Majalah Sunday

Kuliah Umum MICE 2024 Sukses Digelar Kembali Tahun Ini

Penulis: MICE 2024

Kuliah Umum MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) 2024 kembali digelar untuk kedua kalinya di tahun ini, setelah sebelumnya sukses dilaksanakan pada 29 Juli 2024 di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta. Pada kesempatan kali ini, acara tersebut diselenggarakan di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok. Acara ini dibuka untuk umum dan dihadiri oleh sekitar 200 pengunjung.

Kegiatan Kuliah Umum MICE 2024

Mengusung tema yang serupa dengan sebelumnya, Kuliah Umum MICE 2024 kali ini membahas topik “Strategi Green MICE untuk Menciptakan Bisnis MICE yang Ramah Lingkungan”. Acara ini bekerja sama dengan Bank Sampah Annisa, yang menyambut para pengunjung dengan pameran barang-barang hasil daur ulang di lobby venue. Beberapa produk yang dipamerkan, seperti tas, keramik, dan gantungan kunci, mencerminkan penerapan konsep ramah lingkungan sesuai dengan tema acara.

Untuk memperdalam pemahaman peserta mengenai Green MICE, acara ini menghadirkan beragam narasumber kompeten. Diantaranya, Bapak Muhammad Iqbal Katik Rajo Endah, S.ST., M.P.Par., seorang dosen dari Program Studi MICE Politeknik Negeri Jakarta, yang menjelaskan mengenai konsep dasar Green MICE beserta komponennya. Selain itu, kita juga mendengarkan pemaparan dari praktisi industri, Bapak Junior Robertus Kainama, A.Md.Par., COO PT Energi Kreatif Dinamika (On Us Asia), serta Ibu Sherly Yuliana, S.E., M.A.P., Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, yang membagikan pengalaman dan perspektif dari sektor pemerintahan. 

Kuliah Umum MICE PNJ

Produk Bank Sampah Annisa (Foto: Sabrina Ananda Yaqin MICE 2024)

Narasumber Kuliah Umum MICE 2024

Untuk memperdalam pemahaman peserta mengenai Green MICE, acara ini menghadirkan beragam narasumber kompeten. Diantaranya, Bapak Muhammad Iqbal Katik Rajo Endah,S.ST., M.P.Par., seorang dosen dari Program Studi MICE Politeknik Negeri Jakarta, yang menjelaskan mengenai konsep dasar Green MICE beserta komponennya. Selain itu, kita juga mendengarkan pemaparan dari praktisi industri, Bapak Junior Robertus Kainama, A.Md.Par.,COO PT Energi Kreatif Dinamika (On Us Asia), serta Ibu Sherly Yuliana, S.E., M.A.P.,Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, yang membagikan pengalaman dan perspektif dari sektor pemerintahan. 

Acara dibuka oleh Bapak Firman Syah S.Sos.I., M.M., dosen Program Studi MICE, Politeknik Negeri Jakarta selaku moderator pada acara kali ini yang kemudian mempersilakan Bapak Junior Robertus Kainama, A.Md.Par. untuk berbagi pengalamannya. Bapak Junior memaparkan praktik perusahaannya dalam menyelenggarakan event ramah lingkungan. Salah satu contohnya adalah penggunaan energi bersih dan pengurangan sampah melalui berbagai cara, seperti tidak mencetak backdrop dan kertas, serta memanfaatkan undangan elektronik (e-invitation) dan papan informasi digital (digital signage).

Pada sesi berikutnya, Ibu Sherly Yuliana, S.E., M.A.P., menjelaskan regulasi terkait Green MICE dari perspektif Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta yang berperan sebagai regulator. Jakarta, sebagai destinasi pariwisata urban, memiliki pendekatan tersendiri dalam menerapkan konsep ramah lingkungan, berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia yang kaya akan keindahan alam. 

Salah satu upaya yang dilakukan adalah pembangunan taman dan ruang terbuka hijau. Ibu Sherly juga menjelaskan posisi Jakarta sebagai kota global, meskipun ibu kota negara telah berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Saat ini, Jakarta masih harus memenuhi enam kriteria utama untuk mempertahankan status sebagai kota global, mengingat adanya penurunan peringkat ke posisi 74. Namun, dengan adanya kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan International Congress and Convention Association (ICCA), Jakarta tetap berada dalam persaingan ketat dengan Singapura dan Bangkok sebagai destinasi MICE.

Disparekraf DKI Jakarta juga terus berkolaborasi dengan asosiasi-asosiasi MICE global dan memperkuat strategi pengembangan MICE melalui koordinasi dengan Kemenparekraf. Program-program seperti IT&CM Asia, WTM London, ITM World, dan IT Asia menjadi bagian dari upaya tersebut. Dengan keterbatasan sumber daya alam, Jakarta berusaha menambah atraksi wisata dan mulai mengembangkan kawasan zona rendah emisi (Low Emission Zone) sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.

materi kuliah umum MICE 2024

Dokumentasi Kegiatan Kuliah Umum MICE 2024 

Sesi terakhir ditutup oleh Bapak Iqbal Katik Rajo Endah, S.ST., M.P.Par., dosen Program Studi MICE, yang membahas kembali konsep Green MICE untuk Bisnis MICE dengan mengacu pada agenda keberlanjutan PBB yang menargetkan seluruh dunia menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan pada tahun 2030. Beliau menjelaskan mulai dari penerapan prinsip ramah lingkungan hingga pengurangan limbah makanan, di mana food waste menyumbang hampir setengah dari total sampah di Jakarta, serta efisiensi energi melalui penggunaan teknologi ramah lingkungan seperti lampu LED yang lebih hemat daya dibandingkan bohlam konvensional.

Pengurangan emisi karbon juga menjadi perhatian, dengan dorongan penggunaan transportasi umum, terutama dengan hadirnya bus listrik di Jakarta yang menjadi bagian dari kampanye pengurangan emisi. Bapak Iqbal Katik juga menyatakan pentingnya pemberdayaan UMKM dalam event Green MICE dan menyampaikan bahwa dampak positif dari Green MICE tidak hanya dirasakan oleh lingkungan, tetapi juga ekonomi dan sosial. Sebagai contoh, penggunaan lampu LED tidak hanya mengurangi konsumsi energi, tetapi juga menekan biaya listrik. Dari segi sosial, Green MICE turut meningkatkan kesadaran tentang isu-isu keberlanjutan. Untuk mewujudkan penerapan-penerapan tersebut, diperlukan pelatihan bagi SDM Green MICE agar mereka dapat menyusun kebijakan dan teknologi ramah lingkungan.

Dengan demikian, acara dapat dijalankan secara efisien dan efektif sesuai kebutuhan pasar. Dalam penutupannya, Bapak Iqbal Katik juga menekankan bahwa dunia kini berada dalam fase yang lebih kritis, dengan mengatakan, “Kita sudah tidak lagi di tahap Global Warming, namun bahkan sudah di Global Boiling, artinya sudah mendidih.” Pernyataan ini menegaskan perlunya tindakan segera untuk mengatasi perubahan iklim.

Maka, dapat disimpulkan bahwa penerapan Green MICE dapat menjadi salah satu solusi efektif untuk menghadapi tantangan global. Diharapkan, Kuliah Umum MICE 2024 ini memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi peserta untuk diterapkan di masa mendatang, sehingga industri MICE dapat berkembang menjadi industri yang lebih berkelanjutan. Sesi seminar pun diakhiri dengan pemberian plakat sebagai bentuk penghargaan kepada para narasumber atas kontribusi mereka dalam berbagi pengetahuan dan pengalamannya.

Berbeda dengan yang biasanya, Kuliah Umum MICE kali ini ditutup dengan sebuah post-event yang diadakan di lingkungan kampus Politeknik Negeri Jakarta. Kegiatan ini berupa penanaman pohon bertajuk “Roots of Change” yang melibatkan partisipasi aktif mahasiswa baru Program Studi MICE PNJ angkatan 2024. Ibu Asterina Anggraini, M.M. dan Ibu Raden Ayu Trisnayoni, S.Tr.Par, M.Par. selaku dosen MICE Politeknik Negeri Jakarta memimpin langsung proses bimbingan dan pengawasan selama berlangsungnya kegiatan ini. Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari komitmen terhadap prinsip-prinsip Green MICE, sekaligus menjadi contoh konkret tentang bagaimana langkah sederhana dapat memberikan dampak yang bermakna dalam pelestarian lingkungan

Post event kuliah umumum MICE 2024

Dokumentasi Kegiatan Post Event Kuliah Umum MICE 2024 

*****

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 115
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?