Penulis: Fauzi Ibrahim – Universitas Al-Azhar Indonesia
Sunners, siapa yang baru tahu ternyata ada jurusan pendidikan Bahasa Mandarin yang tersedia di beberapa kampus di Indonesia? Melihat dari jurusannya di yang berafiliasi dengan bidang kependidikan, apa iya nanti lulusannya hanya memiliki peluang karir menjadi seorang guru? Untuk mengetahui lebih dalam, yuk simak wawancara Majalah Sunday bersama Mirojuddin Haiqal selaku mahasiswa pendidikan Bahasa Mandarin angkatan 2019 di Universitas Negeri Jakarta. Let’s check it out!
*****
MS: Hallo,terima kasih sebelumnya lo udah mau gue interview di tengah-tengah kesibukan lo ngajar dan ngerjain skripsi hehehe. Boleh perkenalkan diri lo dulu ke pembaca?
Miroj: Iya sama-sama, gue sekalian cari udara baru juga setelah mumet ngerjain skripsian di rumah. Gue Mirojuddin Haiqal Sunardi, mahasiswa pendidikan Bahasa Mandarin angkatan 2019 di Universitas Negeri Jakarta.
MS: By the way, lo kenapa ambil jurusan ini? Pendidikan Bahasa Mandarin di UNJ?
Miroj: Panjang sih ceritanya, tapi, karena gue dapet di jalur undangan, intinya gue diminta oleh pihak sekolah buat nyedian dua jurusan yang bakal gue ambil nantinya. Jurusan pertama di otak gue manajemen, itu jadi pilihan pertama. Kenapa manajemen karena gue suka itung-itungan.
Nah, singkat cerita ketika ngobrol sama kakak, yang alumnus pendidikan Bahasa Jerman di UNJ, dia nyaranin buat ambil ini aja, Pendidikan Bahasa Mandarin, karena peluang dan karirnya bagus. Pas gue kulik juga, Ya ternyata emang bener, peluang dan karir di jurusan ini tuh bagus banget. Apalagi hubungan diplomasi antara Cina dan Indonesia tuh bener-bener lagi meningkat bangett. Jadi bener-bener diperlukan lah. Dan terlebih takdir mendorong gue untuk berada di jurusan ini, alias gue gak keterima di jurusan Manajemen hahaha.
MS: Yang lo pelajarin di kuliah itu apa aja sih?
Miroj: Klo di sini, UNJ, ya selain gue belajar soal teori-teori kependidikan, nyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, silabus dll, gue juga belajar perihal Bahasa Mandarin itu sendiri. Gue belajar 听说 Tingshuo dan 读写 Duxie, Itu tuh sama aja kaya belajar listening, speaking, reading and writing.
Di sini gue juga belajar linguistik, budaya juga gue belajar. Kenapa di sini belajar joga soal budaya, karena dari apa yang gue pelajari bahwa budaya dan bahasa itu saling bersinggungan. Gak mungkin kepisah. Selain mata kuliah jurusan pasti juga ada mata kuliah wajib dari kampus yang harus diambil, seperti Bahasa Indonesia, pendidikan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dll.
MS: Di kampus sendiri ada gak program pertukaran pelajar atau abroad gitu?
Miroj: Ada, namanya summer program di Asia University. Gue sempet ikut selama kurang lebih lima bulan. Harusnya waktu itu gue berangkat ke Taiwan. Tapi, sayang waktu itu lagi musim COVID-19 jadi dialihkan ke belajar online. Setelah selesai COVID-19, ada adek tingkat gue yang belajar ke sana.
MS: Lo belajar apa aja selama summer program?
Miroj: Sebenernya ada benyak program yang bisa dipilih, tapi yang gue pilih waktu itu studi language and culture.
MS: Lo sendiri magang di mana?
Miroj: Gue sendiri magang jadi pengajar di sebuah SMK. Magang di sini kalo gak salah dimulai dari semester 7 gitu. Karena jurusan gue fokus ke pendidikan, jadi, ya cara mempraktekan apa yang udah didapet di kampus, mulai dari tata bahasa, teori kependidikan dll ya dengan cara mengajar. Durasi magang gue tuh satu semester, ya kurang lebih enam bulan lah ya.
MS: Jujur gue sebenernya baru tau ada jurusan ini, karena kalo dilihat dari urgensinya, gue rasa ini belum sepenting Bahasa Inggris, mana menjadi lingua franca di dunia. Di SMA tentu Bahasa Inggris diajarkan, begitu juga dari jenjang TK bahkan sampai kuliah. Nah kalo lulusan pendidikan Bahasa Mandarin sendiri nantinya bisa ngajar di mana? apa peluang ngajarnya sebesar Bahasa Inggris?
Miroj: Kalo di Tangerang sendiri, karena gue tinggal di Tangerang, masih jarang sekolah yang ada mata pelajaran Bahasa Mandarin. Tapi sepengetahuan di beberapa sekolah di Tangerang udah ada yang menerapkan Bahasa Mandarin sebagai mata pelajarannya. Biasanya itu di sekolah-sekolah internasional. Kalo di sekolah-sekolah di Jakarta untuk mata pelajaran Bahasa Mandarin udah banyak.
MS: Itu di sekolah negeri atau swasta aja?
Miroj: Negeri ada swasta juga ada. Kalo di sekolah negeri pasti dijadiin muatan lokal, bukan mata pelajaran tetap gitu.
MS: Lulusan Pendidikan Mandarin apa cuma bisa jadi pengajar?
Miroj: Gak harus sih, sesuai minat dan bakat aja sebenernya. Temen gue ada yang jadi translator, interpreter. Kalo gue pernah jadi interpreter di event ekspor impor gitu. Karena udah banyak perusahaan Cina yang merambah bisnisnya ke Indonesia dan dia gak bisa berbahasa Inggris atau pun Indonesia, jadi gue di situ nerjemahin produk apa yang dijual dan ditawarkan kantor gue ke client. Gak cuma sampe di situ sih, temen gue juga ada sebagian yang kerja kantoran di perusahaan Cina. Jadi luas sebenernya.
MS: Pesan lo buat yang mau masuk di jurusan ini?
Miroj: Kalo yang mau masuk prodi pendidikan Bahasa Mandarin nih, tapi ga ada basic sedikit pun, jangan takut karena di sini kami belajar sama-sama. Belajar dari nol hingga advanced lah. Saran dari gue sih sebagai pondasi ya, pastiin belajar dan paham paling gak paham sama dasar-dasarnya Bahasa Mandarin kayak pinyin, nada, sama kosa kata sederhana.
Sama mungkin siapin mental yang kuat aja sih, karena kata orang-orang vibes perkuliahan itu beda sama SMA hahaha. Sebenernya itu kan perspektif aja, ya. Sama perkuat komitmen aja sih, jangan sampe udah keterima dan udah berjalan tapi malah berhenti di tengah-tengah. Itu aja sih.
MS: Terima kasih banyak sebelumnya udah bersedia untuk diwawancara, good luck for your future and semoga cepet selesai skripsinya, big thx!
Miroj: Thank you juga udah diundang di sini dan terima kasih doanya hehehe.
Gimana Sunners? Apa sudah mulai tertarik dengan jurusan pendidikan Bahasa Mandarin? Jika di lihat dari wawancara di atas, dikatakan bahwa lulusan jurusan ini memiliki peluang karir yang luas, tidak hanya menjadi seorang guru. Seperti yang disebutkan di atas, lulusan ini bisa menjadi seorang translator, interpreter bahkan bekerja di perusahaan China.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.