Penulis: Alfira Damayanti Rahman – Universitas Negeri Jakarta
Sunners! Istilah “journaling” akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan, khususnya terkait dengan kesehatan mental. Journaling adalah kegiatan untuk mencurahkan perasaan, pikiran, dan ide dalam bentuk tulisan ataupun gambar. Mungkin kalian teringat buku harian atau diary yang dulu pernah kita tulis saat masih kecil. Betul, Sunners. Ternyata kegiatan tersebut punya banyak manfaat loh, salah satunya untuk meredakan kecemasan. Berikut penjelasan tentang manfaat journaling bagi kesehatan mentalmu!
Journaling, pict by pexel.com
Kadang kita suka bingung dengan apa yang kita rasakan dan pikirkan, bukan? Ketika tidak tahu bagaimana mengatakannya, cobalah untuk menuliskannya. Kamu bisa mencurahkan semua emosimu terutama emosi negatif seperti marah, sedih, cemas, atau putus asa. Dengan begitu perasaanmu akan berkurang dan ikut terurai ketika kamu menggerakkan tangannmu untuk menulis. Bisa juga menuliskan perasaan atau hal-hal yang ingin kamu ingat kembali.
Dengan terbiasa menulis, kamu akan mampu mengenali dan menerima emosi-emosi yang terjadi dalam hidupmu. Bacalah kembali tulisan-tulisanmu. Seakan berbicara dengan diri sendiri, kamu akan memahami dirimu secara lebih mendalam dan mengetahui bagaimana dirimu menyelesaikan suatu konflik atau masalah.
Dalam sebuah buku berjudul “Heal Yourself” karya Novie Oktavianie Mufti, dijelaskan bahwa banyak penelitian yang mengatakan bahwa menulis menjadi salah satu kegiatan yang baik untuk membantu seseorang menyembuhkan luka. Luka yang dimaksud adalah pengalaman traumatis yang mungkin pernah kamu alami. Dengan menuliskan perasaan atau pengalaman yang di masa lalu perlahan dapat membuatmu berdamai dengan hal tersebut.
1. Gunakan jurnal yang kamu inginkan
Ada beberapa jenis jurnal yang bisa dipilih dengan format beragam, seperti jurnal harian, jurnal untuk mengelola kebiasaan, jurnal rasa syukur, dan lain-lain. Atau kamu juga bisa menggunakan buku harian biasa dan membuat jurnalmu sendiri.
2. Menulis dengan konsisten
Buatlah journaling menjadi kebiasaanmu. Tulis apa saja, walaupun hanya satu sampai dua kalimat. Kamu juga tidak perlu merasa terbebani untuk menulis sesuatu yang bagus, curahkan saja perasaanmu.
3. Baca kembali tulisanmu
Sebagai proses untuk mengenali diri kamu harus memahami perasaan-perasaanmu. Baca kembali jurnalmu dan rasakan pengalaman berdialog dengan diri sendiri, sehingga kamu bisa mengelola emosimu dan melakukan evaluasi untuk menjadi lebih baik lagi.
Nah itu dia manfaat journaling bagi kesehatan mentalmu. Gimana Sunners, apa kamu tertarik untuk memulai journaling?
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.