Majalah Sunday

Kepribadian Introvert: Nyaman Habiskan Waktu Sendirian tapi Bukan Antisosial

Penulis: Lilis Anggraeni – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selama ini introvert atau juga disebut introver, sering dianggap antisosial karena identik dengan sifat penyendiri. Namun, introvert berbeda dengan antisosial. Seorang introvert masih tetap bersosial meski membatasinya, sedangkan antisosial tidak memiliki jiwa sosial sama sekali dan terkesan menjauh dari lingkungan sosial.

Lebih jelas, artikel ini akan meluruskan persepsi keliru yang kerap kali orang-orang menilai introvert sama dengan antisosial. Untuk itu, simak penjelasannya!

Karakteristik Kepribadian Introvert

Kenali karakteristik kepribadian introvert, pict by canva.com

Karakteristik Kepribadian Introvert

introvert adalah salah satu tipe kepribadian yang cenderung lebih suka menikmati ruang hening dengan habiskan waktu luang sendirian. Berbanding balik dengan tipe kepribadian ekstrovert yang cenderung menikmati ruang bebas, seperti bergaul dengan orang-orang sekitar.

Meski begitu, bukan berarti seseorang yang introvert tidak suka berinteraksi sosial sama sekali. Mereka hanya membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi ulang energi, dan mungkin memilih kualitas interaksi daripada kuantitasnya.

Ketika energi introvert sudah terisi ulang, respon mereka terhadap sekitar dapat berubah. Mereka mungkin lebih terbuka untuk berbicara dengan orang lain, berpartisipasi dalam pertemuan atau acara sosial, atau bahkan mengambil peran yang lebih aktif dalam kegiatan kelompok. 

Namun, ini bukan berarti mereka berubah menjadi ekstrovert, tetapi mereka sudah berhasil mengisi ulang energi. Dalam konteks ini, mengisi ulang energi bisa melibatkan aktivitas di ruang yang tenang dan bebas dari gangguan eksternal, sehingga memberikan kesempatan bagi introvert untuk menghayati pikiran dan perasaan mereka.

Adapun aktivitas tersebut, seperti membaca, menonton film, menulis, melukis, dan aktivitas hobi lainnya. Proses ini memungkinkan mereka untuk memulihkan daya energi dan mengurangi tingkat kelelahan yang mereka rasakan setelah berinteraksi dengan dunia luar.

Nyaman Menyendiri Bukan Berarti Introvert itu Antisosial

Sebutan antisosial atau ansos sering kali ditujukan untuk orang yang menutup diri dan tidak suka bergaul dengan orang lain, seperti introvert. Anggapan tersebut tak jarang membuat introvert pun jadi disamakan dengan antisosial.

Mungkin banyak orang yang mengira antisosial menunjukkan sifat yang enggan berinteraksi sosial. Hal itu dilihat dari makna kata antisosial secara sederhana, kata antisosial yang terdiri dari “anti” berarti tidak suka dan enggan, dan “sosial” adalah lingkungan masyarakat. 

Akan tetapi, antisosial di sini bukan berarti tidak suka atau enggan bergaul di lingkungan sosial. Seperti apa yang dijelaskan oleh ahli psikolog, Ikhsan Bella Persada yang dikutip dari laman Klikdokter. Dalam dunia psikologi, antisocial personality disorder (gangguan antisosial) adalah suatu gangguan dan masalah psikis yang dialami individu, sehingga memiliki kecenderungan melanggar norma atau bahkan melukai orang lain. 

Selain itu, seseorang yang antisosial juga tidak merasa bersalah ketika melanggar norma sosial atau melukai orang lain. Lebih lanjut, orang yang mengidap gangguan antisosial memiliki pandangan negatif terhadap diri atau lingkungannya. Pandangan negatif ini timbul bisa karena rasa tidak percaya diri atau kecemasan yang ia miliki, sehingga pengidap gangguan antisosial merasa tidak mampu berinteraksi dengan lingkungan.

Semetara itu, bertolak belakang dengan kondisi dan pandangan seseorang yang introvert. Meski terkesan menutup diri, tetapi introvert masih mampu berteman dan bersosialisasi. Akan tetapi, introvert membatasi hubungan sosialnya karena harus mengisi ulang energi dengan cara menghabiskan waktu sednirian.

Itu sebabnya, orang yang introvert jarang terlihat berinteraksi sosial. Ia biasanya cenderung memilih teman, terutama teman yang memiliki kesamaan dengannya. Sedangkan orang yang antisosial cenderung menarik diri dari lingkungan dan juga melanggar norma.

Yuk Kenali Kepribadian Diri, Introvert atau Antisosial?

Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai perbedaan introver dan antisosial. Nah, mungkin setelah itu sunner bertanya-tanya, apakah kebiasaan sunner yang suka menyendiri termasuk introver atau antisosial. Lalu manakah kepribadian yang bermasalah dan harus dihindari oleh sunners?

Untuk itu, sunners bisa pahami perbedaan ciri-ciri kepribadian introver dan antisosial, seperti berikut ini:

  1. Ciri kepribadian introvert
  • Cenderung menyukai ruang kesendirian dan menghindari keramaian, tetapi bukan karena cemas melainkan karena menikmati kesendiriannya.
  • Mampu berinteraksi dengan orang lain, tetapi memilih membatasinya, sehingga lingkaran pertemanannya pun cenderung kecil.
  • Cenderung fokus dengan diri sendiri.
  • Cenderung tertutup dengan orang lain, terutama masalah pribadi hanya orang-orang terdekat yang mengetahui.
  • Lebih suka mengobservasi sekitar daripada harus berperan atau terlibat di dalamnya.
  1. Ciri kepribadian antisosial
  • Sulit dalam mengendalikan emosi.
  • Cenderung sulit memaafkan kesalahan orang lain, sehingga mudah menaruh dendam kepada orang lain.
  • Selalu menilai sesuatu dari sudut pandang negatif.
  • Sulit bagi mereka untuk mengikuti aturan atau norma di sekitar.
  • Tidak memiliki jiwa sosial, sehingga sulit berempati dan simpati kepada orang lain.
  • Tidak memiliki rasa penyesalan setelah melanggar aturan atau melukai orang lain.

Dari ciri-ciri di atas mengenai dua tipe kepribadian sudah jelas menunjukkan bahwa introvert bukan suatu gangguan kepribadian. Sedangkan, kepribadian antisosial termasuk gangguan kepribadian yang memerlukan penanganan khusus dari ahli psikolog maupun psikiater.

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 70
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?