sebenarnya apa itu bahasa seksis? Bahasa seksis adalah bahasa yang melemparkan label negatif pada perempuan ataupun laki-laki untuk kemudian maknanya menjadi sangat merendahkan. Yuk mulai sekarang dan seterusnya berhenti melakukan seksisme kepada siapapun! Karena perilaku tersebut sangat tidak bagus loh Sunners!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.