Majalah Sunday

Menasihati Tanpa Menggurui, Bagaimana Caranya?

Penulis: Puja Sindia – Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Editor: Afindi Ranika Dewi – UNJ

Setiap orang pasti mempunyai masalah di dalam hidupnya, entah itu masalah kecil atau besar. Masalah yang kamu anggap biasa-biasa saja atau malah sampai mengganggu aktivitasmu sehari-hari. Gak usah takut dan cemas, semua masalah diciptakan memang untuk diselesaikan. Jadi, pasti ada cara untuk kamu melewatinya. Kamu juga bisa lho, membantu orang lain untuk keluar dari masalah mereka, dengan cara menasihati tanpa menggurui.

Kamu bimbang bagaimana caranya membantu orang-orang yang kamu cinta dan sayangi keluar dari masalah karena takut salah dalam berkata, apalagi kamu merasa untuk membantu diri sendiri saja sulit? Tenang, Sunners. Artikel ini akan memberitahu kamu beberapa cara menasihati yang baik, dan tentunya tanpa kesan menggurui. Simak sampai habis, ya!

1. Cari tahu lebih dulu kebenarannya

Sebelum kamu memberi nasihat, kamu harus tahu pokok permasalahannya lebih dulu. Entah itu dari orang-orang yang bersangkutan, atau dari seseorang yang ingin kamu beri nasihat itu sendiri. Agar tidak ada kesalahpahaman yang akhirnya akan menimbulkan masalah baru.

Cari faktanya, cara menasihati tanpa menggurui

Jangan lupa cari tahu dulu masalah sebenarnya, pict by freepik.com

2. Pahami sifat dan karakternya

Pastikan kamu sudah tahu dan mengenal betul bagaimana sifat dan juga karakternya, agar caramu ketika memberi nasihat pun bisa diterimanya dengan baik.

3. Cari waktu yang tepat

Ini yang paling penting. Ketika kamu ingin memberi nasihat, situasi dan kondisinya juga harus tepat, agar nasihat yang akan kamu berikan tersampaikan dengan baik. Pastikan seseorang itu dalam kondisi dan suasana hati yang baik, ya.

Cari waktu yang tepat, menasihati tidak menggurui

Pastikan emosinya sudah stabil dan suasananya santai, pict by freepik.com

4. Bicara dengan lembut

Sama seperti ketika kamu berbicara pada anak kecil yang sedang menangis, harus lembut dan secara perlahan, agar ia mengerti. Begitu pula dengan orang dewasa, apalagi kamu ingin memberinya nasihat. Jadi pastikan bicaralah dari hati ke hati.

5. Jangan menuntut nasihatmu harus diterima

Memberi nasihat itu beda dengan memberi perintah. Jadi jangan memaksakan padanya untuk menerima nasihatmu. Jika ia sudah mau mendengarkan, ada harapan jika nasihatmu diterima. Tapi jika tidak, carilah waktu lain, atau dengan cara lain. Biarkan ia berpikir dan berbicara dengan dirinya sendiri.

Jangan memaksa pendapamu diterima, menasihati tanpa menggurui

Jangan pernah memaksa dia untuk menerima nasihatmu, ya, pict by canva.com

6. Jangan merendahkan egonya

Selain waktu yang tepat, ini juga paling penting. Secara psikologis, jika seseorang sudah mulai merasa egonya direndahkan, maka ia akan berusaha keras membentengi dirinya untuk menyelamatkan egonya dari gangguan pihak luar.

Jadi, jangan sampai kamu melukai egonya, ya. Carilah kata-kata yang tepat agar tidak menyinggung perasaan, apalagi sampai merendahkan egonya. Maka sia-sia saja semua nasihatmu itu, karena ia tidak akan mendengarkannya.

7. Beri waktu padanya untuk berpikir

Nah, setelah kamu selesai berbicara dan memberi nasihat padanya, beri ia waktu untuk berpikir. Ia juga perlu waktu sendiri untuk memahami apa yang terjadi terhadap dirinya dan juga nasihat yang kamu berikan. Jika beberapa hari kemudian kamu melihat adanya perubahan baik, beri ia semangat. Tunjukan apresiasimu atas perubahannya. Mungkin awal-awal ia masih belum terbiasa dan lupa, maka tugasmu adalah mengingatkan.

Beri waktu berpikir, menasihati tanpa menggurui

Biarkan dia punya waktu untuk berpikir dan mencerna nasihatmu, pict by canva.com

Nah, Sunners, selamat mencoba, ya!

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 1,863
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?