Majalah Sunday

Kleptomania: Suka Mencuri Termasuk Gangguan Mental?

Penulis: Fenina Mutia Ratna – UNJ

Sunners, pernahkah kalian mendengar berita tentang kasus pencurian yang dilakukan oleh mahasiswi semester 8 yang keciduk mencuri uang tunai senilai ratusan juta rupiah di Ponpes Malang? Berdasarkan informasi dikutip dari portal berita news.detik.com, selain mengambil uang tunai, pelaku juga mengambil barang seperti tas dan sendal, loh, Sunners. Jika ditelaah lebih lanjut, berdasarkan artikel berita yang dikutip dari Okezone.com, pelaku pencurian diduga mengidap penyakit kleptomania yang dimana aksi mencurinya ini sudah dilakukan sejak ia duduk di bangku sekolah. Kleptomania atau yang dikenal dengan klepto ini merupakan salah satu penyakit mental yang membuat penderita memiliki keinginan untuk mencuri barang orang lain. Klepto bisa dialami oleh siapapun, loh, Sunners, termasuk anak muda seperti kita. Mau tahu lebih lanjut? Yuk, simak penjelasan di bawah ini supaya tahu informasi tentang kelainan klepto!

Kleptomania merupakan penyakit mental yang membuat penderita tidak bisa menahan diri untuk mengambil dan memiliki barang milik orang lain.

Ilustrasi tindakan mencuri, pict by canva.com

Pengertian Kleptomania

Istilah “Kleptomania” berasal dari bahasa Yunani, yaitu kleptin yang artinya mencuri, dan mania yang artinya kegilaan. Pengertian dari Kleptomania, yaitu merupakan penyakit mental yang membuat penderita tidak bisa menahan diri untuk mengambil atau memiliki barang milik orang lain, sehingga penderita melakukan tindakan pencurian secara berulang. Benda-benda yang dicuri oleh penderita klepto bisa merupakan benda yang tergolong berharga (bernilai) maupun yang tidak berharga. Barang curiannya itu, setelah diambil, kemudian bisa dibuang, disimpan, atau bahkan hanya diberikan ke orang lain. Biasanya, setelah melalukan aksinya, penderita klepto merasakan perasaan kelegaan atau kenikmatan atas tindakannya. Pencurian tersebut terus menerus dilakukan karena sensasi ketegangan yang dapat menimbulkan kepuasan tersendiri untuk penderita.

Ilustrasi pelaku klepto, by canva.com

Lalu, apa bedanya Kleptomania dengan aksi pencurian biasa?

Pada kasus penderita klepto, aksi pencuriannya tidak direncana dan dilakukan secara individu. Selain itu, penderita klepto memilih target secara acak dan mengambil barang yang cenderung tidak berharga, sedangkan pada aksi pencurian biasa, pencuriannya direncakan, (terkadang) dilakukan secara berkelompok, dan hanya mengambil barang berharga.

Kleptomania merupakan penyakit mental yang membuat penderita tidak bisa menahan diri untuk mengambil dan memiliki barang milik orang lain.

Aksi sang penderita kleptop, by canva.com

Penyebab Kleptomania

Sampai saat ini, belum diketahui penyebab dari kelainan klepto. Namun, muncul beberapa teori terkait penyebab terjadinya klepto, yaitu teori psikoanalitik yang mengubungkan antara penyebab klepto dengan trauma di masa lalu dan teori Psikoseksual yang menghubungkan antara klepto dengan supresi dan represi seksual.

Ilustasi trauma, pict by canva.com

Cara Mengatasi Kleptomania

Kleptomania dapat diberikan arahan untuk bertemu dengan dokter supaya mendapat arahan untuk melakukan terapi dengan meminum obat-obatan untuk mengurangi gejala dan keinginan mencurinya. Selain itu, penderita kelainan klepto juga disarankan untuk melakukan sesi psikoterapi, sehingga dokter psikatri bisa membantu mengetahui penyebab utamanya dan membantu penderita dalam menghilangkan stress.

Ilustrasi Therapy, pict by canva.com

Nah, itu tadi merupakan pembahasan terkait kleptomania. Semoga pembahasan kali ini dapat menambah wawasan kamu, ya! Sampai jumpa lagi di pembahasan selanjutnya. See, you!

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 196
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?