Penulis: Diana Abdillah – UNJ
Editor: Afindi Ranika Dewi – UNJ
Halo, Sunners! Belakangan ada yang tanya ke Mimin, nih, “Gimana kalau pasangan kita udah baik, tapi ada yang lebih baik? Bertahan atau berpaling, ya, Min?”.
Setiap orang pasti mengharapkan pasangan yang baik, tak ayal untuk membantu pribadinya lebih baik juga. Sebenarnya pernyataan itu benar, tetapi kamu harus tau apa sih kategori baik itu? Karena baik saja tidak cukup jika dia bukan orang yang tepat buat kamu. Lalu, orang yang tepat itu maksudnya bagaimana?
Kamu tentu sudah tahu kategori orang baik secara umum tentang kepribadian seseorang, misalnya ramah, suka menolong, jujur, dan lain sebagainya. Memilih pasangan tidak hanya cukup dengan kategori itu. Karena dalam sebuah hubungan, kategori orang baik akan dilihat lebih spesifik. Selayaknya manusia pada umumnya, ketertarikan seseorang ketika awal pertemuan adalah paras, penampilan, dan sikap. Hal itu akan berbeda ketika kamu sudah menjalani hubungan, maka yang akan kamu butuhkan adalah karakter dan kebaikan spesifik. Nah, pasangan yang baik dan tepat menurut Mimin itu seperti kriteria di bawah.
Gimana ya, cara menentukan dia orang yang tepat atau bukan? pict by freepik.com
Pada masa ini, tidak ada manusia yang benar-benar memiliki kesempurnaan, entah fisik, karakter, atau bahkan kebiasaan. Kelebihan dan kekurangan adalah dua hal yang lumrah dimiliki seseorang. Makanya, kamu sering dengar istilah pasangan itu saling melengkapi, kan? Pasangan yang baik itu orang yang kamu butuhkan, bukan sekadar orang yang kamu inginkan. Mimin udah rangkum, nih, kriteria pasangan yang idealnya dibutuhkan dalam sebuah hubungan.
Kriteria ini termasuk hal yang bisa kamu lihat sejak awal kedekatan. Orang yang peduli denganmu akan berusaha mencari tau tentang kegiatanmu dan semua yang berkaitan denganmu. Bahkan dia selalu ingin memastikan keadaanmu baik-baik saja.
Masing-masing orang berbeda dalam menunjukkan kepedulian. Ada yang menunjukkan secara langsung dan ada yang menyembunyikan kepeduliannya dengan alasan tertentu. Bentuk kepedulian pasangan tidak hanya menanyakan “apakah kamu baik-baik saja?”, melainkan juga dengan tindakan atau menjadi pendengar yang baik.
Kriteria ini sangat penting dalam sebuah hubungan. Hal paling sederhana yang dapat menunjukkan sisi pengertian seseorang adalah ketika dia bisa mengerti bahwa kamu memiliki kesibukan. Sehingga dia tidak banyak menuntut karena dia mengerti kesibukanmu.
Tidak hanya itu, sifat pengertian berkaitan dengan penerimaan satu sama lain. Maksudnya, ketika pasanganmu mengetahui karakter atau kebiasaan burukmu yang sulit diubah maka dia tidak mudah marah. Dia akan lebih cenderung bersikap sabar karena mengerti kamu seperti apa dan bisa meminimalisir pertengkaran.
Kriteria ini biasanya menjadi faktor utama seseorang untuk menjatuhkan hati. Mengapa tidak? Kamu merasa diistimewakan dengan perhatian-perhatian sekecil apa pun dari orang yang kamu sukai.
Gimana sih bentuk perhatian dalam hubungan? Perhatian itu bukan hanya dilihat dari seberapa sering dia menanyakan “kamu udah makan belum?” atau pertanyaan serupa lainnya. Seseorang yang sudah lama bersama kamu akan memberikan perhatian yang lebih kamu butuhkan, misalnya menghibur saat kamu sedih, sigap saat kamu sakit, tidak menyepelekan hal-hal yang tidak kamu sukai. Terkadang perhatian yang terkesan sepele dan sederhana justru menunjukkan bahwa kamu penting baginya.
Apakah dia memperhatikan hal-hal yang kamu suka? pict by freepik.com
Kriteria ini yang paling menentukan apakah kamu harus bertahan atau berhenti dalam sebuah hubungan. Ketulusan pasangan tidak bisa dilihat dalam waktu yang singkat. Hubungan yang sudah lama kamu jalani tentu akan banyak ditemukan ketidakcocokan, perbedaan demi perbedaan yang muncul, dan kekurangan pasangan yang akan lebih jelas terlihat.
Pasangan yang menunjukkan ketulusan akan melewati fase-fase tersebut dengan mengesampingkan pilihan ‘berpisah’ sebagai jalan keluar. Adanya ketulusan yang dimiliki akan menciptakan suasana yang lebih tentram dalam hubungan. Sehingga satu sama lain muncul rasa saling percaya dan menjaga kepercayaan pasangannya.
Gimana, apa sekarang kamu sudah bisa menentukan dia orang yang tepat atau bukan? pict by freepik.com
Jika kamu pikir bahwa pasangan kamu saat ini sudah baik, coba kamu lihat apakah empat kriteria di atas sudah terpenuhi oleh pasanganmu? Pasangan yang sudah memiliki empat kriteria di atas, maka orang tersebut adalah pasangan yang tepat buat kamu. Pasangan yang tepat itu bisa saling mengisi kelebihan dan kekurangan serta menerimamu dalam segala keadaan. Karena kebaikan yang biasa dilihat secara kasat mata belum bisa dijadikan sebagai tolok ukur dalam menentukan kelayakan menjadi pasangan.
Ketika kamu sudah mengenal seseorang lebih dalam, barulah kamu bisa menentukan pilihan untuk bertahan atau berpaling. Pertanyaannya, apakah orang yang kamu anggap lebih baik dari pasanganmu bisa mendampingimu dengan baik juga atau kamu hanya merasa terkesan dengan kebaikannya? Ingat bahwa orang yang baik tidak dilihat dari satu sudut pandang saja.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.