Ketertarikan Emosional:
Penulis: Rahmanita Destiatanti
Ketertarikan emosional mengacu pada perasaan tertarik pada kepribadian, hati, jiwa, atau karakteristik emosional seseorang lainnya. Orang sering menggunakan istilah ini untuk menggambarkan hubungan mendalam yang mereka miliki dengan orang lain. Kadang-kadang bisa terjadi bersamaan dengan ketertarikan fisik, tapi tidak selalu. Pakar hubungan sering kali menyatakan bahwa ketertarikan emosional adalah bagian penting dari hubungan yang sehat dan berjangka panjang.
Apa Itu Ketertarikan Emosional?
Ketertarikan emosional terjadi ketika seseorang menemukan daya tarik dalam pikiran, kepribadian, hati, atau jiwa orang lain. Jenis ketertarikan ini bisa bersifat platonic atau romantis, namun membangkitkan perasaan yang kuat. Melalui ketertarikan emosional, timbul rasa benar-benar menghormati orang lain dan ingin mengenalnya secara mendalam. Beberapa orang percaya ketertarikan emosional adalah fondasi terciptanya cinta.
Ketertarikan ini bisa terbentuk dengan cepat, bahkan terjadi saat pertama kali berbicara dengan seseorang. Namun, hal itu juga dapat berkembang secara perlahan seiring berjalannya waktu. Ketertarikan ini adalah salah satu dari banyak jenis ketertarikan, dan dapat berdiri sendiri atau berdampingan dengan keterikatan lainnya.
Apakah Ketertarikan Emosional Menimbulkan Romansa?
Ketertarikan emosional tentu bisa berujung pada ketertarikan romantis. Namun, hal ini juga dapat menghasilkan hubungan lain yang memuaskan, seperti persahabatan yang mendalam, bimbingan, atau pasangan kerja. Kita bisa saja tertarik pada kepribadian seseorang tanpa tertarik secara romantis padanya. Berbagai daya tarik dan koneksi yang dialami seseorang menunjukkan pentingnya memiliki hubungan penghubung yang berbeda dalam hidup seseorang.
Ketika ketertarikan ini mengarah pada romansa, hal itu sering kali disebabkan oleh kedua pasangan merasakan hubungan yang sama. Ketertarikan ini memudahkan Anda menggoda atau menghabiskan waktu bersama. Seiring waktu, hal ini dapat dengan mudah berubah menjadi membangun hubungan yang lebih bermakna.
Bagaimana Mengenalinya Jika Anda Tertarik Secara Emosional pada Seseorang
Terkadang ketertarikan emosional terasa sangat jelas, seperti saat Anda menikmati menghabiskan waktu bersama seseorang atau merindukannya begitu dia pergi. Di lain waktu, ini bisa terasa lebih halus atau bahkan membingungkan. Membedakan ketertarikan secara emosional dari jenis ketertarikan lainnya, seperti ketertarikan fisik atau seksual, juga merupakan suatu tantangan.
Tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut untuk menentukan apakah Anda mengalami ketertarikan secara emosional:
- Apakah Anda benar-benar peduli dengan orang yang membuat Anda tertarik?
- Apakah Anda merasa sudah mengenalnya sejak lama (walaupun baru bertemu)?
- Apakah Anda merasa aman berada di dekat orang ini?
- Apakah Anda menerima orang ini apa adanya (bahkan setelah mengakui kekurangannya)?
- Apakah orang ini menginspirasi Anda untuk menjadi orang yang lebih baik atau memiliki pemikiran yang berbeda tentang dunia?
- Apakah Anda terus merasa senang/bahagia/bersemangat saat berada di hadapan mereka?
Tanda-tanda Ketertarikan Emosional
Setiap orang merasakan ketertarikan secara berbeda, dan tingkat ketertarikan dapat bervariasi berdasarkan usia Anda, orientasi romantis, hubungan saat ini, dan dinamika yang Anda alami dengan orang tersebut. Juga tidak ada cara yang benar atau salah dalam merasakan, dan Anda mungkin tidak selalu sepenuhnya memahami mengapa Anda merasakan hal yang sama terhadap orang lain.
Berikut adalah tanda-tanda bahwa Anda mungkin mengalami ketertarikan secara emosional:
Merasa Seperti Mereka Memahami Anda
Perasaan dipahami mewakili tema mendasar dari ketertarikan secara emosional. Ada perasaan bahwa orang lain memahami Anda, meskipun Anda belum banyak berbagi dengan mereka. Efek “terlihat” ini bisa terasa sangat valid, terutama jika Anda pernah merasa tidak aman atau disalahpahami di sekitar orang lain. Pengalaman ini dapat memicu hubungan yang lebih dalam.
Sering Memikirkannya
Ketertarikan secara emosional, terutama jika masih baru, bisa berujung pada khayalan, lamunan, atau sekadar merefleksikan waktu yang Anda habiskan bersama. Kadang-kadang, pikiran-pikiran ini bahkan terasa obsesif. Penelitian menegaskan bahwa ketertarikan merangsang jalur otak yang berhubungan dengan kesenangan dan penghargaan. Itu sebabnya jatuh cinta bisa terasa sangat melelahkan – otak melepaskan peningkatan kadar dopamin dan norepinefrin.
Nikmati Menghabiskan Waktu Bersama
Saat Anda merasa tertarik secara emosional pada seseorang, Anda ingin berada di hadapannya. Anda juga merasa lebih baik tentang diri Anda bersama mereka karena hubungan tersebut secara biologis terasa baik, terkadang dikenal sebagai efek oksitosin. Apa pun yang Anda lakukan, Anda berdua benar-benar bersenang-senang bersama, dan ada rasa tenang dan nyaman dalam diri Anda. hubungan.
Nilai yang dibagi
Nilai-nilai bersama dapat menjaga rasa aman dalam suatu hubungan. Karena kalian berdua mengutamakan hal serupa, menyelesaikan masalah dan menyelesaikan konflik menjadi lebih mudah. Juga lebih mudah untuk mengingat gambaran besarnya. Saat Anda berdua berupaya mencapai tujuan yang sama, Anda dapat memberikan dukungan dan menjaga akuntabilitas satu sama lain sepanjang proses individual Anda.
Keinginan untuk Berbagi Pengalaman Dengan Mereka
Saat Anda merasa tertarik secara emosional pada seseorang, Anda ingin berbagi sebagian hidup Anda dengannya. Hal ini dapat mencakup berbagi makanan, mengajak mereka berkumpul bersama keluarga, melakukan perjalanan, dan tinggal bersama. Selain itu, ketika sesuatu yang positif terjadi dalam hidup Anda, sering kali mereka adalah orang pertama yang ingin Anda beri tahu!
Merasa Aman Berbicara Tentang Topik yang Lebih Sulit
Kerentanan adalah bagian inti dari hubungan apa pun, karena dapat mempertahankan dan bahkan memperkuat ketertarikan emosional. Mengekspresikan diri Anda kepada orang lain itu sulit. Ketika orang tersebut memvalidasi cerita Anda dan memastikan rasa aman, hal itu akan terasa sangat memulihkan. Dampak menguntungkan dari kerentanan bisa lebih terasa jika Anda memiliki riwayat trauma atau pengkhianatan di masa lalu.
Merasa Seperti Mereka Tak Tergantikan
Ketertarikan secara emosional dapat membuat orang lain terlihat seperti orang yang unik. Anda tidak dapat membayangkan hidup Anda tanpa mereka. Mereka membuat segalanya terasa lebih baik, dan Anda sangat bersyukur atas apa yang mereka bawa ke dunia Anda. Terkadang, perasaan ini bisa begitu kuat sehingga memicu kecemasan tentang bagaimana Anda bisa mengatasinya jika tidak ada.
Bagaimana Membangun Ketertarikan Emosional
Ketertarikan emosional sering kali terbentuk dengan sendirinya dan tidak mengharuskan Anda melakukan apa pun. Namun, mempertahankan ketertarikan secara emosional dan memperdalam hubungan mungkin memerlukan usaha dan komitmen. Jika Anda ingin memupuk tingkat ketertarikan yang lebih tinggi, penting untuk diingat bahwa semua hubungan – bahkan hubungan yang terkadang terlihat mudah – memerlukan usaha.
Kiat-kiat berikut dapat membantu Anda membangun ketertarikan secara emosional:
Fokus pada Saat Ini
Saat Anda bersama orang lain, cobalah untuk berada di momen saat ini bersama mereka. Berfokus pada saat ini dapat menjadi tantangan karena kebanyakan dari kita sering merenungkan masa lalu dan masa depan. Namun semakin Anda mencoba untuk membumi di sini dan saat ini, semakin besar peluang yang Anda miliki untuk menyelaraskan satu sama lain dan membina hubungan yang lebih dalam.
Membuat kontak mata
Isyarat nonverbal ini mungkin tampak kecil, namun dampaknya bisa sangat besar. Kontak mata menunjukkan bahwa Anda memberikan perhatian penuh kepada orang lain. Ketika Anda melihat seseorang ketika Anda berbicara, Anda menyampaikan bahwa Anda peduli dengan apa yang mereka katakan. Berhati-hatilah untuk menatap terlalu tajam – Anda tidak ingin membuat seseorang merasa tidak nyaman!
Mengajukan pertanyaan
Ajukan pertanyaan yang tulus, dan cobalah menggali di bawah permukaan. Kenali kesukaan dan ketidaksukaan orang lain. Apa yang membuat hidup mereka layak dijalani? Kepada siapa mereka berpaling ketika mereka membutuhkan dukungan? Apa yang paling membuat mereka takut? Bagaimana perasaan mereka terhadap isu-isu politik tertentu? Diskusi mendalam seperti ini dapat memperkuat kedekatan dan menegaskan kembali ketertarikan Anda.
Validasi Emosi Mereka
Sebisa mungkin, usahakan untuk berempati terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain. Hal ini sangat penting terutama jika Anda curiga mereka sedang waspada. Mereka mungkin merasa tidak nyaman dengan kerentanan tersebut. Tugas Anda adalah mencoba mencontohkan keselamatan. Anda berada di sana bukan untuk menghakimi, Anda berada di sana untuk memahami dan menyampaikan cinta.
Tertawa Bersama
Penelitian menunjukkan bahwa tertawa bersama mengkomunikasikan rasa keterhubungan, yang dapat memperkuat hubungan dekat. Usahakan untuk mencari humor dengan teman atau pasangan Anda. Bertujuan untuk meringankan suasana hati dan menemukan bagian lucu dalam hidup. Semakin Anda tertawa terbahak-bahak, hubungan itu akan semakin menyenangkan.
Lakukan Aktivitas Baru Bersama
Mencoba sesuatu untuk pertama kali terasa mengasyikkan, dan juga dapat mempererat koneksi Anda. Dengan perlunya bekerja sama untuk memecahkan masalah, Anda dapat memperkuat ikatan Anda. Selain itu, kemungkinan besar Anda akan hadir dan terlibat sepenuhnya saat aktivitas tersebut masih baru. Akhirnya, kalian berdua memiliki kenangan indah untuk direnungkan nanti.
Renungkan Rasa Syukur Anda Sesering Mungkin
Ketertarikan dapat dengan cepat muncul kembali ketika Anda mempertimbangkan alasan Anda menghargai orang lain. Apa yang membuat mereka istimewa? Bagaimana mereka memahami Anda dengan cara yang tidak dipahami orang lain? Mengapa hidup Anda lebih baik karena mereka ada di dalamnya? Ambil satu langkah lebih jauh dan usahakan untuk mengungkapkan rasa terima kasih ini sebanyak mungkin. Ini akan menguntungkan kalian berdua!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
